(Minghui.org) Saya seorang ahli bedah pria berusia 42 tahun. Saya mulai berkultivasi Dafa pada tahun 1996.

Saya ingin berbagi kisah singkat pengalaman saya tentang bagaimana saya mulai berlatih Falun Dafa, dan beberapa kisah serta pengalaman selama kultivasi saya

Dari Menjelajahi Misteri Alam Semesta Sampai Berlatih Gong

Ketika saya masih kecil saya membaca banyak buku ekstrakurikuler dan tahu bahwa ada banyak misteri yang belum terpecahkan di dunia ini, seperti pembangunan piramida di Mesir kuno dan berbagai fenomena supernatural di dunia.

Sisa-sisa peradaban kuno yang ditemukan di dunia menunjukkan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang jauh di luar tingkat ilmu pengetahuan modern. Selain itu, banyak kemampuan supernatural dari tubuh manusia telah diamati.

Pada malam hari, saya sering berpikir, “Siapakah saya sebenarnya? Mengapa saya datang ke dunia ini? Untuk apa hidup seseorang? Seperti apa sebelum kelahiran saya dan setelah kematian saya ketika saya tidak punya apa-apa?”

Ketika saya di sekolah menengah pertama pada tahun 1980-an, qigong sangat populer, dan saya sering mendengar bahwa banyak orang mendapatkan kemampuan supernormal setelah berlatih qigong.

Akibatnya, saya sangat tertarik dan ingin berlatih juga. Jadi, saya mulai berlatih hanya dengan beberapa kata yang saya pernah dengar.

Saya duduk di tepi tempat tidur, membuat simpul telapak tangan, menyentuh langit-langit mulut dengan ujung lidah, memejamkan mata, dan mengosongkan pikiran.

Setelah berlatih sebentar, pikiran-pikiran yang mengganggu itu hilang dan saya bisa tenang selama latihan. Saya merasa luar biasa dan sangat nyaman.

Suatu hari ketika saya berlatih, mata ketiga saya terbuka dan saya bisa melihat beberapa fenomena. Saya tidak mengerti apa yang terjadi saat itu, tetapi saya terpesona.

Karena tidak tahu prinsipnya, saya tidak tahu bagaimana berkultivasi, dan beberapa hal yang saya temui selama latihan membuat saya takut.

Saya mendengar bahwa "tersesat kegilaan" dapat terjadi selama latihan, dan saya khawatir hal yang sama akan terjadi pada saya. Karena saya ingin memahami keadaan itu, dan karena saya takut "tersesat" selama latihan, saya membaca beberapa buku agama, termasuk beberapa buku klasik Tao.

Tetapi bukannya meredakan kekhawatiran saya tentang "tersesat kegilaan" fenomena menakutkan yang disebutkan dalam buku-buku itu bahkan menambah ketakutan saya. Akibatnya, saya takut untuk berlatih.

Saya bahkan khawatir tentang hal itu ketika menutup mata sebelum tidur. Saya khawatir akan ada beberapa hal yang tidak diketahui dari qigong yang menghampiri saya.

Tetapi saya tidak mau melepaskan fenomena dan perasaan luar biasa yang saya alami selama latihan saya. Saya ingin mencari tahu.

Dengan tekad, saya jadi lebih bersemangat mencari seorang guru untuk mendapatkan bimbingan dan perlindungannya.

Titik Balik dari Kegelapan ke Arah Sinar Terang

Suatu hari di stan buku di samping pintu masuk ke kampus saya, saya melihat buku Zhuan Falun. Saya membukanya dan melihat foto Guru Li (pencipta).

Guru melihat saya dengan penuh kasih. Saya merasakan hal yang nyaman dan perasaan seperti hal ini pernah terjadi sebelumnya.

Setelah membaca Zhuan Falun, Saya mengerti semuanya. Saya menemukan jawaban misteri dari dunia.

Saya menyadari apa tujuan hidup dari makhluk hidup. Saya juga memahami fenomena luar biasa yang muncul ketika saya pertama kali mencoba latihan qigong, serta hal-hal menakutkan yang saya temui.

