(Minghui.org) Sebagai praktisi muda yang mulai berlatih Falun Dafa sebelum tahun 1999, saya menghabiskan masa kecil dan remaja saya dalam Dafa. Penganiayaan Dafa yang dimulai pada tahun 1999 menimbulkan keterikatan hati saya terhadap rasa takut. Selain memiliki rasa takut dan mentalitas yang ingin menghindari masalah, akhirnya membawa saya pada keterikatan terhadap internet. Di saat yang sama, saya menyadari kebaikan Dafa dari lubuk hati saya. Maka dengan satu kaki melangkah ke dalam pintu kultivasi, kaki lain masih berada di luar, membuat kultivasi saya jatuh bangun selama bertahun-tahun.

Saya selalu memiliki pikiran: “Saya tahu pada akhirnya Guru akan menyelamatkan saya. Saya tidak boleh melepaskan harapan dan pada saatnya saya harus mengatasi kecanduan internet. Dafa dapat membimbing saya kembali ke tempat asal yang semula.”

Terkadang saya rajin berkultivasi dalam beberapa waktu. Namun karena pola pikir yang santai dan kegembiraan hati, saya kembali mengendur dan tenggelam terhadap kecanduan internet serta hiburan manusia biasa. Terkadang saya berpartisipasi pada kegiatan Dafa untuk menyelamatkan manusia dengan rentang pikiran lurus yang terbatas. Setibanya di rumah, saya kembali sibuk dan memanjakan diri pada internet.

Akar Penyebab: Nafsu dan Qing

Saya menyadari lebih dini bahwa akar penyebab dari keterikatan saya pada hiburan manusia biasa di internet adalah hawa nafsu. Munculnya hawa nafsu berasal dari berbagai hal yang mengakibatkan saya memanjakan diri dan mengendur dalam kultivasi. Mulai dari latihan kebugaran sampai makanan lezat di internet. Saya pernah berpikir, “Kenapa saya tidak dapat melepaskan diri membaca novel online, menyaksikan hiburan di internet, dan mendengarkan musik manusia biasa?” Jawabannya adalah karena nafsu dan Qing.

Saya mengamati karakter fiktif dan plot cerita yang menarik bagi mentalitas manusia saya, seperti pahlawan gangster yang gagah, kecantikan alami, dan adegan baku tembak. Mereka semua tenggelam dalam nafsu dan kekerasan. Digali lebih dalam, saya menyadari bahwa mereka merupakan substansi rusak yang berasal dari ruang dimensi lain dan telah melekat dalam konsep manusia dan karma pikiran -- akibat terlalu lama tenggelam dalam internet.

Guru menunjukkan pada kita,

Sekarang orang bukan hanya berusaha demi keuntungan pribadi semata-mata, bahkan ada yang tidak segan melakukan segala kejahatan, demi uang, kejahatan apa pun dilakukan: mencederai dan membunuh orang, menggunakan uang untuk membeli nyawa, homoseksual, mengonsumsi narkoba dan segala hal pun dilakukan.” (Zhuan Falun)

Setelah hidup seperti manusia biasa dalam jangka panjang, saya mulai menganggap hal-hal buruk -- seperti pembunuhan, kekerasan, dan pornografi--sebagai hal yang baik. Meski tidak mengakui secara langsung, namun saya cenderung setuju bahwa mereka menarik dan memuaskan.

Guru berkata, “Anda merasa kalimat ini benar, bagus, dengan demikian ia akan menghampiri. Dibubuhkan masuk ke dalam Gong anda.” (Zhuan Falun)

Satu Kejadian Menyadarkan Saya

Suatu hari, saya berbicara pada seorang teman yang saya temui di internet tentang Falun Dafa untuk pertama kalinya. Ia tidak berbicara banyak saat itu, namun perlahan-lahan ia berhenti berkomunikasi dengan saya. Kami telah menjadi teman baik di internet. Saya jadi memiliki keterikatan terhadapnya dan lebih mementingkan dirinya dibanding keluarga atau teman-teman di kehidupan nyata. Selama berbulan-bulan saya menghabiskan waktu untuk berbincang-bincang dengannya di dunia maya, dan jarang belajar Fa meski terkadang hanya beberapa kali dalam seminggu. Ketika mencoba mencari ke dalam, saya menemukan keterikatan hati terhadap nafsu dan qing. Namun saya sering menyangkal, “Saya tidak dapat menyingkirkan hawa nafsu dan qing untuk saat ini. Jadi saya akan terus maju dan mencari hal yang dapat dikultivasikan.” Sebenarnya saya hanya berpura-pura berkultivasi.

Guru berkata:

Terikat pada nafsu birahi, tiada bedanya dengan orang jahat, mulut membaca kitab suci mata licik sambil melirik, sudah menyimpang jauh dari Tao, ini adalah orang awam yang jahat.” (“Larangan bagi Orang yang Berkultivasi” dari Petunjuk Penting Gigih Maju)

Suatu hari ketika merasa terbebani oleh perasaan sedih tiba-tiba saya berpikir, “Saya harus belajar Fa. Saya tidak boleh hidup seperti ini lebih lama lagi.” Saya kemudian melanjutkan belajar Fa setiap hari.

Pada saat yang sama teman internet saya terus menjaga jarak dengan saya, bahkan memutuskan semua hubungan komunikasi dengan saya. Saya tidak dapat melepaskan diri dan terus mengganggunya, tanpa hasil.

