(Minghui.org) Saya ditahan di kamp kerja paksa wanita provinsi pada tahun 2001 dan dipantau oleh sekitar empat narapidana. Saya tidak diizinkan berbicara dengan siapa pun atau meninggalkan sel saya.

Mantan praktisi yang telah berubah mencoba mencuci otak saya dengan membombardir menggunakan teori-teori curang dan meremehkan saya. Tetapi, saya tetap tenang dan melafalkan Fa di hati saya.

Guru berkata:

“Mengapa pengikut Dafa dianiaya dengan kejam oleh kejahatan, karena mereka berpegang teguh dalam keyakinan sejati terhadap Dafa, dan karena mereka adalah sebuah partikel dalam Dafa. Mengapa harus meluruskan Fa, karena makhluk hidup dalam alam semesta semuanya sudah tidak memenuhi kriteria lagi. Sebagai pengikut Dafa, mengukuhkan pikiran lurus adalah mutlak tak tergoyahkan, karena jiwa kalian yang diperbarui adalah terbentuk dalam proses meluruskan Fa.” (“Dafa Kukuh Tak Terhancurkan” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Saya merasa kasihan pada mantan praktisi yang sekarang mencoba untuk "mengubah" saya. Saya melafal Fa Guru "Paksaan Tidak Bisa Mengubah Hati Orang," "Dafa Tidak Bisa Dihancurkan" dan "Saran," berharap untuk membangkitkan hati mereka. Para mantan praktisi ini tidak lagi kembali.

Memperingatkan Penjaga yang Membahayakan para Praktisi

Seorang penjaga membawa saya ke kantornya dan mencoba "mengubah" saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa petugas polisi dari kepolisian setempat menyiksa saya dan mengutuk saya. Tidak hanya itu, mereka juga masuk ke rumah saya dan mengganggu keluarga saya. Saya memintanya untuk tidak menganiaya praktisi, karena setiap tindakannya akan diekspos di situs web luar negeri.

Dia meminta saya untuk mematuhi peraturan kamp kerja paksa. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak melakukan kejahatan dan ditahan secara ilegal. Saya mengingatkannya bahwa mereka yang menganiaya praktisi dengan sengaja adalah melanggar hukum.

Para penjaga akan mendapat bonus jika mereka berhasil "mengubah" praktisi. Meskipun mereka tahu bahwa praktisi tidak melepaskan Falun Dafa di dalam hati mereka, mereka terus berusaha agar praktisi menandatangani pernyataan yang melepaskan keyakinan mereka.

Guru berkata:

"Segala penganiayaan terhadap keyakinan ortodoks belum pernah ada yang berhasil dalam sejarah." ("Paksaan Tidak Bisa Mengubah Hati Manusia" dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Menolak Bekerja Sama dengan Tuntutan Penjaga

Guru berkata:

“Dalam keadaan apapun jangan bekerja sama dengan permintaan, perintah, atau suruhan kejahatan. Jika anda semuanya berbuat demikian, maka lingkungan sudah tidak begini lagi.” (“Pikiran Lurus Pengikut Dafa Memiliki Keampuhan ”dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Para penjaga menyuruh narapidana untuk mengerjakannya, tetapi saya menolak untuk bekerja sama. Saya juga menolak untuk melafalkan undang-undang dan peraturan kamp kerja paksa, tidak menulis “laporan pikiran” bulanan, memakai lencana nama, menulis ringkasan mingguan, membaca buku apa pun yang diperintahkan untuk saya baca, melakukan latihan fisik, atau mengonsumsi obat apa pun.

Ketika para penjaga mengancam akan menyiksa saya dengan tongkat listrik, saya memberi tahu mereka bahwa mereka melanggar hak konstitusional saya dan kebebasan berkeyakinan.

Dengan keyakinan teguh saya pada Guru dan Fa, saya tidak goyah dan melewati banyak ujian.

Mantan Praktisi Kembali ke Falun Dafa

Guru mengisyaratkan beberapa mimpi bahwa saya harus membantu orang-orang di kamp kerja paksa memahami fakta-fakta tentang Falun Dafa. Saya juga mengerti bahwa saya harus membantu mantan praktisi kembali ke Falun Dafa dan memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan lingkungan di dalam dan di luar kamp kerja paksa.

Pada malam itu, saya mengunjungi praktisi yang telah “diubah” dan memberi tahu mereka bahwa mereka telah salah dan Guru membiarkan pintu terbuka lebar, dan selama masih ada waktu, mereka harus berlatih Falun Dafa lagi.