Saya tiba-tiba menjadi tercerahkan. Mengetahui bahwa ada Guru yang melindungi saya, ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan sebelumnya benar-benar hilang.

Ah! Ini adalah kultivasi yang saya cari selama ini. Ini adalah Guru yang saya cari selama ini!

Saya bertekad berkultivasi hingga akhir.

Suatu malam ketika saya sedang tidur, tubuh saya menjadi lebih ringan dan melayang; bahkan selimut yang tertutup pun terangkat. Semua perasaan tidak nyaman di tubuh saya yang saya miliki sebelumnya hilang.

Saya merasa lega. Neurasthenia yang saya alami di sekolah SMA, karena kelebihan pekerjaan rumah, biasanya membuat saya tidak bisa tidur di malam hari.

Saya langsung tertidur begitu kepala saya menyentuh bantal, dan saya tidur nyenyak. Seluruh tubuh dan pikiran saya telah mengalami transformasi yang besar. itu benar-benar seperti dilahirkan kembali.

Setelah berkultivasi, sangat berbeda dari sebelumnya. Ketika jiwa utama saya (yuanshen) dipisahkan dari tubuh saya di malam hari, ia terbang keluar dari tubuh saya dan bebas.

Pernah sekali jiwa utama saya pergi ke istana bawah laut dan melihat putri duyung yang legendaris. Lain waktu pergi ke padang pasir yang luas dan melihat sekumpulan unta. Ketika saya bangun di pagi hari, saya masih bisa merasakan medan yang kuat dan penuh kasih di sekeliling saya.

Suatu malam, jiwa utama saya dipisahkan dari tubuh saya dan terbang ke bawah lapis demi lapis. Akhirnya, saya tiba di dunia abu-abu dan mendarat di sebuah bukit. Melihat ke bawah tebing, itu adalah lapisan kandang besi, dalam dan tanpa dasar. Banyak orang ditahan di setiap lapisan kandang.

Mereka menatap saya dengan putus asa. Pada saat ini, seseorang muncul di sisi bukit yang berlawanan dan berkata kepada saya: "Tidak ada orang." Saya terbangun dan berpikir tentang pengalaman itu. Saya berpikir, "Bukankah itu semacam gambaran dari neraka?"

"Seseorang" yang dikatakan orang di puncak gunung itu adalah nama saya! Bukankah itu memberitahu saya bahwa nama saya tidak ada di neraka? Bukankah itu menunjukkan bahwa nama saya telah dieliminasi dari neraka? Saya sangat berterima kasih kepada Guru.

Selama latihan kultivasi, saya melihat bentuk kemampuan supernormal clairvoyance yang dibahas dalam ajaran Guru. Ada sebuah cermin kecil di dahi saya yang berbolak-balik dengan cepat.

Saya juga melihat bentuk kemampuan supernormal Sumin Tong. Ada sesuatu seperti layar TV kecil di dahi saya yang menunjukkan titik-titik hitam putih tanda tidak ada sinyal.

Suatu hari ketika saya berjalan keluar dari taman saya tiba-tiba melihat di dimensi lain bahwa ada tiga bunga di kepala saya. Ada pilar cahaya di setiap bunga yang menuju ke puncak.

Pada saat yang sama, beberapa orang yang berjalan di depan saya semua berbalik dan menatap saya. Saya pikir ini mungkin “tiga bunga berkerumun di ubun-ubun,” yang Guru sebutkan.

Faktanya, setelah berkultivasi Dafa, saya memiliki banyak pengalaman yang luar biasa. Saya tidak akan membahas setiap detail di sini.

Keluarga dan Teman Sekelas Menyaksikan Keindahan Dafa

Dengan belajar Dafa, saya tahu bahwa kultivasi tidak hanya tentang memperbaiki gerakan, tetapi yang lebih penting, meningkatkan karakter moral seseorang. Dalam keseharian, saya berusaha mengubah diri saya untuk menjadi orang baik sesuai dengan persyaratan Sejati-Baik-Sabar.

Sebelum berkultivasi Dafa, hubungan saya dengan keluarga sangat tegang. Saya sering bertengkar dengan adik laki-laki saya, dan konflik antara kami cukup kuat.

