(Minghui.org) Saya bermimpi bahwa langit biru sedang berubah dan langit sehitam tinta muncul dari arah barat dan menyebar menutupi wilayah yang sangat besar. Langit itu makan lama makin gelap, saya menjadi sedikit cemas.

“Langit akan berubah!” pikir saya, “Bukankah pelurusan Fa sedang mendekati akhir? Tetapi, saya belum berkultivasi dengan baik, dan masih banyak keterikatan yang belum saya singkirkan. Apa yang bisa saya lakukan?”

Saat saya cemas, Guru muncul bersama dengan Buddha, Tao, Dewa, dan pengikut Dafa yang telah mencapai kesempurnaan.

Guru berkata, “Pelurusan Fa sedang mendekati akhir dan pengikut Dafa yang telah mencapai kesempurnaan akan segera kembali ke asal mereka.”

Saya bertanya apakah saya telah mencapai kesempurnaan. Guru melihat saya dan memberi tahu bahwa saya masih ada yang harus dikerjakan.

“Apakah masih ada kesempatan,” saya bertanya kepada Guru. “Saya akan meluruskan diri saya sendiri! Saya pasti akan mendengar kata-kata Guru. Jika saya tidak bisa pulang bersama Guru, saya tidak akan mendapat kesempatan lain, saya juga tidak akan bisa hidup. Saya tidak ingin seperti ini, berikanlah saya waktu lagi! Saya akan melakukan dengan baik!”

Guru berkata. “Sudah akan berakhir. Kamu berada di garis pencapaian kesempurnaan yang paling bawah. Kamu hampir tidak lulus!”

Saat itu, tubuh saya melayang menuju tempat di belakang Guru, dan saya berdiri di samping banyak pengikut Dafa yang telah mencapai kesempurnaan. Saya tidak merasa gembira, tetapi merasa sangat sakral.

Garis Pembatas

Lalu, saya melihat sebuah garis pembatas di awan dan di belakangnya, ada orang-orang yang telah disingkirkan dalam jumlah besar, sangat sedikit yang tersisa. Mereka semua takut dan tertegun.

Ini adalah pemandangan yang paling menyesalkan adalah tragedi bagi pengikut Dafa yang telah mendapatkan Fa, tetapi telah berbuat kesalahan berkali-kali dan tidak mencapai kesempurnaan! Mereka menyesali kemalasan mereka tetapi tidak menghargai kesempatan yang mereka miliki. Hati saya penuh dengan duka!

Guru begitu belas kasih dan telah memberikan kita kesempatan yang tidak terhitung banyaknya dan memperpanjang waktu penyelesaian.

Saya melihat Guru menangis dan berkata, “Mereka tidak ada kesempatan lagi! Semuanya telah berakhir!”

“Guru,” Saya berkata. “Apakah masih ada waktu! Jika masih ada, saya tidak akan mencapai kesempurnaan sekarang. Saya masih ingin menyelamatkan lebih banyak orang.”

Lalu, saya bangun dan tidak bisa menenangkan diri untuk waktu yang lama. Mimpi ini sungguh mengejutkan karena pemandangan itu sangat nyata. Seolah-olah pemandangan itu baru saja terjadi.

Guru berkata,

“Dalam ceramah saya pernah mengatakan sebuah prinsip, bahwa seorang siswa asal menekuni pelajarannya secara baik, dengan sendirinya dia akan masuk universitas, berketerikatan terhadap universitas namun tidak belajar dengan baik tentu tidak bisa masuk universitas, sebagai seorang praktisi Xiulian mempunyai cita-cita untuk mencapai kesempurnaan memang tidak salah, namun letakkan pikiran anda pada Fa, dalam Xiulian yang terus-menerus secara tidak terasa akan mencapai standar kesempurnaan.”) (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir” dari Petunjuk Penting Untuk Gigi Maju II)

Saya masih malas dalam melakukan latihan, dan ego saya besar. Saya harus menyingkirkan semua keterikatan saya. Saya ingin memperbaiki diri sendiri! Saya berharap rekan-rekan praktisi yang mengendur dalam jalur kultivasi akan memanfaatkan waktu. Kita harus benar-benar berlari. Sungguh-sungguh tidak banyak lagi waktu bagi kita. Kita memiliki harapan dan penantian selama banyak kehidupan untuk mencapai titik ini dan kita tidak boleh melewati kesempatan ini!