(Minghui.org) Pada Jumat sore, 17 Agustus 2018, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73, praktisi Falun Dafa dari berbagai wilayah Indonesia mengadakan kegiatan memperkenalkan keindahan Falun Dafa di tempat wisata pantai di Coastarina (dikenal pula sebagai Ocarina), Batam.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Fa tahun 2018 di Batam.

Sekitar pukul 3.30 sore, ratusan praktisi telah berkumpul dengan tertib di beberapa titik di dalam kawasan wisata Ocarina, terbagi menjadi tiga grup besar. Grup pertama memperkenalkan latihan Falun Gong kepada para pengunjung, sementara grup kedua adalah Barisan Genderang Pinggang, dengan kostum kuning emas yang menjadi ciri khasnya berkeliling di kawasan, menyampaikan keindahan Falun Dafa kepada para pengunjung. Grup besar ketiga adalah Tian Guo Marching Band yang dengan komposisi berbagai instrumen musiknya telah menarik sejumlah besar pengunjung untuk datang menyaksikan.

Sejumlah praktisi dalam kostum bidadari tidak ketinggalan membagikan brosur dan bunga lotus kertas buatan tangan para praktisi, yang menyampaikan pesan kebaikan dari Falun Dafa serta prinsip dasarnya Sejati-Baik-Sabar. Banyak pengunjung keluarga dengan gembira menerima hadiah yang indah tersebut.

Beberapa praktisi berdiri di sekitar lokasi peragaan latihan Falun Gong, membagikan brosur dan memperkenalkan Dafa kepada para pengunjung dan menjelaskan fakta-fakta dasar lainnya.

Secara keseluruhan kehadiran tiga grup praktisi telah menambah banyak keceriaan pada perayaan Hari Kemerdekaan RI sore itu, momen bersejarah saat bangsa Indonesia di tahun 1945 mendeklarasikan kemerdekaannya dan keluar dari belenggu penjajahan dan penindasan kolonial asing. Di tengah-tengah suasana ceria, banyak pengunjung juga merasa terkejut setelah mendengar bahwa latihan meditasi yang dibimbing oleh prinsip universal Sejati-Baik-Sabar ini dan telah memberi manfaat kepada jutaan praktisinya, sejak tahun 1999 hingga kini masih dianiaya secara kejam di negeri asalnya, Tiongkok.

Praktisi Falun Dafa di berbagai belahan dunia, melalui berbagai upaya damai dan cara-cara indah, akan terus dan tengah menyuarakan keadilan bagi rekan-rekan mereka yang masih dianiaya di Tiongkok. Hari nan bebas bagi rekan-rekan praktisi di daratan Tiongkok semoga tidak lagi jauh, semakin banyak orang baik di daratan maupun di luar Tiongkok telah memahami fakta kebenaran. Merdeka!

Sebelum mengakhiri kegiatan sore itu, para praktisi berkumpul bersama di tengah lapangan besar dan bersama-sama menyerukan: “Falun Dafa Hao.” (Falun Dafa Baik) Suara serentak ratusan praktisi terdengar menggema ke berbagai penjuru kawasan wisata tersebut.