(Minghui.org) Sejak kecil saya sulit berkonsentrasi dan tidak dapat menyerap apa yang diajarkan kecuali saya memperhatikan dan mendengarkan dengan jelas. Saya juga hiperaktif dan ingin melakukan segalanya dengan terburu-buru, sambil bersenang-senang atau melakukan hal menarik.

Kebiasaan ini terus berlanjut sampai masa remaja saya. Kemudian saya mulai mencari sesuatu yang membuat saya rileks. Saya selalu khawatir terhadap apa pun karena tekanan yang datang akibat membuat kesalahan dan keputusan yang buruk. Perlahan-lahan saya mulai tidak percaya pada diri sendiri. Sering kali saya tahu itu perlu dilakukan namun saya melakukan hal sebaliknya, tanpa berpikir pada akibat atau dengan kepala jernih.

Namun memasuki usia 21 tahun, sifat kebuddhaan saya muncul, dan saya punya keinginan untuk berubah. Saya ingin membantu diri sendiri dan orang lain. Saya siap membuang segalanya untuk menemukan jalan menuju ke langit.

Menemukan Dafa

Saya menemukan Falun Dafa pada usia 25 tahun, di tahun 2000.

Setahun kemudian, konferensi Fa pertama diadakan dalam bahasa Inggris di kota tempat saya tinggal, Orlando, Florida. Karena diadakan di luar, sungguh luar biasa bertemu dengan begitu banyak praktisi. Saya sangat gembira lebih dari sebelumnya.

Saya mengalami begitu banyak kesulitan selama dua tahun pertama. Saya memiliki jerawat yang menutupi seluruh wajah, dada dan punggung. Jadi saya tidak bisa mengenakan blus berpotongan pendek, dan mirip biarawati. Kami mengadakan kelas belajar Falun Dafa setiap hari selama dua tahun.

Untuk beberapa waktu keadaannya begitu sulit. Saya mengalami tekanan setelah diminta untuk membuat pengumuman sederhana untuk kampung halaman saya di Evansville, Indiana, pada waktu kunjungan Natal. Saya berpikir pada diri sendiri, “Bagaimana saya bisa mendapatkan tantangan ini begitu cepat, apakah saya akan langsung menyerah?” Saya mencari ke dalam, dan percaya pada Guru Li yang mengatakan pada saya berulang-ulang bahwa ini yang harus saya lakukan. Itu seperti suara yang berasal dari dalam diri, tapi saya yakin bahwa Guru Li-lah yang berkomunikasi dengan saya. Jadi saya memasukkan aplikasi pengumuman dan ternyata diterima.

Saya ingin pindah ke kampung halaman saya untuk menyebarkan Dafa, dan tidak ada praktisi di sana untuk membantu saya. Jadi selama dua tahun saya pindah ke sana, saya masih satu-satunya praktisi, atau praktisi veteran di kota saya. Saya bersyukur karena telah berupaya melepaskan rasa takut, menemukan jalur yang sejati dan percaya pada Guru.

Bertemu Keluarga

Orang tua melihat perubahan saya. Saya jadi orang yang bertanggung jawab, lebih berpikir matang, dan berkesadaran jernih. Mereka kecewa saat saya tidak mengikuti tradisi keluarga sebagai pemeluk Katolik. Tapi saya sadar, ini tidak bisa dilakukan karena saya harus berspesialisasi tunggal. Ketika saya kembali dan tinggal dengan mereka, ternyata tidak mudah.

Ayah saya merasa khawatir bahwa aliran spiritual yang saya ikuti sesat, yang membuatnya percaya bahwa jiwa saya akan pergi ke neraka. Ibu selalu meneteskan air mata sambil mengatakan betapa kecewanya ia. Sedangkan saudara laki-laki saya ketika datang berusaha mempermalukan dan membuat saya seakan tak peduli pada keputusan yang saya buat tentang Dafa atau sebagainya. Saya akhirnya melepaskan Qing terhadap mereka, mencoba mencari ke dalam dan menyingkirkan gangguan yang terjadi.

Bertahun-tahun kemudian, setelah memberitahu ayah saya tentang Shen Yun Performing Arts dia berkata, “Heei, coba ceritakan lebih jauh tentang hal ini,” sambil menunjuk sebuah iklan di Epoch Times tentang Shen Yun. Saya telah membayar tagihan langganannya selama setahun dan tampaknya itu membantu. Saya berpikir, “Betapa bagusnya dia ingin pergi.” Dia kemudian pergi mengendarai kendaraan bersama ibu selama dua jam untuk menyaksikan Shen Yun.

