(Minghui.org) Praktisi Falun Gong dari Jerman, Prancis, Belanda, dan Swedia melakukan latihan bersama di luar kedutaan Besar Tiongkok di Berlin pada tanggal 20 Juli 2018. Tanggal 20 Juli adalah dimulainya penganiayaan Falun Gong di Tiongkok pada tahun 1999. Latihan bersama ini memperlihatkan kedamaian Falun Gong dan memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk mengetahui fakta kebenaran dari penganiayaan.

Actor Vladimir Vilanov, yang berasal dari Rusia mengatakan berdasarkan pengalamannya dari bekas Uni Soviet, dia mengerti seperti apa pelanggaran HAM yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap warganya.

“Walaupun mereka (praktisi Falun Gong) tidak melakukan apa pun namun hanya duduk diam melakukan latihan, mereka menarik perhatian,” kata Vilanov. “Falun Gong akan menang.”

Praktisi Falun Gong melakukan latihan bersama di dekat Jembatan Jannowitz, seberang kedutaan besar Tiongkok di Berlin untuk menentang penganiayaan di Tiongkok

Vladimir Vilanov

Praktisi Falun Gong di seluruh dunia telah mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan dan Falun Gong sejak dimulai penganiayaan pada tahun 1999 dengan aksi damai di depan kedutaan besar dan konsulat Tiongkok, termasuk di Berlin. Susc. Lkou Alexej telah melakukan ini selama empat tahun terakhir.

Seorang praktisi Falun Gong berbincang-bincang dengan pejalan kaki

Susc. Lkou Alexej (kanan)

Alexej mengatakan dia datang ke kedutaan besar Tiongkok untuk menentang penganiayaan dan memberitahu orang-orang di Berlin tentang fakta Falun Gong.

Alexej mengatakan terkait turis Tiongkok yang berkunjung ke kedutaan besar di Berlin, “Tidak semua menerima materi kami, tapi mereka suka berlama-lama di sekitar kami, membaca spanduk serta mengamati kami. Ada meninggalkan tempat dengan wajah tersenyum.”

“Jika umat manusia tidak bisa menjaga dasar moralitas, maka tidak akan bisa menjamin masa depan yang baik. Orang-orang akan saling melukai sepanjang waktu. Kita harus saling bergandengan tangan untuk mengakhiri penganiayaan Falun Gong. Ini sangat penting.”

Olga Bechtold telah berlatih Falun Gong selama 10 tahun. Dia berkata, “Kami berada di sini untuk meningkatkan kesadaran terhadap yang apa yang sedang terjadi di Tiongkok. Menyampaikan pesan ini adalah sangat penting bagi saya. Kami perlu memberitahu orang-orang tentang betapa parahnya penganiayaan tersebut.”