(Minghui.org) Dibandingkan dengan banyak mahasiswa lainnya, Yang Jiacheng sangat dewasa ketika berbicara tentang pengendalian moral dan tujuan hidup.

Mengambil jurusan manajemen informasi di Huahsia Science and Technology University, dia merasa beruntung telah mempelajari latihan Falun Gong, yang memberinya keberanian untuk menghadapi masa depan.

Yang Jiacheng, mahasiswa dari Huahsia Science and Technology University

Yang Jiacheng ikut berlatih Falun Gong bersama dengan kakek-neneknya sejak taman kanak-kanak. Namun demikian, dia tidak sungguh-sungguh berlatih sampai masuk SMU.

“Saya berkesempatan untuk belajar menari, dan menemukan jika saya berlatih Falun Gong dengan serius, batin yang damai benar-benar membantu saya untuk meningkatkan keterampilan menari,” kata Jiacheng.

Sejak itu, Jiacheng berusaha untuk mengikuti ajaran Falun Gong, salah satunya yang paling penting adalah mencari ke dalam atas kesalahan sendiri ketika menghadapi konflik.

Jiacheng mengatakan, “Di sekolah, saya biasa mengikuti tren sahabat sebaya saya dan kadang-kadang menggunakan bahasa kotor. Melalui latihan Falun Gong, saya memahami mengapa hal ini salah, jadi saya berusaha untuk mengendalikan perilaku dan ucapan saya.”

Jiacheng merasa khawatir jika bergaul dengan teman sekolah akan memberikan pengaruh negatif terhadap latihannya, jadi dia menyendiri. Tetapi kemudian, dia menyadari hal ini juga salah. Seseorang tidak bisa berlatih Falun Gong jika terpisah dari masyarakat.

“Orang-orang di sekeliling memiliki takdir pertemuan dengan saya,” katanya, “jadi saya harus berhubungan baik dengan semua orang. Dengan cara ini, mereka akan berkesempatan untuk mengenal Falun Gong. Sekarang saya memiliki banyak teman.”

“Falun Gong mengajarkan saya untuk mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu, dan saya selalu berusaha melakukannnya,” ujarnya.

Suatu kali dalam proyek tim untuk sekolah, Jiacheng dan anggota timnya harus menyelesaikan sebuah laporan. Masing-masing dari mereka harus menyelesaikan bagian mereka sendiri, dan kemudian tim itu harus menyatukan semua bagian. Semua orang fokus pada laporan masing-masing, dan hanya Jiacheng yang mengerjakan bagian integrasi.

Satu minggu sebelum batas waktu berakhir, anggota tim menyadari bahwa mereka belum memulai bagian integrasi. Sementara yang lain merasa panik, Jiacheng mengatakan apa yang telah dia lakukan, dan menyelamatkan mereka.

Sikap positif Jiacheng mempengaruhi beberapa teman kuliahnya dan membentuk lingkungan yang bagus untuk belajar.

Jiacheng mengatakan, “Saya akan terus mengikuti prinsip Falun Dafa ‘Sejati-Baik-Sabar,’ dan mengerjakan pekerjaan sekolah dengan baik,” katanya. “Saya tidak mencemaskan masa depan saya!”