(Minghui.org) “Polisi membuka peti es. Ayah saya terbaring di dalam. Saya menyentuh wajahnya, masih terasa hangat. Keluarga saya menyentuh tubuhnya. Tubuhnya masih hangat!”

Jiang Hong, praktisi Falun Gong

Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan konsulat Tiongkok di Calgary, Kanada pada tanggal 19 Juli 2018 untuk mengecam 19 tahun penindasan oleh rezim komunis di Tiongkok dan mengenang mereka yang meninggal karena penganiayaan.

Jiang Hong berasal dari Chongqing menceritakan apa yang dialami keenam anggota keluarganya di tangan otoritas komunis. Ayahnya dimasukkan ke dalam peti es oleh polisi Tiongkok saat beliau masih hidup. Dia menyerukan kepada semua orang untuk bersama-sama mengakhiri pelanggaran HAM berat praktisi Falun Golng di Tiongkok.

Ayahanda Jiang Hong, Jiang Xiqing, adalah seorang pensiunan pegawai Departemen Pajak Jiangjin. Beberapa hari sebelum Olimpiade Beijing 2008, dia ditangkap dan dibawa ke Divisi Ketujuh Kamp Kerja Paksa Xishanping.

Pada tanggal 27 Januari 2009, keluarga mengunjungi Jiang. Dia masih dalam kesehatan yang bagus. Akan tetapi, kurang dari 24 jam, pada tanggal 28 Januari, keluarganya mendapat panggilan telepon dari kamp kerja paksa yang menyatakan Jiang meninggal dunia.

Kurang dari tujuh jam kemudian, anak-anaknya menemukan philtrun (alur vertikal atau lekukan di area tengah antara hidung dan bibir bagian atas), dada, perut, dan kakinya masih hangat saat disentuh. Yakin dia masih hidup, anggota keluarga berusaha menyadarkan dia, namun mereka diseret keluar dari rumah duka oleh puluhan petugas polisi.

Ibunda Jiang Hong, Luo Zehui, kehilangan pendengaran karena pemukulan di pusat cuci otak. Dia diam-diam dihukum 8 tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Jiangjin pada tahun 2008 dan dikirim ke Penjara Wanita Chongqing.

Adik laki-laki Jiang Hong, Jiang Hongbin, dipaksa meninggalkan rumah dan mengembara setelah rumahnya berulang kali digeledah oleh polisi. Departemen Pajak Distrik Jiangjin memecatnya karena menolak untuk melepaskan Falun Gong.

Adik perempuan Jiang Hoang, Jiang Ping, juga kehilangan pekerjaannya sebagai akibat penganiayaan.

Keluarganya telah menyewa enam pengacara namun semuanya dipukuli oleh polisi.

Sun, juru bicara Himpunan Falun Dafa Calgary, menyatakan bahwa penganiayaan Falun Gong mengandung segala kejahatan dalam sejarah manusia. Dia menyabotase kemanusiaan, nilai universal, dan budaya tradisional Tionghoa. Dia sangat yakin bahwa praktisi Falun Gong akan melihat akhir dari penganiayaan dan Partai Komunis Tiongkok akan runtuh saat sejarah berganti halaman.