Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Empat Praktisi Ditangkap di Ladang Minyak Shengli

20 Mei 2018 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Empat praktisi Falun Gong ditangkap di Stasiun Kereta Api Dongying pada tanggal 21 April 2018. Mereka adalah Wang Zhian, istrinya Xia Deyun; saudara perempuannya Xia Dezhen dan suaminya Guo Shusen dari Kota Dongyin, Provinsi Shandong. Mereka sedang mengunjungi orang tua mereka, yang pergi ke kampung halaman mereka di timur laut Tiongkok.

Guo mungkin berhasil dikenali oleh sistem pengenalan wajah atau melalui kartu identitasnya. Dia dihentikan oleh polisi saat ingin melewati pos pemeriksaan, dan ditemukan sebuah tempat penyimpanan data dalam bentuk USB darinya. Keempat praktisi kemudian ditangkap, digeledah rumahnya, baik komputer, printer, dan barang-barang lainnya milik Guo semua disita.

Guo dan istrinya baru diketahui berada di Pusat Pencucian Otak Jishu, sementara Wang dan istrinya berada di Pusat Pencucian Otak di Shengcai. Keempat praktisi ini melakukan mogok makan dan dibawa ke Rumah Sakit Shengli, di sana mereka mendapatkan suntikan di pembuluh darah. Semua permintaan kunjungan dari keluarga ditolak.

Penganiayaan Tanpa Henti

Wang pernah menjadi manajer dari cabang perusahaan dan menjabat kepala insinyur dari Institut Penelitian Geologi di Ladang Minyak Shengli. Setelah Partai Komunis mulai menganiaya Falun Gong, ia dipecat dari pekerjaannya dan ditahan di Hotel Huanghe selama enam bulan mulai dari bulan Agustus 1999.

Istrinya Xia Deyun juga seorang insinyur di Institut Penelitian Geologi. Ia kehilangan pekerjaan setelah penganiayaan dimulai dan dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa.

Anak mereka yang berusia 16 tahun menderita depresi sejak penahanan Xia pada tahun 2010 dan dipaksa untuk keluar dari sekolah menengah atas.

Dalam 19 tahun sejak penganiayaan Falun Gong dimulai, Kantor 610 dan Kepolisian Binhai di Ladang Minyak Shengli telah mengirim sekitar seribu praktisi ke pusat pencucian otak. Dua fasilitas di sana masih tetap beroperasi.

Setidaknya ada enam praktisi telah ditahan dan mendapat perlakuan kekerasan di bagian kejiwaan Rumah Sakit Shengli. Mereka disuntik oleh obat-obatan yang merusak otak dan mengalami kejutan listrik.