(Minghui.org)

Melenyapkan Keterikatan Akan Status

Dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa Peringatan 25 tahun Penyebaran Dafa, Guru mengatakan:

"Manusia memang adalah manusia, anda memikirkannya terlampau tinggi. Anda merasa tingkat kesulitannya makin besar untuk menyelamatkan dia, itu dikarenakan dia terlampau rendah, bukan karena dia terlampau tinggi; maka di saat mengalami tingkat kesulitan yang makin besar anda harus membicarakannya makin rendah, dia baru dapat menerima, sekiranya dia benar benar memiliki kebijakan maka dia tidak akan seperti itu."

Ketika membaca paragraf ini, tiba-tiba saya menyadari salah satu keterikatan: Saya sangat peduli dengan hal-hal manusia biasa, seperti latar belakang, keterampilan, status sosial, dan status keuangan seseorang.

Kedua orang tua saya adalah intelektual dan mantan mertua adalah pejabat pemerintah. Saya menikmati status tinggi di sebagian besar hidup. Saya pikir itu adalah indikasi tingkat dan prestasi seseorang. Bahkan setelah berkultivasi selama bertahun-tahun, saya masih belum sepenuhnya melepaskan konsep semacam itu.

Setelah rezim komunis memulai penganiayaan terhadap Falun Dafa tahun 1999, hidup saya telah terbalik. Saya kehilangan pekerjaan, dan suami terpaksa menceraikan saya karena banyak kerabatnya bekerja di pemerintahan.

Saya ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa beberapa kali, karena pergi ke Beijing memohon hak untuk berlatih Dafa dan berbicara dengan orang-orang tentang latihan tersebut. Hidup saya sangat menyedihkan. Saya mengambil banyak pekerjaan rendahan hanya untuk bertahan hidup. Sering merasa malu berbicara tentang Falun Dafa di depan keluarga dan teman-teman.

Menelusuri jauh di dalam hati, saya menyadari bahwa masih merindukan hidup yang nyaman dan bahagia. Saya terlalu peduli dengan status. Kerabat baik tidak menerima klarifikasi fakta kebenaran adalah cerminan dari keterikatan saya.

Guru berkata:

"Dahulu di dalam Ceramah Fa saya pernah mengutarakan sebuah prinsip, misalnya di dalam kebudayaan partai jahat PKT ada sebuah ungkapan, di saat ingin orang lain berbuat baik diri sendiri harus berbuat baik terlebih dahulu, maka di saat ada orang berbuat jahat lalu ditunjukkan oleh orang lain, dia akan berkata: anda masih belum berbuat dengan baik janganlah mengurusi saya, jika anda ingin mengurusi saya anda harus berbuat baik terlebih dahulu. Ini merupakan prinsip serong yang sama pemahamannya seperti di atas." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional Amerika Barat, "Ceramah Fa di Berbagai Tempat 7)

Saya menyadari bahwa tidak seharusnya membuktikan diri dengan menghasilkan banyak uang atau memiliki status sosial yang tinggi agar orang-orang mendengarkan saya. Sebenarnya, banyak biksu terkenal di masa lalu tidak memiliki apa-apa selain mangkuk untuk mengemis, tetapi mereka sangat dihormati.

Berhenti Menggunakan Dafa untuk Menutupi Keterikatan

Baru-baru ini saya mengalami beberapa ketidaknyamanan fisik dan berhenti berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa. Saya takut orang-orang berpikir negatif tentang Dafa karena saya. Saya mencari-cari alasan untuk tidak memenuhi tanggung jawab dan mengakui penganiayaan tersebut.

Saya menyadari telah menggunakan Dafa sebagai alasan untuk menutupi keterikatan. Ketika merasa tidak enak badan, saya tidak menganggapnya serius, mencari ke dalam, atau memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan. Namun saya menemukan alasan untuk menghindari masalah ini.

Guru mengajar kita:

"Sesungguhnya segala yang tidak sesuai dengan Dafa dan Zheng Nian pengikut Dafa, semuanya juga disebabkan oleh keterlibatan kekuatan lama, termasuk segala unsur yang tidak lurus dari diri sendiri, inilah sebabnya mengapa saya menetapkan pemancaran Zheng Nian sebagai satu di antara tiga hal besar bagi pengikut Dafa untuk dilakukan. Perihal memancarkan Zheng Nian, satu aspek ditujukan pada eksternal, satu aspek ditujukan pada internal, sesuatu yang tidak lurus tak ada siapa pun yang dapat meloloskan diri, hanya saja sikap kita terhadap pemancaran Zheng Nian berbeda, perwujudannya juga berbeda." ("Pergolakan yang Ditimbulkan oleh Sebuah Artikel tentang Fu Yuanshen")

Saya berpikir bahwa belajar Dafa seperti mendapatkan polis asuransi dan saya tidak akan sakit atau mengalami kesengsaraan. Saya mengandalkan Dafa untuk melindungi diri.