Begitu sampai di puncak perdebatan kami, adik saya bahkan mengambil pisau dapur dan mencoba menikam saya. Ayah saya sering marah karena ketegangan antara adik saya dan saya.

Suatu kali dia sangat marah sehingga dia mengambil botol minuman dan menghancurkannya di lantai. Setelah saya mulai berkultivasi Dafa, saya dapat menahan diri dan baik kepada adik laki-laki saya.

Kami tidak lagi bertengkar, dan hubungan seluruh keluarga juga menjadi harmonis. Kerukunan di antara anggota keluarga kami adalah berkah, dan berkah ini diberikan oleh Dafa.

Suatu hari setelah lulus kuliah, teman sekelas di asrama yang sama menelpon saya. Dia mengatakan saudaranya harus dioperasi untuk radang usus buntu dan dia ingin meminjam 500 yuan dari saya.

Saya tahu bahwa keluarganya sangat miskin, dan bahwa ayahnya hanya mendapat 50 yuan sebulan, dan ibunya lumpuh. Saya meminjaminya seribu yuan dan mengatakan kepadanya untuk tidak khawatir tentang membayar.

Saya mengatakan kepadanya bahwa dia bisa menunggu selama sepuluh atau dua puluh tahun ketika dia benar-benar memiliki kemampuan untuk membayar saya kembali. Sebenarnya, gaji saya per bulan hanya lima ratus yuan pada waktu itu.

Setelah itu, saya mendengar bahwa teman sekelas ini juga meminta pinjaman kepada orang lain di asrama kami. Saya adalah satu-satunya yang meminjaminya uang.

Saya melakukannya karena saya adalah seorang praktisi Dafa, dan Dafa adalah untuk mengultivasikan Shan (belas kasih). Guru telah meminta kita untuk mempertimbangkan orang lain dalam segala hal yang kita lakukan. Satu orang yang berkultivasi akan menguntungkan bagi orang lain di sekitar mereka.

Setelah lulus dari universitas pada tahun 1999, saya menjadi ahli bedah di sebuah pabrik pertambangan. Saya mengharuskan diri untuk mengikuti prinsip-prinsip Dafa. Saya bekerja sangat rajin dan melakukan tugas apa pun yang diberikan atasan saya tanpa memikirkan kepentingan pribadi. Saya termotivasi untuk belajar dan meningkatkan keterampilan profesional saya.

Saya mendekati rekan-rekan yang berpengalaman dengan rendah hati untuk mendapatkan nasihat mereka. Saya baik hati dan baik kepada pasien saya dan lebih banyak mempertimbangkan mereka.

Saya mengambil pekerjaan kotor dan sulit di rumah sakit, dan saya melakukannya dengan rajin. Hasilnya, saya diterima dengan baik oleh semua orang.

Pada akhir tahun 2002, rumah sakit mengadakan pemungutan suara untuk memilih pekerja teladan. Semua staf di rumah sakit memilih saya. Memegang hasil seleksi, presiden rumah sakit berkata kepada hadirin: "Dia berlatih Falun Dafa. Bahkan jika kita menyerahkan namanya, tidak akan disetujui."

Akibatnya, semua orang harus memilih orang lain. Kejadian ini menunjukkan bahwa pengikut Dafa adalah orang-orang baik yang diakui. Orang-orang menerima fakta bahwa Dafa mengajarkan seseorang untuk berbelas kasih dan menjadi orang baik.

Membuktikan Kebenaran Dafa dan Menentang Penganiayaan

Pada awal tahun 2001, pabrik itu mengadakan pertemuan. Ketika kepala pabrik melaporkan ringkasan pekerjaan pada pertemuan tersebut, dia tiba-tiba mengatakan sesuatu untuk memfitnah Dafa. Saya terkejut. Bagaimana dia bisa secara terbuka mencemarkan Dafa di depan semua orang?

Saya berpikir bahwa saya harus berdiri dan memberi tahu orang-orang tentang kebenaran dan memberi tahu mereka bahwa Dafa itu baik. Tapi segera sebuah pikiran muncul: "Jika saya berdiri seperti ini, saya akan dipukuli dan ditangkap."

