(Minghui.org) Sebelum mulai berlatih Falun Dafa, saya menderita anemia, bronkitis, nefritis, dan gangguan ginekologis. Saya mengandalkan obat sepanjang tahun, lesu, dan terlihat pucat dan tua meski berusia awal 20-an. Saya selalu kedinginan dan harus memakai pakaian tebal bahkan di musim panas.

Tak lama setelah mulai berlatih Falun Dafa pada bulan September 1998, semua penyakit saya hilang. Hati juga terbuka saat mengikuti prinsip universal Sejati-Baik-Sabar dalam tingkah laku sehari-hari.

Mengatasi Krisis Keluarga

Saya memiliki lingkungan keluarga yang bahagia sebelum gempa Wenchuan di Provinsi Sichuan pada tahun 2008.

Suami saya adalah orang yang bertanggung jawab dan selalu menjaga keluarga sebelum ditugaskan dalam proyek konstruksi untuk membangun rumah yang rusak akibat gempa. Dia mulai berubah dan jarang bersama keluarga dan lebih banyak makan di luar dengan atasannya dan pemilik perusahaan konstruksi. Dia berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam, terkadang masih mabuk.

Secara tiba-tiba di bulan Oktober 2010, dia mengatakan ingin bercerai dan meninggalkan rumah. Saya terkejut, karena kami telah menikah selama lebih dari satu dekade dan jarang memiliki masalah.

Suami saya tidak kembali ke rumah setelah beberapa hari dan masih bersikeras untuk bercerai. Saat itu, saya harus pergi bekerja, membuat makanan untuk orang tua yang sakit, dan merawat putra kami yang masih sekolah. Saya mengalami depresi dan menangis setiap hari.

Bahkan ketika orang tua saya dirawat di rumah sakit dan putra kami sakit selama Tahun Baru Imlek, suami terus mengirimi saya pesan teks untuk memaksa bercerai. Saya berpikir untuk mengakhiri hidup, tapi tahu bahwa ajaran Falun Dafa mengajarkan bahwa melakukan bunuh diri adalah dosa, maka saya menyingkirkan pemikiran itu.

Saya perlahan-lahan tenang dan mulai mempelajari buku-buku Falun Dafa secara intensif setelah mendengar pengalaman praktisi dan mendapat dukungan mereka.

Saya berpikir, "Karena saya adalah seorang praktisi, apa yang ditakutkan?" Saya tahu perlu melepaskan keterikatan pada sentimentalitas [Qing] betapa pun menyakitkannya itu. Saya juga menyadari agar segera mencari ke dalam menemukan kekurangan yang menyebabkan situasi ini muncul.

Selama proses itu, saya secara bertahap melepaskan perasaan menyalahkan, mencari imbalan, dendam, dan ingin mengubah orang lain. Saya memperlakukan suami dengan baik dan tulus bahkan ketika dia mengabaikan atau mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Dia masih belum kembali ke rumah setelah enam bulan, namun sikapnya telah berubah dan dia berhenti menyebutkan perceraian.

Selama waktu itu saya mengetahui tentang kekasih suami dan alasan sebenarnya mengapa dia menginginkan cerai. Dengan gigih dalam kultivasi, saya bisa mengatasi dengan pikiran tenang karena saya bukan lagi orang rapuh yang bergantung padanya.

Kekasihnya juga menyerang secara pribadi dengan mengancam dan menggunakan kata-kata kotor. Saya tidak melawan dan mengabaikan ancamannya. Melihat saya tidak tergerak, dia malah mengancam suami saya dan memberinya pilihan yang sulit. Dia akhirnya memutuskan untuk menghentikan hubungan mereka dan kembali ke rumah.

Selama proses ini, saya menjadi orang yang lebih kuat dan lebih percaya diri. Dafa membantu mengatasi kesengsaraan saya, menjadi lebih baik hati dan toleran, serta memahami kekuatan belas kasih. Saya mampu melenyapkan keterikatan pada sentimentalitas dan menjadi praktisi sejati melalui cobaan tersebut.