Sejak saat itu, dia tidak pernah mengatakan hal buruk tentang Dafa. Matanya mencari kejujuran setiap kali saya berbicara padanya, bahkan sampai hari ini. Bagi ibu, sikap sentimentilnya terhadap agama sedikit menghalangi dia. Namun saya menganggap bahwa saya harus lebih banyak menyingkirkan perasaan sentimentil terhadap segalanya, khususnya terhadap keluarga, dan membangun perasaan belas kasih sebagai gantinya. Saudara saya pergi menyaksikan Shen Yun dan kemudian menelepon anggota kongres dan mengatakan padanya dia mendukung resolusi penghentian panen organ. Tapi mereka bukan keluarga saya satu-satunya, seluruh masyarakat ini adalah keluarga saya.

Saya masih harus mengklarifikasi fakta pada yang orang lain dan pada awalnya, saya hanya membagikan selebaran, mengadakan lokakarya, kemudian berlatih di tempat latihan setiap minggu. Selama 15 tahun sudah ada tempat latihan di kampung halaman saya, di Evansville, Indiana. Letaknya di padang rumput di tepi sungai antara Chinese Bogota, yang merupakan bangunan pusat wisata Evansville, dan “Empat Monumen Kebebasan.”

Menikah

Setelah setahun tinggal di rumah, saya bertemu dengan seorang pria di tempat kerja. Saya memang ingin menjalin hubungan dengannya, tapi saya tidak ingin jatuh ke dalam perangkap kekuatan lama. Saya yakin bahwa saya memiliki beberapa petunjuk yang muncul tanpa disengaja pada saat belajar Fa yang mengacu agar saya menikah. Tapi hal tersebut tidak berjalan mulus. Ia kehilangan pekerjaan tepat sebelum kami menikah. Akhirnya ia bekerja dengan saya, dan bukan saja itu memalukan, tapi kami berdua tidak menghasilkan uang, karena kami hanya bekerja di panti jompo. Saya berpikir, “Apa yang harus saya lakukan? Saya telah melepaskan rasa takut dan berjalan dengan teguh di jalur kultivasi saya. Bahkan pada hari pernikahan, saya merasa gugup dan berpikir, “Ya ampun,” dan hampir pingsan di depan 250 tamu. Tapi kemudian saya mendengar suara Guru berkata, “Saya tetap bersamamu sampai akhir.” Saat itu saya tidak lagi merasa takut terhadap keputusan ini. Malam sebelum saya menikah, jerawat di dada saya sepenuhnya lenyap.

Waktu bulan madu, kami menerima telepon yang mengatakan bahwa suami mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi di bidang pertukangan. Terima kasih Guru!

Memiliki Anak

Saya memiliki dua orang anak yang usianya terpaut satu tahun sepuluh hari. Saya masih khawatir dalam membuat pilihan dan membuatnya terekspos, khususnya bagaimana saya belajar sebagai orang tua yang berlatih Dafa. Awalnya, saya hanya perlu menyeimbangkan dengan baik antara Dafa dan keluarga, namun ketika memasuki masa sekolah, Xinxing saya dalam hal pembicaraan masih perlu ditingkatkan.

Kedua anak saya dianggap memiliki ADHD (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas). Saya terus berjuang melawan reputasi dan kewarasan saya sendiri terhadap orang tua, mertua, sekolah, dan para tetangga. Akhirnya saya belajar secara bertahap bahwa jika saya lebih gigih, tenang, dan tidak memikirkan kebutuhan, keinginan, dan hasrat saya pribadi, serta melakukan tiga hal dengan baik, maka ini akan terefleksi pada perilaku anak saya.

Mungkin yang saya katakan ini terdengar mudah, namun jalan yang ditempuh amat sulit, mendebarkan hati dan memilukan sampai saatnya saya menyingkirkan keterikatan demi keterikatan. Saya masih mengalaminya sampai hari ini, namun keadaannya semakin lama semakin baik.

Guru sekolah berkata belum lama ini putra saya mengganggu anak-anak lain di kelasnya. Maka kami pulang ke rumah untuk belajar Fa, latihan Gong, dan berbicara empat mata untuk saling memahami. Keesokan harinya gurunya berkata, “Saya tidak tahu apa yang anda katakan pada dia, sekarang dia tidak hanya menaruh perhatian tapi juga membuat catatan!”

Menyebarkan Dafa

Dengan bantuan Guru saya menyadari bahwa saya seharusnya memanfaatkan kemampuan saya yang didapatkan melalui Fa untuk menyelamatkan manusia.

