(Minghui.org) Setelah hampir tiga dekade mempraktikkan pengobatan tradisional di daratan Tiongkok, Dr. Helen tidak pernah membayangkan bahwa akan menggunakan pengobatan tradisional ini di negara Barat, bahkan sebelumnya ia tidak pernah membayangkan bahwa pengobatan tradisional Tiongkok akan disambut baik oleh masyarakat Barat.

Sebenarnya di Eropa Barat, pengobatan tradisional Tiongkok sangat disegani, seperti halnya obat herbal dan terapi akupunkturnya. Pengobatan tradisional Tiongkok sangat berbeda dengan pengobatan Barat ditinjau dari dasar filosofinya -- yang menerapkan terapi dialektik, tidak terfokus pada gejala permukaan, melainkan sebab utama dari penyakit itu. Dr. Helen selalu menjelaskan perbedaan ini kepada pasien-pasiennya.

Popularitas Pengobatan Tiongkok di Eropa Utara

Di Eropa, pengobatan Tiongkok tidak termasuk dalam perlindungan kesehatan umum, dan pasien harus mengorek kocek tambahan untuk mendapatkan layanan ini. Namun, hal ini tidak menghalangi masyarakat yang ingin mencari pengobatan tradisional Tiongkok.

Ketika Dr. Helen mendapat pasien baru, ia memperkenalkan terlebih dahulu budaya pengobatan Tiongkok kepada mereka. Prinsip pengobatan Tiongkok didasari pada perlindungan tubuh manusia. Pengobatan Tiongkok tidak secara khusus membunuh virus atau membuang racun, namun menggunakan obat herbal untuk menyeimbangkan vitalitas tubuh melalui unsur yin dan yang, dengan tujuan memulihkan secara alami kondisi tubuh. Akupunktur secara langsung membuka saluran Qi dari dalam tubuh, sehingga ia dapat bergerak bebas tanpa hambatan dan mengikuti aliran Qi dari Langit dan Bumi, untuk mencapai keharmonisan antara tubuh manusia dan alam.

Sebagian besar pasien Dr. Helen memiliki finansial yang sangat baik. Ketika mendiskusikan hubungan dokter-pasien, dia bercerita bahwa banyak pasiennya telah menjadi teman baiknya. Sebagian lagi hanya untuk mendapatkan pengobatan tradisional Tiongkok darinya, sementara yang lain akhirnya mempelajari latihan spiritual Falun Dafa, yang dilatih Dr. Helen selama bertahun-tahun.

Saya baru-baru ini menemui Dr. Helen dan dia menceritakan kisah pasien terbarunya.

Kesehatan Pasien Warga Eropa Membaik

Karlsson (bukan nama sebenarnya), berusia lebih dari 40 tahun, merupakan seorang teknisi komputer di sebuah perusahaan Skandinavia. Dia mengalami sakit mata selama lebih dari tiga tahun, dengan kondisi yang semakin memburuk di mata kirinya. Khususnya saat melihat monitor akan menambah rasa sakitnya. Dokter matanya belum bisa menemukan penyebab dari penyakit itu, dan meski mencoba berbagai pengobatan selama tiga tahun, kondisi Karlsson tidak juga membaik.

Dokter menyarankan agar dia mencari dokter tradisional Tiongkok untuk mencoba terapi akupunktur, dan merekomendasikan Dr. Helen. Meski Karlsson telah mendengar keefektifan pengobatan tradisional Tiongkok, ia tidak tahu banyak tentang hal itu. Meski demikian, ia memutuskan untuk mencobanya.

Saat kunjungan pertama, ia tampak cemas dan tertekan. Ketika Dr. Helen mempelajari kondisi matanya dan menerima riwayat kesehatannya, Karlsson mendapatkan masukan yang membantu terhadap masalah medisnya

Denyut nadinya menunjukkan tanda-tanda depresi emosional, dan ia berasumsi bahwa pria ini menderita kurang tidur. Lidahnya memiliki lapisan tebal, yang mencerminkan masalah perut. Ketika Dr. Helen memberitahunya tentang temuan dan deduksinya, pria ini menjadi kagum pada wawasannya.

Dia mengakui bahwa dia menderita insomnia dan depresi berat, dan tidak lagi suka bersosialisasi. Dia menikah dengan wanita Thailand dan dikaruniai seorang putra berusia 10 tahun, dan satu-satunya hiburan adalah bermain bola dengan putranya setiap akhir pekan. Selain itu, jika makan sesuatu perutnya akan terasa sakit setelahnya.

Dr. Helen melakukan akupunktur pertama untuk menstabilkan dan membersihkan jaringan meridian. Dalam waktu 30 menit sesi pertama, Karlsson merasa sangat relaksasi pada sebagian besar otot.

Untuk membantunya memahami masalah, Dr. Helen menjelaskan bahwa kondisi mata dan depresi yang muncul berasal dari hati yang tidak memadai, dan gastritisnya disebabkan oleh sekresi asam lambung yang dalam istilah kedokteran Barat kerusakan syaraf radang perut. Mengingat kondisinya saat ini, dia memperkirakan waktu pengobatan ini akan berjalan selama tiga bulan sebelum perkembangannya selanjutnya.

