(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di New York diundang untuk memperkenalkan latihan meditasi di Pertandingan Polo Piala Victory di Patterson pada tanggal 14 Juli dan di Governors Islan pada tanggal 4 Agustus 2018. Piala Victory, adalah salah satu kegiatan berkuda terbesar di Amerika Serikat, yang menarik lebih dari 8.000 orang, termasuk banyak selebriti.

Praktisi, berpakaian kuning cerah, mendirikan tenda kuning di lapangan rumput. Banyak orang yang mengambil kesempatan untuk mempelajari Falun Dafa.

Stan Falun Dafa di Patterson

Papan Informasi di Governor's Island

Pengunjung menyukai bunga lotus kertas buatan tangan praktisi

Sarah mempelajari Falun Dafa.

Seorang wanita bernama Sarah mengatakan ia merasa hatinya dicerahkan oleh stan Falun Dafa. Saat mendengar prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar, ia ingin mencari tahu lebih banyak tentang latihan itu.

Pasangan muda memamerkan bunga lotus mereka

Pasangan muda terkesan bahwa praktisi bisa tenang bermeditasi di lingkungan yang berisik itu. Pasangan itu mengatakan bahwa mereka berdua mempunyai pekerjaan yang penuh tekanan dan ingin mencari latihan meditasi. Seorang praktisi memberikan mereka informasi tentang loka karya gratis yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 14 Agustus.

Seorang pria muda (tengah) dengan gembira menerima bunga lotus. Ayahnya (kanan) konsentrasi membaca brosur Falun Gong

Seorang pria Tionghoa bernama Yuehua pernah mendengar tentang penganiayaan Falun Gong oleh rezim komunis Tiongkok ketika ia berada di Tiongkok. Ia memberi tahu praktisi, “Saya tahu Falun Gong baik. Khususnya untuk kesehatan. Ia punya efek luar biasa pada penyakit serius.” Ia berkata ia ingin menghadiri loka karya Falun Dafa di Flushing di hari berikutnya.

Seorang wanita Tionghoa bernama Jinjin juga sudah pernah mendengar tentang Falun Dafa. Ia berkata pawai praktisi di Manhattan dan tempat lainnya luar biasa dan memuji usaha para praktisi.

Seorang pria bernama Michael mengunjungi Beijing pada tahun 2001 dan menjadi tertarik dengan kebudayaan Tiongkok. Seorang praktisi bernama Zhang Hongyu memberi tahu Michael tentang penganiayaan yang ia dan keluarganya alami di Tiongkok. Ibu Hongyu dimasukkan ke Kamp Kerja Masanjia yang terkenal kejam karena berlatih Falun Dafa dan meninggal dunia karena disiksa pada usia 51 tahun. Ayahnya pernah dipenjara karena membagikan brosur Dafa dan sekarang sedang menghadapi pengadilan karena keyakinannya. Michael menyarankan semua orang, termasuk dirinya sendiri, untuk melangkah keluar dan berbicara membela Falun Dafa.