(Minghui.org) Istri saya telah berlatih Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) selama hampir 20 tahun. Meski saya terkesan dengan perubahan drastis karakter, kesehatan dan pandangannya sejak ia mulai berlatih, ia masih tidak bisa menyakinkan saya untuk ikut Falun Gong. Terutama ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan jahat terhadap Falun Gong pada tanggal 20 Juli 1999 -- saya ketakutan.

Tetapi, saya masih hendak ingin tahu apa yang telah terjadi pada istri saya. Saya tahu kesehatannya buruk sebelum ikut Falun Gong dan hubungan dengan kakak perempuannya dan orang tua saya tegang. Tetapi semua masalah ini selesai sejak ia menjadi praktisi Falun Gong. Tidak hanya ia amat bahagia dan sehat, ia juga menjadi istri yang perhatian terhadap keluarganya.

Saya mulai percaya Falun Gong yang mengubah pikiran dan tubuhnya, jadi saya memutuskan untuk memberi dukungan penuh terhadap kultivasinya. Begitu Falun Gong mulai dianiaya oleh PKT, saya menjadi khawatir atas istri saya. Kelihatannya ia masih terus mempromosikan dan meluruskan Dafa.

Saya menjadi dilema: Saya hendak mendukungnya, tetapi karena takut pada PKT, saya juga tidak menyetujuinya. Akibatnya, saya akan menyindir ketika melihat kekurangan dalam perbuatannya dengan apa yang Shifu Dafa ajarkan pengikutnya: “Lihat apa yang kamu lakukan. Kamu masih amat tidak sempurna?” Ketika ia meminta saya ikut berlatih, saya akan menjawab: “Saya bisa mengejarmu dengan mudah meski aku mulai beberapa tahun lagi, ya kan?”

Penilaian saya begitu sepihak hingga tidak dijawabnya. Kadang ketika saya berkata tentang Dafa dengan nada tidak hormat, ia akan berseru, tetapi tidak berkata apa pun pada saya, takut saya bicara tidak hormat lebih banyak lagi kepada Dafa.

Tetapi kadang saya sungguh mengagumi praktisi Dafa atas disiplin yang dipikul oleh mereka sendiri untuk mencapai tujuan khusus. Terutama ketika konflik-konflik dan kesalah-pahaman terjadi antara istri saya dan abang tertua saya, ia segera minta maaf dengan tulus padanya. Lebih lagi, ia masak setiap hari untuk ibu saya, memperlakukannya seperti ibunya sendiri. Setiap orang di desa mengaguminya dan setuju Falun Gong memang ajaran yang hebat.

Pada tanggal 17 Desember 2017, istri saya membacakan artikel dari Minghui Weekly. Ceritanya tentang pasien leukemia yang dirawat di rumah sakit, menghabiskan banyak uang untuk pengobatan medis tetapi akhirnya dipulangkan meski tidak sembuh. Kemudian ia bertemu praktisi Dafa yang mengajarkan berlatih Falun Gong dan akhirnya sembuh.

Tentu saya tidak bisa percaya “mitologi” ini, karena setahu saya, leukemia amat sulit disembuhkan. Saya berargumen dan bertanya apakah ia pernah melihat sendiri siapa pun yang telah disembuhkan dari leukemia setelah berlatih Falun Gong. Dalam empat atau lima menit setelah saya selesai mengatakan itu, saya merasakan sakit kepala parah, kemudian sakit di punggung saya. Saya segera mengetahui itu adalah pembalasan -- atas kata-kata melenceng tentang Dafa. Tanpa ragu saya minta maaf pada Shifu Li dengan berjanji tidak akan berbuat serupa itu lagi.

Dalam waktu singkat sakit kepala saya lenyap. Tetapi punggung saya masih sakit dan makin parah. Saya bahkan tidak bisa bangun dari ranjang bata yang dihangatkan. Meski dulunya memang ada sedikit masalah dengan punggung saya, biasanya saya bisa menahannya. Kali ini sakitnya amat tak tertahankan. Jadi saya terus menerus menggumamkan kata-kata “Falun Dafa baik” “Sejati-Baik-Sabar baik” dan “Shifu baik”. Malam itu sebelum tidur, saya berharap besok pagi bisa bangun.

Ketika saya bangun esoknya dan berguling di ranjang, sama sekali tidak sakit. Dengan ajaib sakit punggung saya lenyap.

Saya menyadari Shifu yang telah menyembuhkan saya. Ia tidak meninggalkan saya, tahu saya dengan tulus menyesali kesalahan saya. Jika saya menganggap sakit punggung saya sebagai kecelakaan, saya mungkin telah lumpuh dan tidak bisa duduk sama sekali.

Mengingat kembali, saya sadar tidak boleh bicara sembarangan dan tidak hormat pada Dafa. Dulu, saya sungguh ragu tentang Dafa karena ketidak-percayaan saya pada Tuhan. Tetapi, setelah mengalami sendiri keajaiban Falun Dafa, saya menyadari siapa pun yang menfitnah Dafa pasti akan dihukum oleh Langit.

Jadi, mereka yang masih dibingungkan oleh ateisme, dengar nasihat saya: demi kebaikan masa depan anda, jangan memburuk-burukkan Dafa, meski anda bukan praktisi Dafa. Saya dengan tulus berharap setiap orang bisa percaya apa yang praktisi Falun Gong katakan. Ini adalah pengalaman pribadi saya -- jika anda memperlakukan Dafa dengan baik, masa depan anda akan cerah.