(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan pawai akhbar di Frankfurt pada tanggal 1 September 2018, untuk memberitahu masyarakat tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok. Cuaca terang dan akhir pekan yang bertepatan dengan Rheingau Wine Festival di Wiesbaden, sebuah kota yang terletak di bagian barat dan setengah jam dari Frankfurt. Masyarakat setempat dan turis terkesan dengan pertunjukan praktisi.

Tian Guo Marching Band memimpin pawai saat Rheingau Wine Festival di Wiesbaden, Jerman, tanggal 1 September 2018

Dipimpin oleh Tian Guo Marching Band, lalu diikuti barisan praktisi yang mengenang rekan-rekan praktisi yang meninggal dunia karena penganiayaan, dan terakhir bagian yang menyerukan agar penganiayaan diakhiri. Pawai diberangkatkan dari distrik bisnis, melalui kota tua bersejarah, gedung opera, dan berakhir di stasiun kereta api di pusat kota.

Mengenang rekan-rekan praktisi yang meninggal dunia akibat penganiayaan

Praktisi juga mendirikan dua stan di pusat kota untuk memperagakan latihan dan pengumpulan tanda tangan petisi yang menyerukan agar penganiayaan di Tiongkok diakhir. Setelah pawai, Tian Guo Marching Band tampil di beberapa tempat populer, di sana praktisi juga berbincang-bincang dengan orang-orang serta meminta mereka untuk membantu mengakhiri penganiayaan dengan menandatangani petisi.

Orang-orang membaca informasi Falun Dafa, menandatangani petisi, dan menanyakan bagaimana mempelajari latihan ini. Beberapa dari mereka berkata, “Terima kasih atas usaha keras kalian semua.”

Menentang Penganiayaan

Baik warga setempat maupun turis menanyakan tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi untuk menyerukan agar penganiayaan diakhiri

Wilfried dan istrinya, Ruth merasa kesal dengan pesan spanduk tentang pengambilan organ paksa dan bertanya bagaimana mereka bisa membantu. Setelah menandatangani petisi, Ruth berkata, “Saya berasal dari Jerman dan suami saya berasal dari Austria. Rakyat di kedua negara kami mendukung kalian.” Dia meminta alamat website Minghui berbahasa Jerman, mengatakan akan membacanya lebih lanjut.

Josef dari Malta mengelola sebuah organisasi sosial di Brasil dan melakukan perjalanan ke Jerman selama seminggu. Dia terkesan dengan pawai yang diatur dengan sangat baik dan mengatakan akan membaca lebih lanjut tentang Falun Dafa. “Saya terkejut dengan tragedi semacam itu masih berlanjut di Tiongkok. Karena rezim komunis totaliter, rakyat di sana tidak memiliki kebebasan seperti kita di sini,” tambahnya.

“Saya berharap seluruh dunia akan menghargai Sejati-Baik-Sabar,” jelas Josef. “Itu akan membawakan perdamaian kepada dunia kita. Perang, kemiskinan, dan korupsi tidak akan eksis lagi.” Dia mengatakan akan membagikan apa yang dilihatnya dengan rekan-rekan kerja dan teman-temannya.

Orang Tiongkok: Seperti Menghirup Udara Segar

Yu dan He, dua pria ini berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok, tinggal di Braunschweig, sebuah kota berjarak tiga jam dari Frankfurt. Yu merasa sangat gembira melihat kegiatan Falun Dafa, karena di Tiongkok tidak akan ada seperti ini. Dia berkata bahwa beberapa temannya telah ditangkap di Tiongkok karena keyakinan mereka pada Falun Dafa. Inilah sebabnya dia menikmati kebebasan berkeyakinan di Jerman, mengatakan “seperti menghirup udara segar.” Baru-baru ini dia juga mulai berlatih Falun Dafa.

Seorang pria Tiongkok yang melakukan perjalanan bisnis ke Frankfurt berkata pernah melihat kegiatan Falun Dafa di Hong Kong. Setelah mendengar tentang semua kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis, dia memutuskan mundur dari Partai Komunis.

Menunjuk ke sebuah spanduk Falun Gong, dia setuju dengan pesannya, “Apa yang ditulis di spanduk itu benar. Partai Komunis Tiongkok tidak sama dengan negara Tiongkok. Dia tidak mewakili Tiongkok.”