(Minghui.org) Suap adalah kejahatan terkenal di seluruh Tiongkok. Orang-orang membawa hadiah dan uang tidak hanya kepada pejabat pemerintah, tetapi juga kepada para guru dan dokter, berharap untuk perawatan yang lebih baik bagi anggota keluarga mereka.

Saya memberi tahu guru di taman kanak-kanak saya tentang prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar, dan menjelaskan apa artinya menerima hadiah atau suap. Ini membantu menjadikan taman kanak-kanak kami sebagai lingkungan tanpa hadiah.

Berlatih Dafa

Saya jatuh dari bus pada awal tahun 1996 dan tidak bisa bergerak. Foto rontgen di rumah sakit tidak menunjukkan masalah, tetapi saya merasakan sakit ketika kepala dan tubuh saya menyentuh sesuatu.

Seorang teman mengunjungi saya dan menyarankan agar saya mencoba berlatih Falun Dafa, dan membawakan saya Zhuan Falun, buku utama Dafa. Saya mulai membacanya. Ketika membaca Ceramah Dua, saya kagum karena Tianmu saya terbuka.

Ketika saya melanjutkan membaca keesokan harinya, saya merasa seolah-olah sedang duduk di atas awan. Saya tidak dapat merasakan tubuh saya, dan membaca selama tiga setengah jam tanpa merasa sakit

Saya tertidur ketika membaca buku pada hari ketiga. Saya mendengar sesuatu berputar di dada dan bertanya-tanya apakah itu Falun. Saya kemudian merasakan banyak Falun kecil berputar di seluruh tubuh saya. Setelah selesai membaca Zhuan Falun saya tidak lagi merasa sakit, tidak lagi sakit kepala, dan gejala rematik saya lenyap.

Melawan godaan

Saya bekerja di taman kanak-kanak. Semua orang tua anak-anak ingin memberi kolega dan saya hadiah pada hari-hari besar. Setelah saya menginjak jalur kultivasi, saya menyadari bahwa saya seharusnya tidak lagi menerima hadiah ini.

Suatu ketika ketika saya sedang berbelanja buah dengan anak saya, penjual berkata, “Plum itu sangat manis. Coba saja!” Putra saya mengambil satu dan memakannya.

Ini tidak benar, jadi saya membeli satu pon buah plum dan kemudian mengambil satu dan mengembalikannya ke penjual. Penjual sangat terkejut.

Namun, ada saat-saat lain ketika sulit menolak hadiah, terutama ketika orang tua memberi saya sesuatu yang sangat saya sukai.

Suatu kali orang tua memberi saya sebuah gelang emas. Saya belum pernah melihat gelang yang begitu indah. saya tidak bisa menahan diri untuk melihatnya, tetapi jauh di dalam hati, saya tahu itu salah untuk menerimanya. Jadi saya menulis surat untuk menjelaskan bahwa praktisi Falun Dafa tidak menerima hadiah. Saya mengirim surat dan gelang itu bersama anak itu ketika mereka pulang ke rumah setelah kelas usai.

Orang tua kemudian membawa cokelat. Karena tidak ingin membuatnya sedih lagi, saya menerima cokelat dan membagikannya dengan para guru lainnya. Dia berkata, “Saya dapat sepenuhnya mempercayai anda!” Dia bahkan berpikir untuk mendirikan taman kanak-kanak dan menyuruh saya mengelolanya.

Lain waktu direktur kantor Biro Pendidikan Provinsi, yang cucunya di taman kanak-kanak kami, memberi saya jam. Saya tidak mau menerimanya, tetapi saya tidak mampu menahannya. Saya kemudian bermimpi malam itu jam itu menjadi tonggerek dan mencengkeram pergelangan tangan saya. Butuh banyak waktu untuk melepaskannya.

Keesokan harinya saya menulis surat kepada direktur yang mengatakan bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa dan tidak menerima hadiah. Saya meyakinkannya bahwa saya memperlakukan semua anak sama. Saya mengembalikan arloji itu.

Seiring waktu, keinginan saya untuk hal-hal materi berkurang dan saya berpikir lebih banyak tentang kebutuhan orang lain. Ketika orang tua membawa hadiah, saya tidak menerimanya dan mengatakan bahwa itu tidak mudah untuk membesarkan anak tanpa memberi hadiah kepada guru.

Menjadikan Lingkungan Bebas Hadiah

Saya dipromosikan menjadi kepala taman kanak-kanak pada tahun 2010. Saya menjelaskan pandangan saya tentang hadiah kepada semua guru dan mereka setuju dengan saya. Kami kemudian memberi tahu orang tua bahwa kami adalah taman kanak-kanak tanpa hadiah. Kami meminta semua guru dan orang tua menandatangani janji untuk tidak membawa atau menerima hadiah.

Satu orang tua membawa tiga keranjang ceri dari perjalanannya ke kota lain. Para guru membawakan ceri kepada saya.

Orang tua itu berkata, “Saya hanya ingin menunjukkan penghargaan saya, anak saya sangat nakal dan gurunya benar-benar baik kepadanya. Juga, dengan ceri yang banyak ini, jika anda tidak memakannya, apa yang harus saya lakukan dengan ceri ini?

Saya memutuskan untuk menerimanya. Saya menghitung berapa biayanya dan mengurangi jumlah itu dari uang sekolah anak. Kami memberi ceri kepada semua anak-anak sebagai camilan sore.

Orang tua lain membawa tiga kotak kue bulan kepada guru anaknya. Sang guru tidak menerimanya. Orang tua berkata, “Saya belum pernah melihat seseorang yang tidak mengambil hadiah. Guru di taman kanak-kanak ini memiliki kualitas superior!”

Beberapa orang tua menambahkan uang untuk paket telepon seluler para guru. Kami mengembalikan uang mereka. Beberapa orang tua mulai memberi guru amplop merah (dengan uang tunai di dalam), yang kami gunakan sebagai bagian dari pembayaran uang anak.

Orang tua dan guru mengerti bahwa Falun Dafa membawa perubahan positif kepada saya dan rekan kerja saya. Mereka tercengang dan sangat menghargai.