(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa menggelar kegiatan di Hviezdoslav Square, Bratislava, pada hari Jumat, tanggal 20 Juli, untuk menyoroti penganiayaan Falun Gong yang masih terjadi di Tiongkok.

Orang yang lalu-lalang memiliki kesempatan untuk menyaksikan latihan gerakan dan membaca informasi mengenai Falun Gong, termasuk fakta tentang penganiayaan di Tiongkok.

Seorang pria tua berkata bahwa penindasan semacam ini merupakan ciri khas dari rezim komunis. Dirinya sendiri pernah menjadi korban penganiayaan oleh bekas negara Republik Sosialis Cekoslowakia, jadi dia paham secara langsung. Dia berharap praktisi Falun Gong berhasil dalam upaya mereka, dan berkata bahwa apa yang mereka perjuangkan luar biasa penting.

Menandatangani petisi di Hviezdoslav Square, Bratislava.

Pejalan kaki berbicara pada praktisi Falun Gong di tempat kegiatan.

Banyak wisatawan Tiongkok mengambil gambar materi informasi dan merekam latihan Gong. Para wisatawan berasal dari Eropa dan luar negeri. Setelah mendengar fakta sebenarnya, banyak dari mereka yang menandatangani petisi.

Seorang wanita tua asal Slovakia berkata dia akan memberitahu temannya yang mengadakan presentasi bagi para pensiunan, terkait acara ini agar mereka dapat mengetahui informasi latihan Falun Dafa dan penganiayaan.

Sore harinya, praktisi menggelar perangkat kelima yang merupakan latihan meditasi, di tengah kesibukan alun-alun kota--menciptakan sebuah area yang penuh ketenangan sehingga menarik minat dari banyak orang.

Seorang wanita yang tertarik dengan latihan Falun Gong menanyakan tempat di mana ia bisa belajar. Dia mengagumi kedamaian dan konsentrasi yang ditunjukkan oleh praktisi. Dia dan suaminya ikut menandatangani petisi untuk memprotes penganiayaan Falun Gong.

Banyak orang dewasa maupun anak-anak yang mendapat bunga lotus kertas sebagai cinderamata. Ketika mau pergi, musik harpa dari acara terdekat mengalun di udara, seakan ingin memberitahu mereka agar tetap tinggal dan berbicara dengan praktisi. Mereka menandatangani petisi hingga acara berakhir, bahkan setelah klipboard diganti.

Hari sebelumnya, pada hari Kamis tanggal 19 Juli, aksi duduk damai digelar selama 12 jam di depan kedubes RRT di Bratislava, untuk menyerukan pembebasan bagi praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Mulai aksi duduk di depan kedubes Tiongkok pada Bratislava tanggal 19 Juli.

Aksi duduk di depan Kedubes Tiongkok di Bratislava pada tanggal 19 Juli.

Para praktisi memperagakan latihan dan memberi informasi pada orang-orang mengenai penganiayaan ini, dengan tujuan untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan Falun Gong yang berlangsung selama 19 tahun di Tiongkok.

Protes damai di Bratislava terinspirasi oleh kegiatan serupa di London, di sana praktisi Falun Gong mengadakan aksi duduk di depan kedubes RRT sepanjang waktu selama lebih dari 16 tahun. Protes regular di Bratislava dimulai pada bulan Desember 2004. Para praktisi sejak itu melakukan aksi damai di sana setiap Kamis selama dua jam.