Saya memutuskan untuk berbicara tentang Falun Dafa melalui pengalaman saya pulih dari kecanduan alkohol dan penyalahgunaan narkoba pada anak-anak, karena Dafa telah membantu saya menyingkirkan kebiasaan buruk ini. Saya menulis sebuah pidato, dan kemudian mematikan komputer saya sambil berpikir, “Saya tidak akan menunjukkan ini kepada siapa pun.” Kemudian suami saya berkata, “Hei, saya akhirnya berhasil menghubungi orang ini. Mari kita ke sana untuk menemui mereka.

Dia membawa saya ke tempat di mana saya pernah mengalami suatu kejadian penting di masa lalu, yang tercantum dalam pidato saya. Ternyata ini dorongan dari Guru untuk membantu saya saling berbagi pengalaman dengan anak-anak ini. Saya kemudian pergi ke SMP dan SMA dan berbicara pada mereka tentang Dafa. Itu merupakan sebuah cara untuk masuk ke sekolah dan berbicara dengan para siswa secara langsung. Semuanya berjalan dengan baik dan mereka bersyukur dapat mendengar pengalaman luar biasa saat saya menemukan jati diri yang asli sembari melepaskan gagasan, pemikiran dan perilaku negatif.

Metode lain di sekolah adalah melalui putri saya. Putri saya seorang penyendiri, memiliki klub kelompok bermain di sekolah. Gurunya menyukai gagasan dan mulai membuat klub setelah sekolah. Tahun itu mereka memenangkan penghargaan dari Asosiasi Kepemimpinan Evansville. Walikota mengunjungi ruang kelas untuk memberi mereka penghargaan. Ketika guru tersebut pensiun, saya memutuskan untuk mengambil alih klub tersebut.

Sepanjang tahun kami memiliki pembicara yang datang ke program sore dan melakukan aktivitas, salah satunya adalah latihan Falun Dafa. Hari itu luar biasa, banyak anak-anak melihat saya di lorong ingin tahu apa yang kami lakukan. Semua ini merupakan upaya penuh selama setahun hanya agar hari itu dapat digunakan untuk mengklarifikasi fakta. Namun melalui halaman Facebook, kami banyak mendapat tinjauan positif dan likes.

Membantu Shen Yun

Tahun ini Shen Yun datang ke kota kami lagi!

Berkat belas kasih Guru dan rekan praktisi, Shen Yun datang ke kota sebanyak dua kali. Saya hanya tidur 2 1/2 sampai 4 jam untuk memberikan pengarahan kepada praktisi lain. Tidak mudah bagi mereka untuk menempuh perjalanan sampai ke tempat ini dalam setiap hari, mingguan, atau dua minggu sekali. Tahun pertama cuaca sangat dingin. Pada tahun kedua, tahun ini, cuaca sangat hangat dan cerah. Kami semua bersyukur pada Guru karena telah memberikan cuaca yang baik agar segalanya berjalan lancar!

Setelah belajar Fa pada pagi hari, saya memejamkan mata untuk bertanya pada Guru apakah ia berada di samping saya, untuk membantu mengirimkan orang-orang yang perlu saya temui hari itu. Dan hampir setiap hari, saya akan menemukan orang yang kami perlukan. Sungguh luar biasa duduk dalam mobil bersama praktisi lain, saling berbagi pengalaman, dan pergi ke berbagai tempat. Saya tidak pernah mengalaminya, saya menghargai kesempatan ini karena saya selalu sendirian dalam melakukan pekerjaan Dafa atau rutinitas sehari-hari.

Saya belajar untuk tidak membuktikan kebenaran diri sendiri. Ketika saya memancarkan pikiran lurus, saya akan bertanya, “Guru bantu kami untuk mengucapkan kata-kata yang tepat, untuk menemukan orang yang kami butuhkan dalam mengambil keputusan.” Saya merasa sebuah energi mengelilingi kami yang menjadi beraneka warna! Ketika saya menyadari bahwa saya sudah seharusnya melakukan apa yang harus dilakukan. Saya tidak akan puas sampai saya berada dalam kondisi itu, jadi saya terus memancarkan pikiran lurus sampai saat itu.

Setiap hari, saya mencari ke dalam dan berpikir, “Baiklah, Xinxing mana yang perlu saya tingkatkan? Apakah saya gigih dalam berlatih Gong? Apakah saya perlu menjaga keseimbangan dengan keluarga?” Dan kapan pun saya menemukan kekurangan, saya dengan cepat memperbaikinya, karena saya tahu ini berhubungan dengan kehadiran Shen Yun secara langsung.

Di atas merupakan pengalaman saya tentang keterikatan yang perlu disingkirkan: saya perlu berhenti berpikir negatif terhadap orang lain. Kapan pun pemikiran itu muncul saya harus segera memusnahkannya.

Ini adalah pemahaman saya. Tolong tunjukkan jika ada yang tidak sesuai dengan Fa Guru.