Saya belum siap secara mental, karena ada kontradiksi dalam pikiran saya. Tetapi akhirnya, saya memutuskan, dan tahu bahwa saya harus berdiri dan mengatakan kebenaran kepada dunia!

Saya berdiri dari kursi saya dan melafalkan kata-kata Guru di dalam pikiran:

“Dengan akal budi membuktikan kebenaran Fa, dengan kebijaksanaan mengklarifikasi fakta, dengan belas kasih menyebarkan Fa dan menyelamatkan manusia di dunia, ini adalah sedang membangun keagungan De Sang Sadar.” (“Rasional” dalam Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Saya berjalan ke podium dengan tenang. Saat itu giliran sekretaris Partai untuk berbicara di podium. Saya berkata kepada sekretaris, "Bolehkah saya meminta mikrofonnya sebentar?" Dia menatap saya dengan tatapan kosong.

Saya mengambil mikrofon dan berbalik untuk menghadapi kerumunan lebih dari 500 karyawan. Pada awalnya, pikiran saya kosong.

Akhirnya, saya berkata, "Falun Dafa bukan tahayul dan bukan agama." Segera, sekretaris menangkap saya dan beberapa polisi pabrik bergegas dari kerumunan.

Mereka memutar tangan saya dan memborgolnya di belakang saya, lalu mengawal saya ke kantor polisi pabrik. Mereka memaksa saya untuk kembali ke pertemuan untuk mengakui "saya salah."

Ketika saya menolak untuk melakukannya, mereka memukuli saya dengan keras, dan kemudian membawa saya ke kantor polisi setempat, saya dikawal ke pusat penahanan untuk karantina ilegal.

Selama hari-hari awal penahanan saya, terlepas dari apakah mata saya terbuka atau tertutup, saya bisa melihat dewa-dewa di seluruh langit, bertumpuk berlapis-lapis, sangat khidmat dan luar biasa. Saya tahu itu adalah Guru yang mengizinkan saya melihat pemandangan yang luar biasa ini untuk menyemangati saya.

Pada tahun 2003, saya dikirim ke kamp kerja paksa di provinsi karena penganiayaan. Segera setelah saya tiba di kamp kerja paksa, beberapa polisi mengelilingi saya.

Mereka mengancam akan menggunakan tongkat listrik untuk menyetrum saya dan menggunakan kompor arang untuk membakar saya. Namun, saya masih mengatakan Dafa baik.

Saya mengatakan kepada mereka bahwa bakar diri di Lapangan Tiananmen adalah palsu. Saya mengatakan bahwa itu dipentaskan untuk mendakwa Falun Dafa.

Ketika mereka melihat bahwa saya tidak terintimidasi, mereka menyerahkan saya kepada kelompok penjahat dan meminta mereka untuk menangani saya.

Polisi pertama kali menyerahkan saya kepada dua penjahat yang sering memukuli murid-murid Dafa dengan keras. Mereka menyeret saya ke sebuah ruangan dan mereka akan memukuli saya.

Saya melihat salah satu dari mereka dengan sinar kejam di matanya, dan wajahnya tampak seperti setan. Pada saat itu saya teringat kata-kata Guru:

“Pengikut Dafa dapat menggunakan pandangan lurus menatap langsung pada orang bengis, orang bengis tersebut langsung akan mengalihkan pandangan. Karena pikiran lurus membuat kehidupan jahat yang mengendalikan orang bengis lari ketakutan, sebab dia tahu jika kabur terlambat sedikit akan diberantas oleh pikiran lurus pengikut Dafa dalam sekejap.” ("Ceramah Fa Tur Keliling Amerika Utara")

Saya menatap matanya dengan tatapan lurus. Ketika dia melihat pandangan lurus saya, dia juga menatap saya.

Kami semua saling menatap tanpa berkedip. Setelah beberapa saat, dia tidak bisa menahannya lagi, dan dia tidak berani menatap mata saya.

