(Minghui.org) Pada tanggal 19 Juli, di luar gedung parlemen di Warsawa, Polandia, politikus dan penduduk setempat menyuarakan dukungan mereka agar penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok segera diakhir.

Anggota parlemen Marcin Swiecicki dan Kornelia Wroblewska menyerukan parlemen Polandia untuk menolong penganiayaan ini agar diakhiri, mengikuti resolusi Uni Eropa yang mengecam pengambilan organ dari praktisi Falun Gong. Jaringan TV nasional Telewizja Polska (TVP) dan Polsat, salah satu saluran TV terbesar di Polandia, meliput kegiatan itu.

Praktisi Falun Gong menggelar pawai di depan gedung parlemen di Warsawa, Polandia.

Polsat, saluran TV utama di Polandia, mewawancarai praktisi Falun Gong di kegiatan.

Kowalski, wakil dari Asosiasi Falun Dafa Polandia (juga dikenal sebagai Falun Gong), memaparkan latar belakang pawai ini, “20 Juli adalah hari dimulainya penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok yang telah mencapai 19 tahun. Kami hendak meningkatkan kesadaran atas pelanggaran HAM di Tiongkok dan kejahatan-kejahatan atas pembunuhan praktisi Falun Gong demi organ mereka.”

Ia berkata bahwa jumlah praktisi Falun Gong mencapai 100 juta di tahun 1990. Jumlah ini melampaui jumlah anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ini memicu pembubaran paksa yang brutal pada tahun 1999.

Kowalski mendesak parlemen Polandia agar meluluskan resolusi yang telah diluluskan oleh Uni Eropa, yaitu mengecam pengambilan organ dari praktisi Falun Gong.

Kowalski, wakil dari Asosiasi Falun Dafa Polandia, berpidato di pawai.

Anggota Parlemen: Terima Kasih dan Kami Mendukung Kalian

Anggota parlemen Kornelia Wroblewsk keluar dari gedung parlemen dan bergabung bersama praktisi Falun Gong. Ia menyatakan, “Partai Komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan brutal dan mengerikan tanpa batas termasuk menculik, menyiksa dan membunuh terhadap 100 juta penduduk penganut Falun Gong karena ketakutannya. Ia takut kehilangan kekuasaan. Ia takut penduduk akan memperoleh kebebasan. Kejahatan-kejahatan di luar batas kemanusiaan membuktikan Partai Komunis Tiongkok amat takut kepada Falun Gong.”

“Penganiayaan telah berlangsung selama 19 tahun. Marcin Swiecicki dan saya mendesak pemerintah Polandia untuk mengungkapkan kekhawatirannya atas penganiayaan di Tiongkok dan menjalankan bagian kita untuk mengakhiri penganiayaan.”

“Praktisi Falun Gong, baik di Tiongkok maupun di Polandia, adalah orang-orang terhormat karena kalian adalah penjaga kebenaran, kebebasan dan kehormatan dengan hidup kalian. Terima kasih dan kami mendukung kalian!”

Anggota parlemen Kornelia Wroblewsk (tengah) dan anggota parlemen dan mantan walikota Warsawa Marcin Swiecicki (kiri)

Anggota parlemen dan mantan walikota Warsawa Marcin Swiecicki berkata Falun Gong adalah damai, populer dan tidak berbahaya. Ia mengecam kejahatan-kejahatan pengambilan organ dan mendesak pemerintah Polandia mengikuti resolusi Uni Eropa 2013 untuk menolong mengakhiri penganiayaan dan pengambilan organ.

Penduduk Setempat Mendukung Falun Gong

Banyak penduduk dan pengunjung mengambil foto di kegiatan dan meminta brosur untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong. Beberapa memberikan jempol kepada praktisi Falun Gong, “Teruskan kerja bagus ini! Semoga beruntung.”

Praktisi Falun Gong berbincang dengan penduduk setempat.

Pengunjung mengambil foto praktisi Falun Gong.

Czeslaw mempelajari tentang pengambilan organ di Tiongkok. Ia tidak percaya ketika pertama mendengarnya. Setelah membaca papan peraga, ia berkesimpulan itu nyata. Ia berkata, “Kamu melakukannya dengan bagus! Ini amat penting. Terima kasih.”

Karrol Grabski menyebut prinsip Sejati-Baik-Sabar “bernilai universal.” Ia akan memfotonya dan memasang online untuk membantu menyebarkan informasi.

Seorang wanita Polandia senang mengenal fakta tentang Falun Gong dan berharap bisa mempelajari latihan-latihannya.