(Minghui.org) Zhou Qian tengah bekerja pada tanggal 10 Januari 2018 ketika sekelompok agen masuk paksa ke kantor dan menangkapnya. Mereka tidak menunjukkan identitas diri atau memberi tahu perusahaannya ke mana mereka membawanya.

Zhou Qian

Perusahaan tempat warga Shanghai ini bekerja, Lloyd's Register Quality Assurance, memberi tahu keluarganya, yang segera menanyakan kasusnya ke kantor polisi setempat untuk melacak keberadaannya. Ia tidak dapat ditemukan, dan keluarganya kembali ke rumah dan melihat jejak sepatu baru serta buku-buku Falun Gong miliknya raib. Mereka segera mengetahui bahwa polisi telah menggeledah rumah mereka ketika tidak ada orang di rumah.

Berkat Falun Gong, sebuah metode spiritual yang berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, Zhou kembali memperoleh kesehatan yang baik. Dia pernah didiagnosis dengan tumor ovarium pada 1993 ketika masih mahasiswi. Dia harus menjalani kemoterapi dan operasi pengangkatan rahim dan indung telur. Pada 1995, ibunya merekomendasikan agar dia mencoba Falun Gong setelah melihat penderitaannya saat terkena komplikasi. Zhou menuruti nasihat tersebut, dan gejalanya lenyap hanya dalam setengah tahun.

Zhou tidak pernah goyah dalam keyakinannya setelah rezim komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong di bulan Juli 1999. Dia menjadi sasaran penganiayaan dan ditangkap beberapa kali.

Atasan Zhou menelepon keluarganya pukul 5 sore pada hari penangkapan terbarunya dan berkata Kantor Polisi Weifang baru saja memberi tahu mereka tentang keberadaannya. Keluarga dan tiga pimpinan perusahaan bergegas ke kantor polisi, hanya untuk diberitahu bahwa Zhou telah dipindahkan ke Pusat Penahanan Zhangjiang, di mana dia berada hingga sekarang.

Pengacara Zhou, Cheng Hai, mendatangi kantor polisi pada tanggal 5 Februari, tetapi petugas Huang Hao, yang bertanggung jawab atas kasus tersebut, menolak untuk menemuinya dan memerintahkan petugas keamanan menghalanginya masuk. Pengacara Cheng mengajukan komplain dan petugas Huang akhirnya setuju bicara dengannya di telepon.

Petugas Huang mengklaim bahwa pihak berwenang menangkap Zhou karena mereka mencurigai bahwa dia telah mengirimkan beberapa materi Falun Gong kepada kepala polisi Liu Jin pada tahun 2017. Petugas Huang menduga bahwa tulisan tangan pada sampul mirip tulisan Zhou, tetapi dia tidak dapat menunjukkan bukti forensik.

Kilas kembali pada 2001, Zhou dihukum lebih dari tiga tahun penjara setelah polisi menduga bahwa dia mengirimkan materi Falun Gong ke beberapa kantor polisi dan pejabatnya. Tidak ada bukti forensik pernah ditemukan untuk memperkuat dugaan tersebut. Keluarga praktisi Zhou hampir tidak percaya bahwa polisi kembali memainkan trik yang sama.

Petugas Huang menolak menemui keluarga Zhou untuk membahas kasusnya. Pihak keluarga mencoba mengajukan gugatan hukum terhadapnya pada Kantor Pengaduan Departemen Kepolisian Pudong, tetapi instansi tersebut menolak kasus mereka.

Secara hukum, penahanan terlama yang dapat diterapkan sebelum vonis adalah 29 hari (15 hari penahanan administratif dan 14 hari penahanan pidana). Zhou telah ditahan melampaui masa yang diizinkan secara hukum. Pengacaranya, Cheng mengirimkan pembelaannya kepada petugas Huang dan jaksa Zhang Xueying pada tanggal 10 Maret 2018. Pengacara meminta mereka untuk segera mengakhiri penahanan ilegal dari kliennya.

Sementara itu, pengacara Cheng tengah memproses tuntutan pidana terhadap petugas Huang, jaksa Zhang dan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penangkapan dan penahanan kliennya yang tanpa dasar hukum tersebut.