(Minghui.org) Saya seorang petani berusia 80-an. Pada musim dingin tahun 1997, putra saya datang ke desa dengan praktisi lain untuk memberi tahu kami tentang Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong). Lima puluh enam orang di desa mulai berlatih Dafa pada waktu itu. Dua belas orang di keluarga saya mulai berlatih, termasuk saya sendiri.

Saya beruntung memperoleh Dafa pada saat Guru Li menyebarkan Dafa dan meluruskan Fa.

Menerobos Kesulitan karena Buta Huruf

Masalah pertama yang saya hadapi setelah mendapatkan Dafa adalah saya tidak mendapat pendidikan dan hanya dapat membaca beberapa kata di Zhuan Falun. Saya tidak bisa belajar Dafa Guru. Jadi saya bertanya-tanya, “Apa yang bisa saya lakukan?” Setelah banyak berpikir, akhirnya memutuskan untuk mengunjungi putra saya untuk mendapatkan bantuan darinya.

Putra saya memiliki buku-buku Falun Dafa, serta audio dan video Guru yang mengajarkan Fa. Ketika putra saya pergi bekerja, saya tinggal di rumah untuk mendengarkan ajaran Fa dan menonton video. Saya berusaha untuk tenang saat belajar Fa, yang membantu saya menghafal isinya.

Di malam hari saya bergabung dengan kelompok belajar Fa, merupakan format yang ditetapkan oleh Guru untuk praktisi meningkat bersama. Saya merasa ada beberapa keuntungan untuk ini: 1) Kelompok belajar Fa menghasilkan medan energi yang lebih kuat, yang membantu saya mencapai ketenangan dan menekan karma pikiran; 2) memberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman kultivasi dan saling membantu; 3) setiap kesalahan yang saya lakukan dalam membaca Fa dikoreksi; dan 4) memberi saya kesempatan untuk mempelajari kata-kata baru. Setelah menghadiri kelompok belajar Fa, saya membaca Zhuan Falun. Setiap pagi saya juga pergi ke arena latihan untuk melakukan latihan. Penanggung jawab di sana membantu memperbaiki gerakan saya yang salah.

Bulan sibuk dan memenuhi kebutuhan hidup di kota sudah berakhir, dan ada banyak yang saya capai. Salah satu, Xinxing saya telah meningkat. Misalnya, temperamen saya berubah dari buruk menuju tenang. Saya juga menjadi lebih toleran dan bisa mengatasi masalah dengan tenang. Setelah kembali ke desa, saya mengorganisir sebuah tempat belajar Fa dan mulai memberi tahu orang lain tentang Falun Dafa dan mengajarkan latihan di desa.

Mengklarifikasi Fakta Secara Terbuka kepada Pekerja Pemerintah

Pada Juli 1999, Partai Komunis Tiongkok (PKT), di bawah perintah Jiang Zemin, memulai penganiayaan nasional terhadap Falun Dafa. Salah satu anggota keluarga saya dijatuhi hukuman berat. Dua orang lainnya dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa. Seorang lainnya ditahan selama satu bulan, dan seorang dipaksa untuk meninggalkan pekerjaannya. Putra dan menantu saya meninggal karena penganiayaan.

Karena menantu perempuan saya menolak untuk melepaskan latihan Falun Dafa dan mengatakan fakta tentang penganiayaan dan kebohongan bakar diri Tiananmen terhadap penjaga penjara dan pekerja, dia disiksa secara brutal. Tubuhnya menjadi kaku, dan dia berada di ambang kematian. Kamp kerja paksa takut dia akan mati di sana, jadi mereka membebaskannya.

