(Minghui.org) Banyak orang ingin menjadi kaya, mencapai status yang lebih tinggi, dan menikmati hidup. Orang-orang ini secara bertahap kehilangan sifat bawaan mereka, dan bekerja tanpa henti untuk pengejaran seumur hidup, benar-benar adalah ilusi.

Karena Falun Dafa, saya belajar menjadi orang baik dan melepaskan keterikatan terhadap nama, kekayaan, dan sentimentalitas.

Mempertimbangkan Citra Dafa

Saya mulai berlatih Falun Dafa ketika saya akan tamat dari perguruan tinggi. Latihan kultivasi ini mengajarkan seseorang tidak boleh mengejar nama atau kepentingan materi. Saya tahu harus mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam menuntun tindakan saya.

Sebelum berkultivasi, tujuan dari pendidikan bertahun-tahun adalah untuk menemukan pekerjaan yang baik dan menjalani kehidupan yang baik. Tapi sekarang, saya tidak boleh mengikuti prinsip manusia biasa dan mengandalkan koneksi untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.

Saya bekerja di perusahaan, dan saya juga mengajar setelah saya lulus kuliah. Saya juga mengikuti beberapa ujian pegawai negeri. Setelah lulus tes tulis, saya tidak lulus selama wawancara. Banyak sanak saudara dan teman-teman memberi tahu saya bahwa wawancara pegawai negeri mensyaratkan seseorang perlu koneksi, saya tolak karena saya adalah seorang kultivator.

Dengan gigih belajar Fa dan dari berbagi pengalaman dengan praktisi lain, saya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah mencari pekerjaan. Saya mulai memahami bahwa kita harus mempertimbangkan citra Dafa di dunia.

Pada usia 33, saya mengikuti ujian PNS lagi dan lulus ujian tulis. Sekali lagi, banyak kerabat dan teman menyarankan jalur koneksi dan menyiapkan sejumlah uang untuk suap. Saya percaya bahwa hidup saya diatur oleh Guru, dan karenanya saya tidak harus mengikuti kebiasaan masyarakat.

Saya meningkatkan intensitas pemancaran pikiran lurus dan secara aktif siap untuk wawancara. Pada akhirnya, saya lulus wawancara dan nomor satu. Saya mendapat pekerjaan sebagai pegawai negeri di lembaga pemerintah pusat, yang membuat iri banyak orang.

Melawan Godaan

Saya adalah seorang pemeriksa. Dengan demikian, unit yang lebih rendah umumnya diharapkan menyediakan makanan, hiburan, dan bahkan hadiah dan uang. Namun, saya tidak menerima apa pun dari orang yang saya periksa.

Ketika saya memeriksa sebuah perusahaan kimia, saya diberi sebuah amplop, sebuah praktik yang umum di Tiongkok. Saya menolak menerimanya, yang membuat orang itu berpikir bahwa dia telah melakukan kesalahan.

Karena saya tidak memberi tahu unit kerja saya bahwa saya berlatih Dafa, saya memberi tahu dia bahwa ibu saya adalah seorang praktisi Falun Dafa, dan ibu mengajari saya untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ibu juga mengajari saya untuk jujur dan baik serta tidak menerima suap. Dia mengerti dan tidak lagi menyuap saya.

Atasannya terkejut mendengar bahwa saya tidak menerima hadiah. Dia mencoba memberikan saya sebuah amplop setelah makan malam. Saya mengatakan kepadanya alasan saya, dan untuk itu, dia menghormati saya dan ingin menjadi teman saya.

Setelah saya dipromosikan menjadi kepala seksi, sebuah unit di Mongolia Dalam memberi saya ucapan selamat, berjanji untuk mengirimkan beberapa produk khusus Mongolia Dalam. Saya menolak tawaran itu, mengucapkan terima kasih atas kebaikannya, dan mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir, karena saya akan selalu memperlakukannya secara adil.

