(Minghui.org) Saya adalah apa yang anda sebut sebagai praktisi Barat yang tidak pernah berhubungan dengan gaya hidup orang Timur sebelum saya mulai berlatih Falun Dafa. Saya dibesarkan di pedesaan di Bavaria dan sangat terikat dengan tanah air saya. Saat tumbuh dewasa, saya memiliki minat yang mendalam pada hal-hal teknis dan semua yang berhubungan dengan fisika dan ilmu terapan. Saya mendapat pendidikan yang sangat bagus, belajar profesi, dan belajar teknik elektro dan ilmu komputer. Apa pun yang berhubungan dengan seni dan budaya tidak menarik bagi saya.

Mengingat kembali, saya akan mengatakan bahwa itu adalah takdir saya untuk berlatih Falun Dafa. Artikel Guru Li Hongzhi sangat menarik, terutama karena saya menemukan prinsip-prinsip dalam Zhuan Falun banyak yang berkaitan dengan fisika modern. Itu membuat saya bersemangat.

Begitu saya mengerti segalanya dengan lebih baik, latihan menjadi kebiasaan kedua. Ketika saya berhubungan dengan praktisi, seseorang mengatakan bahwa saya memasukkan kultivasi ke dalam kehidupan sehari-hari dan semuanya terjadi begitu saja. Saya ingat dengan jelas pada hari ketika saya menyadari bahwa saya telah berubah lebih dari yang saya sadari.

Itu adalah akhir pekan dan saya sedang duduk di meja. Mudah, sesuai dorongan hati, dan mendadak, saya menulis puisi pertama saya.

Saya menulis:

Di Kabut Ilusi

Seseorang mengembara di ruang ini,

Pandangan tertutup kabut, dengan segala sesuatunya menjadi sulit.

Setiap orang terlibat dalam nafsu dan keserakahan.

Prinsipnya terbalik, diselimuti oleh kotoran.

Dia mencari kedamaian di hatinya.

Ejekan setan busuk.

Setiap langkah menentukan kebahagiaan atau kesedihan.

Rumah lama dilupakan, tetapi waktunya sudah dekat.

Kosmos berubah dengan cepat.

Kegelapan yang lama berubah menjadi terang.

Langit berubah menjadi murni dan kosmos baru bangkit.

Sang Pencipta menetapkan kosmos dengan benar, penciptaan telah sempurna.

Puisi dalam bahasa Jerman:

Im Raum des Nebels

Der Mensch der irrt in diesem Raum umher.

Die Sicht getrübt im Nebel, alles fällt ihm schwer.

Alle frönen der Lust und der Gier.

Die Grundsätze umgekehrt, aller Schmutz ist jetzt hier.

Er ist auf der Suche nach dem Frieden im Herzen.

Die schlechten Wesen über sie scherzen.

Ein jeder Schritt entscheidet, ob Freud oder Leid.

Die alte Heimat vergessen, bald kommt die Zeit.

Der Kosmos verändert sich schnell.

Wo früher Dunkelheit wird‘s schlagartig hell.

Der Himmel wird rein der neue Kosmos erwacht.

Der Schöpfer den Kosmos berichtigt, sein Werk ist vollbracht.

Setelah membaca baris-baris ini untuk pertama kalinya, saya tercengang, tetapi pada saat yang sama saya senang menulis puisi ini. Ketertarikan saya pada bahasa ibu -- Jerman -- telah bangkit. Saya tidak berhenti setelah puisi pertama dan menulis 300 puisi lagi.

Bagi saya, proses yang saya alami saat berkultivasi di Dafa sangat mengasyikkan. Terutama ketika saat jiwa seni saya bangkit. Berlatih Dafa memungkinkan saya untuk berubah menjadi penulis puisi. Tidak hanya itu, minat saya pada seni dan budaya bangkit, sama seperti saya tertarik pada hal-hal teknik.

Ada saat-saat saya bertanya pada diri sendiri, "Apa yang akan terjadi jika saya tidak belajar Dafa?" Saya yakin bahwa, karena Dafa, saya telah menemukan kreativitas saya, dan hidup saya telah diperkaya dan menjadi lebih bermakna dan menarik.

Saya berterima kasih kepada Guru Li, yang memperkenalkan Dafa kepada publik dan memberi orang Barat kesempatan untuk berlatih Falun Dafa.

Terima kasih, Guru Li.