Suatu hari, tujuh orang dari pemerintah kota dan Kantor 610 datang ke rumah saya dan berperilaku agresif. Istri saya ketakutan dan gemetar. Saya mencoba untuk menenangkan dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan di dimensi lain, dan saya meminta Guru untuk membantu saya. Pada saat itu Fa Guru muncul di pikiran saya:

“Bagaimana seharusnya berbuat di hadapan penderitaan, semua itu harus disadari oleh diri sendiri. Setiap peningkatan merupakan meningkatnya buah status yang disadari dan dibuktikan diri sendiri." (" Jalur "di Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

“Pikiran lurus yang teguh dari praktisi Xiulian melampaui semua pemahaman manusia, melampaui segala hati manusia, dan selamanya tidak bisa dimengerti oleh manusia biasa, bersamaan itu juga tidak bisa diubah oleh manusia biasa, karena manusia tidak bisa mengubah Sang Sadar.” (“Paksaan Tidak Bisa Mengubah Hati Manusia”dalam Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Saya sepenuhnya menyangkal penganiayaan jahat. Saya tidak takut; sebaliknya, saya merasa damai dan beralasan dengan mereka. Saya berkata, "Saya tidak bisa menerima alasan anda untuk tidak membiarkan saya berlatih Falun Dafa. Guru saya mengajarkan orang untuk menjadi baik dan mulia.” Mereka pergi setelah saya menjelaskannya dengan jelas.

Saya dapat dengan tenang menghadapi personel Kantor 610 dan menyampaikan fakta kepada mereka karena bimbingan dan bantuan Guru. Sejak saat itu, tidak ada yang datang untuk mengganggu saya. Terima kasih Guru!

Melepaskan Sentimen

Menantu perempuan saya meninggal dua bulan setelah pulang dari kamp kerja paksa. Pada tahun yang sama, putra saya disiksa sampai mati di penjara. Keluarga saya sangat menderita. Jauh di lubuk hati ada perasaan sedih yang tidak bisa saya bicarakan dengan siapa pun. Saya sering meneteskan air mata.

Suatu malam saya membaca kutipan Fa berikut kepada istri saya. Guru berkata:

“Ada yang tidak rela melepas putra putrinya, dikatakan betapa baiknya, mereka telah meninggal. Betapa baik ibunya, juga telah meninggal, dia sedih sekali ingin mengakhiri hidup, sisa paro hidupnya sungguh ingin dilewati bersama mereka. Anda tidak berpikir baik-baik, bukankah ini datang merongrong anda? Dengan cara ini agar anda tidak dapat hidup dengan baik.”

"Jika anda ingin Xiulian, Qing manusia harus dapat dilepas." (Zhuan Falun)

Saya terkejut ketika saya membaca ajaran Fa ini; itu membangunkan saya dari mimpi buruk. Guru baru saja memberi tahu saya apa yang harus dilakukan: “Karena di antara manusia ada Qing, manusia adalah hidup demi Qing ini,”(Zhuan Falun) Saya telah menurunkan standar sebagai seorang praktisi dan menganggap diri sebagai orang biasa. Saya tersesat dalam perangkap yang dibuat oleh kekuatan lama. Kekuatan lama berusaha membuat saya kehilangan keinginan untuk berkultivasi Dafa.

Penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa menyebabkan saya kehilangan dua anak. Tetapi kehidupan nyata mereka tidak mati, dan mereka telah meningkatkan level mereka melalui kultivasi Dafa. Saya harus bangga dengan mereka. Bagaimana saya bisa merasa sedih untuk mereka?

Keterikatan saya pada Qing itu sebenarnya mengandung kekesalan dan perasaan tidak berdaya atas rasa sakit yang disebabkan oleh penganiayaan, yang merupakan ketahanan pasif bukannya ketahanan sejati. Ini juga merupakan keterikatan yang harus disingkirkan.

Sentimen [Qing] duniawi adalah ujian bagi para praktisi. Setelah melalui ujian Xinxing ini, saya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ajaran Guru tentang “Kehilangan dan Memperoleh.”

Guru berkata:

"Dengan melepas keterikatan, perahu ringan melaju dengan cepat

Manusia yang berhati sarat, sulit menyeberangi lautan "

("Hati Mengerti Sendiri " di Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Catatan di atas hanyalah bagian dari pengalaman kultivasi dan pencerahan awal saya. Rekan-rekan praktisi, mohon tunjukkan sesuatu yang tidak pantas.