Ada banyak kesempatan bagi saya untuk menolak suap, dan pada saat yang sama untuk membuka pikiran orang lain tentang kebaikan Falun Dafa.

Melepaskan Keterikatan Selama Evaluasi Tugas

Ketika tiba saatnya dievaluasi tugas senior, saya mempersiapkan dengan sangat baik. Selama proses evaluasi, seseorang harus memiliki makalah yang diterbitkan di jurnal-jurnal inti, serta lulus ujian dalam bahasa Inggris, komputer, dan pengetahuan profesional. Setelah melengkapi semua persyaratan, saya siap untuk ujian. Kolega menyiapkan kertas contekan dan bahkan mencoba memberi saya salinannya.

Menjiplak bisa lulus ujian. Namun saya tetap setia pada prinsip-prinsip Dafa dan menjawab pertanyaan berdasarkan pengetahuan saya. Saya tidak lulus ujian, namun mereka yang menjiplak lulus.

Saya merasa sedikit marah tetapi mencari ke dalam. Saya menyadari bahwa saya masih memiliki keterikatan dengan nama, kekayaan, reputasi, dan iri hati. Saya bersyukur atas pengaturan Guru yang membantu saya melihat kekurangan saya dan memperbaiki diri.

Melepaskan Campur tangan Keluarga, Menyangkal Penganiayaan

Pada 2012, ibu saya ditangkap karena keyakinannya pada Falun Dafa. Untuk sementara waktu, saya takut, kesal, dan khawatir. Ibu membantu saya ketika saya mengalami masalah dalam kultivasi, jadi saya sangat bergantung padanya.

Guru berkata:

"Pengikut Dafa mengalami penderitaan, sedangkan yang dimusnahkan adalah para makhluk." ("Berkali kali Kehidupan adalah Demi Kehidupan Kali Ini" dari Hong Yin III)

Saya tahu tidak boleh mengizinkan anggota keluarga mengalami kesalah-pahaman lebih lanjut terhadap Dafa. Setelah banyak belajar Fa dan membaca artikel berbagi praktisi di situs web Minghui, saya secara bertahap menghilangkan keterikatan pada ibu saya.

Saya menjaga ayah dan mendorongnya untuk menggunakan hukum melawan penganiayaan. Dari ketidakberdayaan awal dan ketakutannya, ayah saya menjadi berani dan tidak kenal takut. Ia pergi ke biro keamanan umum, kantor polisi, kejaksaan, pengadilan, penjara, Kantor 610, dan tim inspeksi pusat untuk memohon keadilan bagi ibu. Dia juga mempelajari hukum pidana sendiri dan mengirim sejumlah besar tuntutan dan materi banding ke pemerintah pusat dan daerah.

Dalam proses menyelamatkan ibu saya ini, ayah menjadi semakin sadar akan fakta kebenaran Dafa, serta kejahatan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ketika dia mengunjungi ibu di penjara, dia secara terbuka mendukungnya. Dia berkata, "Kamu seharusnya tidak takut. Saya masih banding untuk kasus kamu. Dan saya tidak hanya melakukannya untuk kamu: Saya juga melakukannya demi keadilan!” Dia tidak pernah bekerja sama dengan Kantor 610 dan tidak pernah mengakui bahwa ibu saya bersalah. Setelah ibu dibebaskan dari menjalani hukuman di penjara, ayah juga menolak upaya Kantor 610 untuk membawa ibu ke pusat cuci otak.

Setelah ibu kembali ke rumah, ayah semakin mendukung kami. Dia melakukan lebih banyak pekerjaan rumah setiap hari sehingga ibu bisa belajar Fa dan berlatih Gong. Dia juga pergi keluar untuk memberi tahu orang-orang fakta tentang Dafa dan korupsi dari PKT.

Guru berkata: "Selama masa penganiayaan ini, barang siapa telah melakukan sedikit kebajikan, telah melakukan hal yang baik untuk pengikut Dafa, orang tersebut juga pasti akan menjadi Dewa!" ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2007" dari Ceramah di berbagai tempat VIII)