Karlsson pendengar yang baik, ia menerima penjelasan yang memenuhi logikanya. Seperti halnya dengan warga Eropa Utara, dia selalu bersikap sopan dan penuh hormat. Setiap kali dia menjalani sesi akupunktur mingguannya, dia terasa lebih santai dan nyaman.

Setelah empat sesi akupunktur, kesehatannya membaik secara signifikan. Matanya sudah tidak terasa sakit, dan ia jadi lebih ceria dan sering berbicara. Dia dan Dr. Helen menjadi teman, dan ia senang mengunjungi klinik itu.

Memperkenalkan Falun Dafa dan Menerapkan Kriteria Kultivasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Selama mengikuti terapinya, Dr.Helen memperkenalkan buku Zhuan Falun pada Karlsson, dan menyarankan agar ia membacanya setiap hari. Dia menjelaskan bahwa buku tersebut sangat membantu meningkatkan jiwa dan raga. Karlsson pun mulai membacanya sesampainya di rumah.

Setelah itu dia akan membawa topik baru ini untuk didiskusikan dengan Dr. Helen pada saat kunjungannya. Kebanyakan dari topik itu berhubungan dengan latihan kultivasi.

Pernah ia menelepon dan menanyakan apakah ia bisa datang ke klinik. Setibanya di sana, dia menjelaskan bahwa ia sedang mengalami dilema. Saudara iparnya ingin meminjam sejumlah uang dan ia bingung apakah ia tidak berbelas kasih jika tidak meminjaminya.

Apakah kamu keberatan meminjami ia uang? Atau khawatir uang itu tidak akan ia kembalikan?” tanya Dr. Helen.

Dia menjawab, “Benar! Dia memang sering meminjam uang dari saya, tapi tak pernah di kembalikan satu sen pun.”

Dr. Helen menjawab, “Kamu bisa memutuskan sendiri apakah kamu mau meminjamkannya. Jika ya, kamu bisa meminjaminya uang. Tapi jika tidak, maka itu juga bukan salahmu, karena dia telah kehilangan kepercayaanmu. Apakah ini masuk akal?”

Karlsson sepertinya sangat lega dan berkata, “Saya merasa jauh lebih baik setelah mendengar pendapatmu. Saya selalu khawatir apakah saya bisa mencapai kriteria belas kasih.”

Falun Dafa Mengembalikan Kesehatan

Setelah tiga bulan pengobatan, Dr. Helen memeriksa lidah Karlsson lagi. Dia terkejut bahwa lidah tersebut terlihat normal. Umumnya, kondisi seperti ini akan membutuhkan dua tahun pengobatan untuk pulih kembali. Luar biasa! Dia tahu bahwa Karlsson sembuh bukan karena pengobatan medisnya, tapi karena Falun Dafa.

Dia berkata, “Kesehatanmu telah pulih. Kamu tidak perlu lagi datang mencari saya. Jika kamu terus belajar Fa dan berlatih Falun Dafa, tubuh kamu akan dipulihkan kembali ke kondisi terbaik.”

Meski ini merupakan berita tak terduga dan luar biasa, Karlsson tampak enggan menghentikan perawatan rutin, dan terus menemui Dr. Helen untuk “psikologi konseling.”

Menerapkan Prinsip Falun Dafa

Kemudian, Karlsson berbicara tentang masalah lain yang mengganggunya. Perusahaan tempat ia bekerja ingin memindahkannya ke bagian lain yang tidak membutuhkan jam kerja panjang di depan komputer, dan atasannya ingin menaikkan gajinya. Hal ini membuatnya tidak nyaman dan merasa tidak masuk akal karena ia dibayar mahal untuk melakukan sedikit pekerjaan!

Dia bertanya-tanya apakah ia akan mendapat sesuatu yang tidak pantas ia dapatkan, apakah ia akan mengumpulkan karma, dan jika demikian haruskah ia menolak kenaikan upah.

Dr. Helen bertanya, “Apakah kamu memiliki tanggung jawab yang besar dengan pekerjaan barumu?” Ia menjawab benar.

Dr. Helen berkata, “Dalam hal ini belum pernahkah kamu dipromosikan ke posisi manajer? Kalau begitu, atasan kamu mempercayakan posisi baru ini kepada kamu karena sangat penting. Itulah alasannya kamu diberi kenaikan gaji. Sesuatu yang pantas kamu dapatkan!”

Dia bertanya, “Apakah menurutmu Guru Li sedang memperhatikan saya?”
Dr. Helen menjawab tanpa ragu, “Tentu saja! Ketika Guru Li melihat pikiranmu begitu tulus dan kamu terus menerapkan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, bagaimana bisa dia tidak memperhatikan kamu?”

Karlsson berkata bahwa membaca Zhuan Falun merupakan hal yang ia lakukan setiap hari, dan ia berpikir bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah segalanya.