(Minghui.org) Hampir 3.000 praktisi Falun Gong mengadakan malam nyala lilin di depan Monumen Washington pada malam hari tanggal 22 Juni 2018, untuk mengenang praktisi yang telah meninggal dalam penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap latihan spiritual dan meditasi.

Nyala lilin di depan Monumen Washington pada tanggal 22 Juni

Meskipun hujan deras di siang hari dan lebih banyak hujan sesaat sebelum acara dimulai, nyala lilin terus berjalan sesuai jadwal dalam cuaca yang tenang.

Adegan khidmat menyentuh hati orang yang lewat, yang menyatakan dukungan untuk praktisi Falun Gong.

Sarah Bourne berbicara dengan seorang praktisi tentang Falun Gong

Sarah Bourne dari Carolina Selatan berkata, "Kita perlu untuk mengenang mereka yang disiksa sampai mati atau mereka terlupakan…. Kita harus bangkit dan berkata, 'Ini tidak boleh berlanjut!' Saya pikir bahwa ini benar-benar mulia dan sulit. Penganiayaan telah berlangsung sangat lama, dan itu mengerikan. Saya pikir bahwa apa yang anda semua lakukan sangat, sangat penting. Saya menghargai keberanian kalian.”

Hannah Pepper berbicara dengan seorang praktisi

Hannah Pepper dari Delaware berkata, “Kami tinggal di AS dan dapat melakukan apa yang ingin kami lakukan dengan hak dan kebebasan ini. Sulit membayangkan bahwa tempat-tempat lain tertinggal jauh di belakang kita. Anda berasal dari berbagai negara dan anda berbicara untuk keyakinan anda dan berjuang untuk hak-hak anda. Saya pikir bahwa ini bagus.”

Camila Sarcone memahami tentang Falun Gong

Camila Sarcone mengatakan bahwa orang harus mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan di Tiongkok dan membantu menghentikannya.

Seorang praktisi membagikan brosur dan memperkenalkan Falun Gong

Rosario Gallardo, seorang praktisi dari Meksiko

Rosario Gallardo, seorang praktisi Falun Gong dari Meksiko, telah berlatih selama hampir 12 tahun. Ini adalah pertama kalinya dia di Washington, D.C. Dia berkata, “Saya sangat tersentuh. Di Meksiko dan Amerika Serikat, orang bebas berlatih, tetapi banyak orang di Tiongkok menderita penganiayaan dan penyiksaan kejam ini. Mereka menderita di sana.”

Dia mengatakan tentang nyala lilin, “Saya pikir kita mendorong kedamaian dan membantu semua orang di dunia. Ini sangat berarti bagi saya dan semua orang. Saya dapat melihat bahwa banyak orang tertarik pada Falun Gong. Beberapa orang bertanya kepada saya kapan meditasi akan dimulai malam ini, dan mereka ingin bergabung dengan kami. Saya yakin acara ini akan menarik perhatian banyak orang dan memusatkan perhatian mereka pada penganiayaan di Tiongkok."

Mathias Krenn dari Australia membagikan brosur Falun Gong

Seorang pengemudi membuka kaca jendela mobil dan meminta brosur

Mathias Krenn berasal dari Australia dan telah berlatih Falun Gong selama enam bulan. Dia membagikan brosur Falun Gong di sepanjang Constitution Avenue. “Orang-orang harus memahami Falun Dafa, penganiayaan yang terjadi di Tiongkok, dan apa yang terjadi di sini hari ini. Mereka penasaran. Beberapa orang membuka kaca jendela mobil, dan mereka ingin tahu apa ini. Nyala lilin malam ini menyampaikan pesan kedamaian dan kebaikan.”