Mentalitas ini juga tercermin dalam usaha mengklarifikasi fakta. Ketika saya berbicara dengan orang-orang tentang latihan ini, saya menekankan manfaat berlatih Dafa dan tidak menyebutkan bahwa seseorang juga harus bertahan untuk mendapatkan Fa.

Ketika merasa sedikit tidak sehat, pikiran pertama adalah saya tidak berkultivasi dengan baik dan tidak memenuhi syarat untuk menyelamatkan orang. Ini adalah konsep serong yang didoktrin oleh budaya Partai. Kejahatan kemudian memanfaatkan pemikiran manusia untuk mengganggu.

Ketika mengklarifikasi fakta pada orang-orang, itu adalah kekuatan Fa yang menyelamatkan mereka, bukan karena seberapa baik saya berkultivasi atau seberapa besar manfaat yang saya dapatkan dari Dafa. Selama hati berada di dalam Fa, Guru akan membantu saya.

Saya juga mengerti bahwa kekuatan lama berada di balik banyak konsep, pikiran manusia, dan pikiran negatif yang menyesatkan. Saat pikiran itu muncul, saya harus memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya.

Melenyapkan Sifat Iri Hari dan Kebiasaan untuk Membuktikan Diri Sendiri

Saya merasa sangat sulit untuk tetap gigih berkultivasi. Sekarang saya menyadari bahwa sebagian alasannya karena sifat iri hati dan keinginan untuk membuktikan diri sendiri. Ketika saya tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, saya kehilangan motivasi untuk gigih dan menjadi lemah dalam kultivasi. Setelah itu, saya masih berketerikatan pengejaran dalam kultivasi.

Guru berkata:

"Sifat iri hati ini harus anda singkirkan, benda ini luar biasa, dia akan membuat segenap Xiulian anda menjadi kendur, dan memusnahkan anda. Tidak boleh mendekap sifat iri hati." (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Peringatan 25 tahun Penyebaran Dafa)

Suatu hari tiba-tiba saya tercerahkan saat belajar Fa, ketika saya menandatangani pernyataan menolak Dafa selama penahanan di kamp kerja paksa, hal itu karena sifat iri hati dan keinginan membuktikan diri sendiri. Ketika penjaga berbicara tentang seberapa baik saya berkultivasi dan seberapa tinggi tingkat saya, saya menjadi puas diri dan mengakui semua materi mengganggu yang mereka berikan pada saya, hingga saya membuat kesalahan paling serius dalam kultivasi.

Keinginan untuk membuktikan diri juga muncul saat saya mendengar bahwa praktisi lain telah ditangkap atau dianiaya. Saya pikir mungkin mereka tidak berkultivasi dengan baik atau memiliki beberapa keterikatan yang menyebabkan mereka dianiaya. Untuk waktu yang lama, saya gagal mengenali keterikatan dalam pemikiran seperti itu. Tetapi sekarang saya bisa menangkapnya begitu mereka terwujud.

Mengultivasi Keterikatan Mementingkan Diri Sendiri

Saya sering membantu praktisi lain menulis atau mengedit artikel, dan sedikit demi sedikit mereka menjadi tergantung pada saya. Dengan keterikatan kuat untuk membuktikan diri, saya jarang menolaknya. Saya sangat sibuk sehingga saya mengendur dalam kultivasi dan mulai mengalami masalah fisik. Tetapi ketika itu terjadi, pikiran pertama adalah bagaimana memecahkan masalah dengan metode manusia, dan bukannya mencari ke dalam serta memperbaiki diri.

Seorang praktisi lama melakukannya dengan baik dalam banyak hal, tetapi dia sangat terikat menonton sebuah program ulasan di New Tang Dynasty TV. Saya mendorongnya untuk tidak menghabiskan banyak waktu menonton TV setiap hari, tetapi dia tidak mau mendengarkan. Saya memiliki beberapa pemikiran negatif tentang dirinya.Saat mengerjakan artikel pengalaman, saya kehilangan kesabaran dengannya. Perasaan iri hati mengganggu dan saya tidak bersikap baik atau belas kasih padanya.