Setelah beberapa waktu kemudian, saya tahu secara kebetulan bahwa dia mengalami beberapa kesulitan, jadi saya memutuskan untuk berbicara dengannya sekali lagi tentang Dafa. Pada saat itu, saya merasa Qing yang saya miliki lenyap seluruhnya. Saya merasa haru tersentuh hingga meneteskan air mata. Saya menyadari bahwa tak peduli takdir pertemuan macam apa antara saya dengannya, saya harus memperkenalkan dia pada Dafa, itu merupakan takdir pertemuan yang paling sakral dari segalanya.

Guru mengajarkan kita:

Sesungguhnya adalah manusia terikat pada Qing secara pasif. Jika anda terikat padanya, dia akan menimbulkan berbagai keterikatan dalam pikiran anda, dengan demikian terbentuk berbagai konsep bahkan konsep yang menyimpang. Anda tiba-tiba menyukai sebuah gerak-gerik atau wujud dari seseorang, lama-kelamaan anda akan menyukai hal-hal tersebut dengan keterikatan; atau mungkin anda justru suka pada sikap dan penampilan orang tersebut, maka lama-kelamaan akan terbentuk sebuah konsep, yaitu suka pada penampilan dia itu. Dengan demikian hal-hal tersebut secara perlahan-lahan makin kuat, dia akan mengendalikan pikiran anda. Maka di saat anda suka pada sesuatu lalu terbentuk menjadi konsep, dia makin lama akan makin kuat, bagi yang mentalitasnya menyimpang, perlahan-lahan pikiran yang menyimpang ini akan membesar sehingga berkembang menjadi makin menyimpang. Maka homoseksual ini adalah sejenis benda yang menyimpang di dalam Qing, sesungguhnya ia juga terbentuk dari sebuah konsep, hanya saja konsep tersebut menyimpang.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Barat tahun 1999)

Setelah membaca paragraf ini, saya tahu pasti kondisi pikiran saya ketika saya tergila-gila padanya dan internet secara umum. Awalnya, saya menyukainya karena tutur katanya yang lembut dan ramah. Lebih lanjut saya juga menyukai pada keadaan dimana ia peduli pada saya dan saya juga seharusnya peduli padanya. Lalu hal itu berkembang menjadi sebuah obsesi berdasarkan qing. Persis seperti saat saya terobsesi pada internet. Ketika substansi rusak ini terbentuk di ruang dimensi lain, ia mulai mengendalikan pikiran saya. Hal itu menimbulkan situasi yang menyedihkan, ketika saya tidak menemukan suatu apa pun yang berguna atau menarik, saya tetap kembali ke internet dan tidak dapat lepas darinya.

Meski dia belum secara terbuka mengungkapkan pendapatnya tentang Dafa sejauh ini, saya bertanya pada diri saya, “Sebagai sebuah kehidupan yang datang untuk Fa, dia belum menyadari kebenaran. Ini pasti disebabkan oleh keterbatasan tingkat kultivasi saya.” Oleh sebab itu, saya memutuskan untuk lebih gigih lagi dalam kultivasi pribadi saya. Saya tidak bisa menyerah terhadap sebuah kehidupan yang datang ke dunia ini dengan harapan dan keyakinan terhadap Dafa. Saya bertekad untuk melakukan tiga hal dengan baik setiap hari. Saya mulai melakukan latihan Gong setiap hari, belajar Fa dengan baik, memancarkan pikiran lurus dengan kuat dan terfokus, dan ikut serta dalam proyek Dafa dengan sepenuh hati.

Menyingkirkan Keterikatan dan Keluar dari Bayang-bayang

Pada awalnya, karma pikiran membuat saya sangat depresi. Qing di hati saya teriris-iris dan memohon agar saya menghubunginya. Saya mengalami penderitaan secara pasif, dan ketika berada di titik terendah, saya memohon, “Guru bantu saya!” Saya terus mengulang-ulang dalam waktu lama, dan ketika keadaan sudah membaik. Kemudian perasaan itu muncul lagi, saya mengucapkan “Falun Dafa baik” berulang kali. Pikiran saya semakin lama semakin jernih, dan sebuah perasaan gembira mulai muncul di hati saya. Seiring berlatih Gong dan belajar Fa setiap hari, saya mampu keluar dari bayangan masa lalu. Pengalaman ini membantu memperkuat tekad saya untuk lebih gigih maju lagi.

Kemudian ketika keterikatan saya seperti hawa nafsu, dorongan untuk masuk ke internet, pikiran berbohong, dan hasrat untuk menikmati makanan secara berlebihan -- datang mengganggu, saya akan berpikir, “Apakah akan menyelesaikan segala masalah jika saya mendapatkan kepuasan sementara ini? Kesenangan saat ini hanya akan menyebabkan karma di masa depan. Bukankah itu menambah kerunyaman dalam kultivasi saya?”
“Di masa lalu, saya akan menyerah pada keinginan untuk mengobrol dengannya di internet serta merasa gembira ketika dia menggoda saya. Apa yang saya dapatkan ketika ia tiba-tiba berpaling dari saya? Seberapa jauh saya menyimpang dari kultivasi jika saya memilih kesenangan sesaat yang bersifat sementara? Tidak mungkin saya mau menukar status kultivasi yang saya dapatkan selama bertahun-tahun hanya untuk kepuasan saat ini.”

Dengan pemikiran itu, hati saya terasa tenang

Dalam pemahaman saya, adalah kekuatan dan berkah Guru yang mampu mengangkat dan mengubah pengikut cilik Dafa menjadi pengikut muda. Mulai saat ini, kita harus lebih bertanggung jawab atas perlaku kita dalam hal berkultivasi. Pada tahap terakhir pelurusan Fa, banyak praktisi muda Dafa yang terobsesi oleh internet dan harus segera menyadari akan gangguannya, serta mulai gigih maju lagi. Jangan terlena ketika harus berkultivasi.