(Minghui.org) Sembilan belas tahun yang lalu pada tanggal 25 April 1999, dunia menyaksikan ketika 10 ribu praktisi Falun Gong berkumpul dengan tenang di Beijing, untuk menghimbau pemerintah pusat agar memulihkan hak-hak mereka untuk berlatih Falun Gong. Permohonan skala besar tersebut tidak pernah terjadi selama pemerintahan komunis Tiongkok. Meski pemerintah awalnya menyetujui permintaan praktisi, dalam hitungan bulan, penganiayaan brutal yang belum pernah terjadi telah dimulai. Penganiayaan praktisi masih berlanjut hingga hari ini. Setiap tahun, praktisi Falun Gong dari seluruh dunia mengadakan kegiatan untuk menandai peringatan permohonan tanggal 25 April yang bersejarah ini.

Polandia

Praktisi Falun Gong di Polandia mengadakan serangkaian acara di Kota Warsaw, pada tanggal 22 April, untuk memperingati tahun ke-19 permohonan damai praktisi Falun Gong di Beijing tanggal 25 April 1999. Praktisi mengadakan aksi damai di depan Kedutaan RRT untuk memprotes kejahatan PKT terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah di Tiongkok, dan berkabung bagi mereka yang tewas akibat penganiayaan rezim komunis. Mereka terus menyingkap penganiayaan oleh PKT sampai menjelang sore di Old Town Square, melakukan peragaan latihan Gong, dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan. Kerumunan wisatawan mendapat kesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang penganiayaan dan menandatangani petisi.

Praktisi Falun Gong memperingati Permohonan 25 April di depan Kedubes RRT di Warsaw, Polandia

Menyingkap kejahatan PKT dalam praktik panen organ manusia dari praktisi Falun Gong yang masih hidup di Old Town Square di Warsaw.

Para praktisi di Polandia memperagakan latihan Falun Gong.

Praktisi Falun Gong berbicara pada seorang turis tentang penganiayaan Falun Gong.

Seorang biarawati yang bekerja di asosiasi perawatan kesehatan tuna rungu menghabiskan waktunya untuk mempelajari informasi yang tercantum di papan peraga dan berbincang-bincang dengan praktisi Falun Gong. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian ketika seorang praktisi berbicara dengannya tentang latihan spiritual dari kebudayaan tradisional Tiongkok. Dia berkata bahwa hal itu sangat familiar dengannya, seakan ia mengingat beberapa hal dari masa lalu. Dia mengambil beberapa brosur pengantar untuk dibagikan kepada koleganya.

Seorang pria muda dari Tiongkok bertanya pada seorang praktisi, “Mengapa anda menaruh perhatian pada penganiayaan? Anda bisa mengabaikan PKT jika perbuatan mereka anda anggap salah. Saya rasa diam adalah yang terbaik.” Praktisi itu bertanya lagi kepadanya, “Bukankah mereka adalah rakyat Tionghoa, termasuk dirimu sendiri? Apakah kita hanya bisa berpangku tangan dalam menghadapi kejahatan panen organ dari manusia yang masih hidup, yang dilakukan oleh PKT? Tidak mengatakan sepatah kata pun sama halnya dengan menerima kejahatan. Jika kita tetap diam, semua orang tidak punya pilihan lain selain mempercayai kebohongan PKT, dan tidak seorang pun yang tahu kronologi sesungguhnya dari Permohonan 25 April. Kami tidak sedang membujuk anda untuk berlatih Falun Gong, tapi anda harus tahu mana yang benar dan mana yang salah. Ini sangat penting untuk anda. Silahkan anda mengambil brosur ini, saya harap anda diberkahi.” Anak muda itu menjawab, “Saya menghargai kebaikan anda! Saya akan mempelajari lebih jauh tentang hal ini.”

Seorang pria Tionghoa berkata pada seorang praktisi, “Saya telah membaca semua informasi yang anda pajang. Falun Gong luar biasa! Saya tidak bisa mengerti mengapa sebuah negara dengan sejarah 5000 tahun tidak memiliki nilai universal. Sebuah negara tanpa demokrasi atau asasi manusia tidak akan membangun citra yang baik di mata internasional tidak peduli seberapa banyak ia menjadi tuan rumah Olimpiade.”

Praktisi menjawab, “Tujuan PKT yang sebenarnya adalah menghancurkan umat manusia, jadi ia tidak akan memperkenalkan nilai-nilai universal bahkan meski Tiongkok sendiri memiliki nilai tradisi yang luar biasa. PKT menggunakan nilai itu untuk menutupi kejahatannya di masa lalu, namun hal itu justru mengungkapkan sifat aslinya dengan melakukan penganiayaan Falun Gong.” Dia menyarankan agar pria itu membaca Sembilan Komentar tentang Partai Komunis dan mengundurkan diri dari organisasi afiliasinya tempat pria itu pernah bergabung sebelumnya.

Yunani

Praktisi Yunani mengadakan kegiatan di stasiun kereta di kota Athena, Yunani, pada tanggal 24 April 2018, untuk memperingati permohonan damai praktisi Falun Gong di Beijing, 19 tahun yang lalu.

Praktisi Yunani memperkenalkan Falun Gong di Athena.

Praktisi memperagakan lima perangkat gerakan Falun Gong dan menyingkap penganiayaan Falun Gong oleh PKT, terutama kejahatan panen organ dari praktisi yang masih hidup.

Tidak sedikit orang yang mampir untuk melihat peragaan latihan Gong dan mempelajari informasi. Mereka mendukung upaya tersebut dan menghargai informasi yang telah diberikan oleh praktisi.

Related report in Chinese