Saya membantu praktisi lain untuk mengoreksi buku Zhuan Falun tulisan tangan. Hati penuh dengan keluhan saat melihat ada banyak kesalahan. Saya pikir dia menyia-nyiakan waktu saya dan merasa kesal. Saya bahkan tidak berpikir bahwa ini adalah kesempatan bagi saya untuk meningkatkan Xinxing.

Guru berkata:

"Saya masih ingin memberi tahu kepada kalian, sebenarnya watak hakiki kalian yang dahulu dibangun atas dasar egois dan kepentingan diri sendiri, mulai sekarang kalian berbuat sesuatu harus lebih dulu memikirkan orang lain, mengultivasi diri hingga mencapai kesadaran lurus yang tanpa ego dan tanpa mementingkan diri sendiri, dahulukan orang lain kemudian baru diri sendiri, oleh sebab itu sejak sekarang apa yang kalian lakukan dan katakan juga harus demi orang lain, bahkan memikirkan generasi berikutnya! Berpikir demi keabadian Dafa yang tidak berubah untuk selama-lamanya!" ("Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran" dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

"Jika anda selalu dalam belas kasih, memperlakukan orang dengan Shan, selalu memikirkan orang lain sebelum melakukan sesuatu, setiap kali berjumpa masalah yang pertama-tama dipikirkan ialah, apakah hal ini bagi orang lain terasa berat atau tidak, apakah dapat mencederai orang lain, dengan demikian tidak akan timbul masalah. Oleh karena itu dalam berlatih Gong anda harus mengikuti kriteria yang tinggi, kriteria yang lebih tinggi lagi untuk mematut diri."(Zhuan Falun)

"Setiap kali ketika terjadi sebuah masalah, atau muncul suatu keadaan, sekalipun sebuah masalah kecil, pikiran pertama saya adalah memikirkan orang lain terlebih dahulu, karena sudah menjadi kebiasaan, saya seyogianya memikirkan orang lain terlebih dahulu." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Boston Tahun 2002" dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat 2)

Saya menyadari bahwa hanya setelah menyingkirkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri, kita dapat benar-benar baik pada orang lain.

Sejak saat itu, kultivasi menjadi sangat mudah bagi saya. Saya berhenti bertanya-tanya apa keterikatan spesifik yang saya miliki. Saya hanya melihat apakah motivasi saya melakukan sesuatu didasarkan pada Fa, untuk diri sendiri, atau untuk orang lain. Tidak masalah apa yang terjadi, saya bisa menganggapnya sebagai kesempatan bagus untuk meningkatkan diri.

Membantu Rekan Praktisi Mengatasi Kesengsaraan

Salah satu praktisi setempat, Ann, menderita kesengsaraan fisik yang parah dan hampir tidak bisa bergerak. Kami memindahkan belajar Fa ke rumahnya dan bergiliran belajar Fa, melakukan latihan dan memancarkan pikiran lurus bersamanya. Bahkan seorang praktisi berusia 83 tahun yang memiliki kesulitan berjalan bersikeras untuk bergabung dalam belajar Fa bersama Ann.

Saya menghabiskan tiga hari setiap minggu untuk belajar Fa bersama Ann. Kami mempelajari dua atau tiga ceramah Zhuan Falun di pagi hari dan kemudian Petunjuk Penting untuk Gigih Maju. Kami juga berbagi pemahaman Fa.

Setelah dua minggu, kondisinya mulai membaik dan bisa berjalan sendiri pelan-pelan.

Tetapi suatu hari, tiba-tiba dia merasakan sakit di kakinya dan tidak tahan lagi. Kami tidak terpengaruh dan terus belajar Fa bersamanya serta membantunya memperkuat keyakinan pada Guru dan Fa.

Setelah beberapa lama, dia bisa berdiri. Saya mendorongnya untuk melakukan latihan. Meski sangat menderita, dia menyelesaikan lima perangkat latihan. Saya sangat bahagia dan juga mengagumi tekad serta ketekunannya.

Rasa sakit di tulang belakang dan kakinya sedikit demi sedikit hilang. Dia bisa bergerak normal.

Selama dua bulan belajar Fa bersamanya, saya juga mendapatkan banyak peningkatan dalam kultivasi. Saya belajar tidak mengkritik orang lain, lebih perhatian dan pengertian.

Pemulihan Ann memperkuat keyakinan saya terhadap Guru dan Fa. Saya menjadi lebih yakin bahwa saya juga bisa mengatasi kelainan fisik.