Dia menghindari pandangan saya dan melemah. Pada saat yang sama, orang di sebelahnya juga melakukannya. Mereka kehilangan keganasan dan kegilaan sebelumnya. Selanjutnya, para polisi memaksa saya menonton video yang memfitnah Dafa.

Beberapa personel "transformasi" bergiliran untuk "mengajar" saya, termasuk secara verbal mengancam saya dengan hal-hal seperti menahan saya tanpa batas, tidak mengijinkan saya kembali ke rumah, membunuh saya tanpa konsekuensi apa pun, dan seterusnya.

Di sana saya hanya diperbolehkan tidur selama tiga atau empat jam sehari. Kecuali waktu makan dan pergi ke toilet, mereka tidak berhenti sama skali.

Tidak ada waktu untuk belajar dan menghafal Dafa. Saya tidak dapat mengingat berapa lama itu berlangsung tetapi saya merasakan lapisan tebal dari benda-benda jahat mengelilingi otak saya.

Benda-benda itu menghambat pikiran lurus saya, dan selalu memunculkan pikiran buruk: "Tulislah, tulislah 'lima janji penyesalan,' tulislah dan saya akan dibebaskan."

Suatu hari setelah seharian penuh dengan pengeboman mental, yang membuat saya sangat kelelahan, saya berbaring di tempat tidur dan berkata kepada Guru di dalam hati saya: “Guru, saya lebih baik mati daripada berubah! Pikiran buruk itu bukan milik saya. Guru, tolong bantu saya membersihkan hal-hal buruk itu."

Ketika pikiran ini muncul, saya segera merasakan hal-hal buruk di sekitar benak saya hilang sepenuhnya. Pikiran buruk itu hilang dan pikiran saya kembali jernih.

Saya bisa berpikir dengan lurus lagi berkat Guru yang memberi saya kekuatan. Saya akhirnya mengatasi ujian ini.

Saya belajar bahwa di antara rekan praktisi yang teguh, ada Zhuan Falun berukuran kecil yang beredar secara rahasia. Saya belum membaca buku Dafa atau belajar Fa untuk waktu yang lama.

Saya sangat ingin membaca buku itu. Namun, kamp kerja paksa akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dari atas ke bawah setidaknya sekali sebulan, dan mereka kadang-kadang bahkan melakukan pemeriksaan acak.

Jika buku itu ditemukan, pemiliknya akan dianiaya berat. Saya bertanya-tanya di mana rekan praktisi dapat menyembunyikan buku itu?

Ada kontradiksi di pikiran saya antara belajar Fa dan dianiaya. Akhirnya, keinginan untuk membaca Fa menang.

Saya berpikir, "Bahkan jika saya terbunuh, saya masih ingin belajar Dafa!" Setelah saya melepaskan pikiran tentang hidup dan mati, banyak hal ajaib terjadi!

Tidak butuh waktu lama untuk Zhuan Falun berukuran saku diedarkan kepada saya. Ini adalah harta karun!

Melihat kembali ke dalam lingkungan yang jahat seperti ini, saya benar-benar bergantung pada perlindungan dan berkah Guru untuk menjaga Zhuan Falun dan artikel-artikel baru Guru, dan para murid mampu mengatasi kesulitan satu demi satu.

Sebelum kembali ke rumah, saya menyerahkan Zhuan Falun seukuran saku ini kepada rekan praktisi berikutnya, sehingga mereka dapat belajar Fa yang berharga ini.

Mengultivasi Diri Dalam Proses Mengklarifikasi Fakta

Pada tahun 2011, saya mulai berpartisipasi dalam proyek pemasangan receiver New Tang Dynasty Television (NTDTV). Saya menganggap proses menginstal NTDTV sebagai proses kultivasi.

Ketika saya mengalami masalah, saya akan mencari ke dalam dan melakukannya dengan baik. Hasilnya sangat positif.

Suami rekan praktisi Enron adalah seorang pejabat PKT. Dia membaca banyak buku, termasuk beberapa buku religius.

Dia melakukan perjalanan ke banyak tempat dan telah terpapar dengan beberapa "selebriti" dalam lingkaran agama, tetapi dia telah diindoktrinasi secara mendalam oleh PKT jahat.

