(Minghui.org) Setelah tahun kedua di perguruan tinggi, saya mengenal sebuah keluarga yang telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun. Saya berumur 23 tahun saat itu. Mereka memperkenalkan saya pada latihan dan menunjukkan video ceramah Guru Li Hongzhi. Saya menjadi tertarik dan meminjam kaset untuk diputar di rumah.

Kemudian saya belajar latihan dari mereka. Pertama kali melakukan meditasi, saya duduk selama satu jam. Melalui berlatih Falun Dafa, saya menjadi orang yang dapat dipercaya dan hidup dengan bijaksana.

Menolak Suap di Tempat Kerja

Saya lulus tahun 2008 dan mendapat pekerjaan sebagai perancang iklan kreatif. Setelah mendesain iklan, saya akan menghubungi perusahaan percetakan dan periklanan untuk memutuskan siapa yang harus membuat iklan.

Banyak perusahaan prospektif menelepon saya secara pribadi dan menawarkan suap untuk mendapatkan bisnis kami. Saya menolak tawaran dan berkata pada mereka bahwa saya dibayar untuk melakukan pekerjaan ini serta saya akan berutang pada perusahaan jika menerima ini.

Mereka terkejut dengan jawaban saya karena jarang ada orang yang menolak suap.

Secara finansial saya tergolong tidak mampu. Sebagai orang yang baru lulus, gaji bulanan saya sebesar 1500 yuan. Setelah membayar biaya hidup, saya tidak mempunyai banyak sisa uang. Untuk membeli laptop, saya harus menabung selama 6 bulan. Tetapi sebagai praktisi Falun Dafa, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya tidak dapat mengorbankan keuntungan majikan untuk keuntungan pribadi.

Guru mengajarkan dalam Zhuan Falun:

"Namun dalam alam semesta ini berlaku sebuah prinsip, yang disebut: “Yang tidak kehilangan tidak akan memperoleh, bila ingin memperoleh harus kehilangan.”

“Masih harus dapat menjaga De, harus menjaga Xinxing, tidak boleh bertindak gegabah. Anda tidak boleh berbuat sembarangan mengikuti keinginan anda, anda harus dapat menjaga Xinxing anda.”

Berlatih Falun Dafa juga memberi saya kebijaksanaan. Dalam beberapa tahun bekerja, keterampilan saya dalam industri ini menjadi terkenal. Tahun 2010, saya dipekerjakan oleh perusahaan lain yang lebih besar. Desain saya sering ditiru oleh usaha yang lebih kecil. Pada beberapa kesempatan, atasan saya mendengar orang lain berkomentar bahwa desain iklan kami telah dikerjakan dengan baik.

Saya bekerja keras dan melakukan pekerjaan secara profesional. Akibatnya saya sering menerima bonus. Jumlah bonus bahkan lebih besar dari pada gaji saya.

Saya menggunakan jasa perusahaan percetakan tertentu selama tujuh atau delapan tahun. Bos perusahaan tersebut akan memberi saya hadiah setiap tahun baru Imlek. Dengan sopan saya menolak hadiah-hadiah itu.

Bulan Agustus lalu, perusahaan yang sama menyetor 200 yuan ke rekening bank saya. Saya mengembalikan uang itu dan memberi tahu pemilik usaha: “Apakah Anda tahu mengapa saya tidak pernah menerima hadiah Anda? Itu karena saya berlatih Falun Dafa. Perusahaan membayar saya dengan baik dan tidak pernah memperlakukan saya dengan buruk. Saya tidak bisa bertindak egois. Lebih jauh, apa yang Anda hasilkan adalah hasil kerja keras Anda.” Dia mengangguk setuju.

Hidup Sederhana dan Damai

Tahun 2014, saya sangat beruntung dapat menemukan tempat dengan harga sewa yang sangat murah dan disewakan untuk jangka waktu lama. Teman-teman iri dengan keberuntungan saya. Tahun lalu saya menikah dan suami pindah ikut saya.

Orang tua menyarankan agar saya membeli tempat yang lebih besar dan menawarkan tabungannya. Kami berdua berasal dari keluarga petani. Tabungan orang tua kami didapat dari bekerja keras sepanjang hidupnya. Suami dan saya berdua berlatih Falun Dafa. Kami merasa bahwa tidak benar jika kami mengambil uang hasil kerja keras orang tua.

Ketika kami menikah, saya tidak meminta sebuah rumah besar atau mahar mewah dari mertua. Mertua saya juga berlatih Falun Dafa. Mereka membangun sebuah rumah kecil untuk kami di samping rumahnya dengan properti yang ada. Saya memberi tahu mereka bahwa itu adalah tempat yang indah dan mereka yang tinggal di kota akan mengagumi kami karena memiliki rumah liburan yang menyenangkan. Mereka tertawa mendengar kata-kata saya.

Sungguh, saya bersyukur menjadi seorang praktisi Falun Dafa. Hati saya tenang dan damai. Keuntungan material hanya bersifat sementara. Kedamaian batin adalah yang paling penting.