Untuk membantu mereka, saya melafalkan artikel-artikel terakhir Guru. Banyak yang tahu bahwa keterikatan adalah alasan mereka telah melepaskan keyakinan dan mengatakan bahwa mereka akan kembali ke latihan kultivasi setelah mereka dibebaskan. Beberapa praktisi menyatakan secara tertulis atau secara lisan kepada penjaga bahwa pernyataan mereka untuk melepaskan Dafa adalah batal demi hukum.

Tidak Tergerak oleh Sentimentalitas

Kamp kerja paksa mengadakan pertunjukan sebelum Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok. Pertunjukan tersebut memperingati Partai dan menggunakan cerita sentimental untuk menggerakkan para praktisi. Hampir semua orang menangis. Tapi, saya tahu bahwa pertunjukan ini dimaksudkan untuk mengikis pikiran lurus praktisi.

Salah satu aturan kamp kerja paksa menyatakan bahwa praktisi yang belum "diubah" tidak diizinkan untuk melakukan kunjungan keluarga atau panggilan telepon. Ketika penjaga menawari saya panggilan dengan suami, saya menolaknya. Saya berpikir bahwa jika saya melepaskan sentimentalitas, itu tidak akan mengganggu saya.

Menghentikan Narapidana Menyiksa Praktisi

Diperintahkan oleh seorang penjaga, seorang pemakai narkoba memaksa seorang praktisi membungkuk pada sudut 90 derajat selama satu hari penuh. Dia juga memukul kepala dan punggung praktisi dengan sebuah buku tebal.

Saya bertanya kepada penjaga dan mengatakan kepadanya, apa dibenarkan menggunakan pemakai narkoba untuk menyiksa praktisi. Pemakai narkoba ingin membalas dan menuntut saya bekerja sama dengannya.

Saya berkata, “Jangan menyiksa praktisi. Mereka orang baik, Hati-hati, jangan dimanfaatkan oleh penjaga. Ini tidak baik untuk anda. Saya memberitahu anda untuk kebaikan anda sendiri.”

Meminta Uang yang Diperas untuk Dikembalikan

Kamp kerja paksa memeras lebih dari 1.000 yuan dari keluarga saya ketika saya dipenjara. Saya menyadari bahwa penganiayaan dipaksakan kepada praktisi oleh kekuatan lama dan tidak diakui oleh Guru -- ini adalah kejahatan terhadap Falun Dafa. Jadi, saya harus menyangkal apa pun yang dipaksakan kepada saya dan meminta mereka mengembalikan uang saya.

Saya pergi menemui pemimpin tim dan meminta uang. Pemimpin tim memanggil saya ke kantornya dan meminta saya untuk duduk di hadapannya. Kami berbicara, dan dia setuju untuk mengembalikan uang itu setelah saya dibebaskan. Dia mengembalikannya setelah saya pulang ke rumah.

Keyakinan Lurus yang Tidak Bisa Dihancurkan

Makanan di kamp kerja paksa buruk. Praktisi bekerja berjam-jam dan hanya diberi waktu singkat untuk makan dan tidak diberi cukup makanan. Kami dianiaya secara fisik dan mental. Saya tahu bahwa praktisi tidak boleh menanggung perlakuan ini atau menerimanya secara pasif.

Ketika sekitar 550 orang makan di ruang makan, saya berteriak, "Falun Dafa baik! Falun Dafa adalah Fa lurus! Bersihkan nama Guru saya dan bersihkan nama Dafa!”

Para penjaga ketakutan. Seorang narapidana menyeret saya keluar dari ruang makan dan membawa saya ke sel. Namun, itu tidak berpengaruh. Narapidana diizinkan berhenti bekerja pada pukul 16.00. Wakil direktur kamp kerja paksa pergi menemui narapidana secara pribadi hari itu. Selama beberapa hari, narapidana diberi lebih sedikit pekerjaan dan bisa berhenti bekerja jauh lebih awal. Wakil direktur juga memeriksa makanan secara pribadi.

Guru berkata:

“…Pikiran lurus yang teguh tak terhancurkan terhadap prinsip kebenaran alam semesta telah membentuk tubuh intan yang kokoh bagaikan batu karang dari pengikut Dafa yang bajik, membuat segenap kejahatan kecut gemetar, cahaya kebenaran yang dipancarkan ke luar membuat unsur pikiran yang tidak lurus dari semua kehidupan tercerai-berai." ("Selingan Dua – Tiga Patah Kata Pula" dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)