(Minghui.org) Dua minggu setelah Mou Yongxia [wanita], usia 70 tahun, ditangkap di sebuah stasiun bis, kejaksaan lokal menerima kasusnya dan mendakwa wanita lansia yang cacat karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Ketika keluarganya berusaha membebaskannya, mereka dipersulit oleh pihak berwenang.

Penangkapan

Mou ditangkap pada tanggal 16 Maret 2018, ketika sedang ingin naik bis untuk mengunjungi kakak perempuannya di Provinsi Jilin, yang telah berusia 80 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang buruk. Mou sambil membawa salinan musik latihan Falun Gong -- berharap bahwa latihan ini dapat memulihkan kakaknya.

Dia tidak pernah mengira bahwa ketika polisi memindai kartu identitasnya, kartu tersebut langsung menghubungkan profilnya ke basis data Falun Gong milik kepolisian.

Polisi menggeledah kopernya dan menyita seluruh barang-barang Falun Gong miliknya. Dia ditahan di Kantor Polisi Daerah Ranghulu sampai tengah malam dan kemudian baru dibawa ke Pusat Tahanan Daqing, tempat ia mendekam selama hampir dua bulan.

Selama ditahan, Mou mulai mengalami masalah jantung, tekanan darah tinggi, pusing, dan kesulitan bernapas. Dia dibawa ke klinik untuk mendapatkan sejumlah oksigen. Pusat tahanan mengusulkan untuk membebaskannya dengan jaminan medis, namun polisi tidak mengizinkannya.

Polisi membawa kasus Mou ke kejaksaan. Jaksa Zhu Chihong menerimanya pada tanggal 29 Maret 2018, setelah Mou diinterogasi di pusat tahanan pada tanggal 26 Maret.

Setelah anaknya mengetahui perihal penahanan ibunya, yang saat itu sedang bekerja di luar kota, ia langsung bertolak ke Kota Daqing untuk memohon pembebasannya.

Pihak Berwenang Menghalangi Upaya Keluarga

Setelah berbicara pada pihak keamanan di pintu masuk Kantor Polisi Daerah Ranghulu, anaknya menunggu selama dua jam sebelum diberitahu bahwa ibunya tidak dapat dikunjungi.

Dia kemudian pergi ke departemen kepolisian di Kota Daqing. Meski kepala polisi sedang dalam jamuan minum kopi dengan warga setempat, ia tidak menemukannya, dan bawahannya tidak dapat menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi dengan kasus ibunya.

Berikutnya anak Mou pergi ke kejaksaan dan membaca dalam arsip kasus bahwa ibunya merupakan “pemimpin” lokal praktisi Falun Gong. Anaknya berargumen dengan jaksa bahwa mereka membuat bukti untuk menjebak ibunya, jaksa lalu menyuruh ia untuk berbicara pada polisi.

Ketika anak Mou kembali ke kantor polisi, polisi menyuruh ia kembali pada keesokan paginya. Keesokan harinya, anak Mou akhirnya bertemu dengan Fu Tao, petugas yang menangani kasus ibunya, petugas Fu membentak dia dan tidak membiarkan ia berbicara atau menanyakan tentang ibunya.

Kini sudah berlangsung selama dua bulan sejak Mou ditahan dan ditangkap. Keluarganya sangat khawatir akan kesehatan dirinya.

Laporan Sebelumnya dalam Bahasa Inggris:
Falun Gong Freed Ms. Mou Yongxia from Illnesses, Persecution Put Her Back in Danger

Informasi Kontak Pelaku:

Yu Xiliang (于锡亮), Kepala Kepolisian Ranghulu: +86-459-6888201, +86-18945602000, +86-459-45951201Fu Tao (富涛), opsir polisi yang menangani kasus Mou: +86-459-5019510, +86-13394663856
Yang Song (杨颂), opsir polisi yang menangani kasus Mou: +86-15304698787, +86-18603677322
You Dejun (由德军), opsir polisi: +86-13394660672
Liu Xiaochen (刘笑臣), jaksa, Kejaksaan Negeri Ranghulu: +86-18104592167
Zhu Chihong (朱赤红), jaksa, Kejaksaan Negeri Ranghulu: +86-459-5974401, +86-13359590355
Hao Wentao (郝文涛), jaksa: +86-13359590365