(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di seluruh dunia sedang merayakan Tahun Baru Imlek 2018 dengan kegiatan memperkenalkan latihan kultivasi jiwa raga yang damai ini sambil meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap latihan ini di Tiongkok. Pada Minggu, tanggal 18 Februari di New York dan London menandai perayaan hari ketiga tahun baru imlek di komunitas orang-orang Tionghoa lokal mereka.

New York

Komunitas orang-orang Tionghoa di Brooklyn, New York, mengadakan kegiatan perayaan Tahun Baru mereka di sepanjang jalan 8th Avenue pada tanggal 18 Februari. Praktisi Falun Gong mendirikan stan dan membagikan hadiah Tahun Baru, seperti kalender, balon, dan materi informasi Falun Gong.

Pengunjung memadati stan Falun Gong selama perayaan Tahun Baru Imlek di Brooklyn

Orang-orang gembira menerima balon bertulisan “Falun Dafa baik” dalam bahasa Mandarin

Seorang praktisi (memegang balon) berbicara kepada pejalan kaki tentang Falun Gong

Dari jam 10 pagi hingga 3 sore, stan praktisi dipenuhi orang-orang yang gembira menerima hadiah Falun Gong. Balon dengan tulisan “Falun Dafa baik” dalam bahasa Mandarin terlihat di mana-mana.

Praktisi juga berbicara dengan orang-orang mengenai mundur dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok. Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka telah mundur, cukup banyak jumlahnya pada kegiatan yang sama tahun lalu.

Selama kegiatan yang berlangsung lima jam itu, ada 242 orang Tiongkok yang mundur dari Partai dan organisasi terkaitnya begitu mereka mengetahui sejarah memalukan Partai.

London

Di London, komunitas Tiongkok mengadakan perayaan Tahun Baru di Pecinan. Praktisi Falun Gong mengambil bagian dalam festival ini, mereka memperagakan latihan dan mengumpulkan tanda tangan pada sebuah petisi mengecam pengambilan organ dari tahanan hati nurani yang disetujui oleh negara di Tiongkok.

Banyak orang yang berhenti untuk menandatangani petisi mendukung perlawanan damai Falun Gong terhadap penganiayaan

Siswa sekolah menengah Yaoyao berada di antara praktisi yang ikut dalam kegiatan itu. Dia mulai berlatih Falun Gong dengan ibunya di Tiongkok ketika masih kecil. Setelah penganiayaan dimulai, ibunya ditangkap, dipenjara di sebuah kamp kerja paksa, kehilangan pekerjaan, dan menjadi gelandangan, semuanya terjadi ketika Yaoyao sedang tumbuh dewasa. Tetapi dia dan ibunya tidak pernah melepaskan keyakinannya pada prinsip-prinsip Falun Gong Sejati-Baik-Sabar.

Di Inggris, Yaoyao tidak perlu khawatir dengan gangguan polisi lagi. Dia telah berpartisipasi dalam banyak kegiatan memperkenalkan Falun Gong ke masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok.

Pada kegiatan Tahun Baru, Yaoyao gembira melihat ada lebih dari 500 orang yang menandatangani petisi. Walaupun ada beberapa turis Tiongkok yang masih salah paham tentang Falun Gong. Yaoyao percaya bahwa upaya, keberanian, dan semangat praktisi pada akhirnya akan dapat membersihkan kebohongan yang partai komunis sebarkan untuk memfitnah Falun Gong dan juga percaya bahwa orang-orang ini akhirnya akan menyadari bahwa partai sengaja menipu mereka.

“Saya percaya apa yang sedang kami lakukan adalah penting dan perlu dilakukan, karena kami sedang mengungkap propaganda kebencian partai. Saya percaya bahwa orang-orang Tiongkok sama baiknya dengan orang lainnya. Hanya saja mereka telah dikelabui oleh Partai. Begitu mereka menyadari kebohongan itu, mereka akan membuat pilihan yang tepat,” Yaoyao berkata. “Saya percaya semua orang di Tiongkok akan mempunyai masa depan yang cerah.”

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin