Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kesepian dalam Kultivasi

19 Juni 2018 |   Oleh Yuner di Provinsi Liaoning, Tiongkok

(Minghui.org) Saya memiliki keterikatan yang sangat tersembunyi yang baru-baru ini saya sadari. Selain berlatih Falun Gong dan memancarkan pikiran lurus, saya lebih suka bersama rekan praktisi setiap kali saya melakukan tiga hal.

Ketika saya keluar untuk mengklarifikasi fakta, pertama kali saya meminta seorang praktisi untuk pergi bersama saya. Ketika orang itu tidak dapat pergi, saya kemudian bertanya kepada praktisi lain. Saya pergi sendiri ketika saya tidak bisa menemukan seseorang untuk menemani saya. Saya telah memperhatikan masalah ini dan menemukan keterikatan saya yang tergantung pada orang lain dan perasaan terhadap praktisi lain. Melalui belajar Fa, saya menyadari bahwa saya takut akan kesepian.

Adalah baik gigih dalam berkultivasi, dan bekerja sama dengan rekan praktisi agar kita bisa meningkat bersama. Namun, selain dari berbagi pengalaman kultivasi dan kerja sama, seseorang juga dapat mengembangkan keterikatan seperti kesepian.

Beberapa praktisi berbicara tentang segala hal, mulai dari pemahaman mereka tentang prinsip Fa hingga gosip tentang keluarga, anak-anak, dan praktisi lain. Bahkan jika mereka menyadari keterikatannya, mereka mengklaim bahwa itu bukan gosip, bahwa mereka tahu harus mencari ke dalam, dan seterusnya.

Akibatnya, keterikatan tumbuh karena praktisi mungkin tidak benar-benar mencari ke dalam. Para praktisi secara bertahap membentuk kebiasaan tanpa disadari. Beberapa memiliki banyak hal untuk dikatakan dan tidak sabar untuk berbicara dengan praktisi lain. Perilaku ini sama dengan memiliki teman dekat dalam masyarakat biasa, yang tujuannya adalah untuk mengurangi kesepian seseorang.

Kesulitan adalah Kultivasi

Selain bekerja sama ketika mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan, atau membantu mereka yang belum melangkah maju, setiap praktisi memiliki jalurnya sendiri dalam kultivasi. Dan setiap orang harus berjalan di jalannya sendiri. Kesulitan dalam kultivasi dan menyelamatkan orang-orang harus ditanggung oleh setiap praktisi secara individu. Keluhan yang disebabkan oleh kesalah-pahaman tidak harus dibicarakan dengan orang lain.

Emosi tidak boleh diungkapkan kepada praktisi lain karena biasanya mengandung keterikatan yang harus dihilangkan. Ini juga merupakan bagian dari proses mengumpulkan kebajikan yang luar biasa.

Guru dan semua Dewa dapat melihat perasaan ini, dan ini seharusnya sudah cukup. Ketenangan, kapasitas, dan toleransi yang ditunjukkan oleh sang Sadar dicapai melalui kultivasi.

Beberapa praktisi suka berkeliling untuk berbicara dengan orang lain. Setelah waktu yang singkat mereka berkeliling lagi. Keluarga praktisi ini mungkin tidak berlatih Falun Dafa, jadi mereka merasa kesepian karena tidak memiliki siapa yang dapat mereka ajak berkomunikasi, dan mereka mungkin hanya suka mengobrol.

Saya juga punya masalah serupa. Ketika saya berbicara dengan seorang praktisi, saya bertukar informasi dan belajar tentang beberapa hal. Ketika saya berbicara dengan praktisi berikutnya, saya menceritakan semuanya tentang praktisi yang pernah saya ajak bicara sebelumnya. Ketika saya berbicara dengan seorang praktisi ketiga, saya berbicara tentang dua yang pertama, dan seterusnya. Saya juga menambahkan beberapa komentar, seperti: baru-baru ini praktisi ini berada dalam kondisi kultivasi yang baik; dia mencetak banyak materi dan berencana untuk mendistribusikannya ke daerah-daerah tertentu; praktisi itu mengalami kesengsaraan dalam bentuk karma penyakit, rekan praktisi memancarkan pikiran lurus setiap hari; praktisi lain terlibat dalam banyak proyek dengan beberapa ponsel dan memiliki pikiran lurus yang kuat; yang lain berencana membeli barang habis pakai dan butuh uang, dan seterusnya. Jika salah satu ponsel praktisi itu dipantau, konsekuensinya bisa sangat buruk.

Ketika kita kesepian dan rasanya tak tertahankan, kita harus mencari ke dalam. Kita kemudian dapat dengan mudah menemukan keterikatan tersembunyi, seperti merasa tidak berdaya dan sedih ketika kita tidak dapat lulus ujian, menjadi gembira ketika kita memiliki pemahaman baru tentang prinsip Fa, memiliki keluhan terhadap anggota keluarga, praktisi, dan lainnya, tidak dapat melepaskan nama dan keuntungan dalam hidup, menjadi bahagia ketika orang-orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok, membuat komentar kritis tentang orang lain, dan puas diri setelah melampiaskan kesepian kita. Selain faktor keamanan, perilaku ini juga menghabiskan waktu kita yang berharga.

Terkadang, saya tidak lagi ingin berhubungan dengan praktisi seperti itu, karena tidak aman. Tetapi ketika saya mencari ke dalam, saya benar-benar menemukan bahwa saya memiliki banyak keterikatan yang sama.

Saya tiba-tiba mendapat pemahaman baru setelah belajar Fa. Saya harus meningkat dalam kultivasi, melenyapkan keterikatan, dan toleran terhadap rekan praktisi. Saya harus menunjukkan hal-hal dengan niat baik daripada berbicara tentang orang-orang di belakang punggung mereka atau memaksa orang lain untuk berubah. Setiap kehidupan memiliki karakteristik dan jalur yang berbeda, serta tanggung jawab dan faktor yang berbeda-beda. Kita hanyalah praktisi yang baik selama kita berusaha untuk berhasil dalam kultivasi.

Mari kita ingat Fa Guru tentang masalah kesepian:

“...di tengah lingkungan Xiulian semacam ini yang tidak dapat melihat hari depan, di tengah kesepian yang berkepanjangan, adalah paling sulit untuk dilewati, paling mudah membuat seseorang menjadi kendur, ini merupakan sebuah ujian terbesar yang eksis di tengah Xiulian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New York Tahun 2009” dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 9)

“Tetapi dengan saya tidak sering berceramah Fa, satu masalah yang paling dikhawatirkan ialah, di tengah Xiulian, anda semua tahu bahwa menanggung penderitaan adalah amat sulit, sesungguhnya menanggung penderitaan masih bukan yang paling sulit. Perihal penderitaan, sekalipun lebih menderita, setelah dilewatinya juga jadi mengerti, namun berkultivasi diam-diam di tengah kesepian yang tanpa harapan, tidak tampak suatu harapan, itu adalah yang paling sulit.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di Great New York Tahun 2009” dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 9)

“Yang paling menakutkan adalah berada dalam kesepian dalam jangka panjang. Apa yang paling ditakuti oleh manusia? Adalah kesepian. Kesepian dapat membuat orang menjadi gila, kesepian dapat membuat orang lupa segalanya dari masa lampau, kesepian bahkan dapat membuat orang lupa akan bahasa, ia juga adalah semacam penderitaan yang paling menakutkan. Ada yang mengatakan seseorang duduk bermeditasi menghadap dinding selama sembilan tahun, ada yang selama tiga belas tahun, juga ada yang sudah duduk bermeditasi selama ratusan tahun. Kalian tidak mengalami kesepian yang demikian, hanyalah mempertahankan secara konsisten citra kalian layaknya seorang pengikut Dafa.” (“Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa ”dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat -11)