Setelah saya pergi ke rumah Enron untuk memasang penerima satelit NTD. Setelah mengetahui bahwa kami adalah pengikut Dafa, suami Enron menghina kami.

Dia mengulangi kebohongan yang ditanamkan partai komunis, terus-menerus mempertanyakan dan menuduh kami. Dia bahkan merendahkan Guru.

Dia sangat arogan. Namun, kami tidak peduli dengan sikapnya terhadap kami, tetapi kami tidak tahan dia tidak menghormati Guru.

Sebagai hasilnya, kami mulai berdebat dengannya. Dia sangat fasih dan pandai berbicara. Karena itu, kami tidak bisa menang berdebat dengan dia. Saya mengatakan kepadanya kebenaran tentang "bakar diri di Lapangan Tiananmen."

Dia menghindari topik itu ketika dia tidak bisa memenangkan perdebatan. Saya merasa bahwa dia memandang rendah kami sehingga saya memberitahu kepadanya tentang profesi saya.

Saya berpikir bahwa prestise pekerjaan saya tidak buruk di antara orang-orang biasa, tetapi dia tidak peduli sama sekali. Kemudian saya menyadari bahwa saya menangani situasi dengan pikiran orang biasa.

Ketika saya menyadari bahwa pikiran saya tidak tepat, saya meninggalkannya untuk sementara waktu. Saya menenangkan diri dan mencari ke dalam.

Saya menemukan bahwa saya memiliki mentalitas kompetitif yang kuat. Saya tidak berusaha memberitahu kebenaran, tetapi sebaliknya, berdebat dengannya untuk membuktikan siapa yang benar.

Saya juga menemukan bahwa saya menggunakan sentimentalitas manusia biasa sehingga ketika saya mendengar orang lain tidak menghormati Guru, saya marah. Saya berpikir, “Saya harus melepaskan mentalitas bersaing dan sentimentalitas manusia. Saya tidak boleh terpengaruh oleh apa yang dikatakan orang lain.”

Saya juga berpikir bahwa saya harus menggunakan kebijaksanaan saya dan mengambil sikap seorang kultivator untuk berbicara kepadanya tentang fakta-fakta Falun Dafa.

Saya kembali dengan tenang, dan suami Enron menantang kami, berkata, “Kalian ditangkap, dipukuli, dan dibunuh. Mengapa Guru kalian tidak melindungi kalian?”

Praktisi lain tidak dapat menjawab. Pada saat itu, mentalitas saya menjadi stabil dan saya tidak tergerak oleh sikapnya.

Saya berkata dengan tenang, “Anda juga telah membaca banyak buku agama. Anda harus tahu apa yang sedang terjadi! Buddhisme dianiaya selama lima ratus tahun sebelum bangkit."

Saya melanjutkan dengan mengatakan, “Agama kristen dianiaya selama tiga ratus tahun sebelum bangkit. Dapatkah anda mengatakan bahwa Buddha Sakyamuni dan Yesus tidak melindungi murid-murid mereka?” Suami Enron tidak mengatakan apa-apa.

Dia cukup kaget ketika saya selesai. Lebih lanjut, saya berkata, “Kami mendapat manfaat dan menjadi sehat dari berlatih Falun Dafa. Banyak nyawa orang diselamatkan oleh Falun Dafa!”

Dia berubah setelah mendengarkan kebenaran. Beberapa hari kemudian, saya bertemu dengan praktisi Enron lagi. Dia mengatakan bahwa suaminya suka menonton NTDTV, dan benar-benar melakukan tiga pengunduran dari PKT.

Selain memberi tahu kebenaran menggunakan kesempatan menginstal NTDTV, saya juga pergi ke jalan, pasar atau tempat lain dengan praktisi untuk mengklarifikasi fakta.

Selama proses pengungkapan kebenaran selama beberapa tahun terakhir, terlihat jelas bahwa orang-orang di seluruh dunia juga sedang cepat tersadar.

Kesulitan memberi tahu kebenaran telah sangat berkurang. Banyak orang yang memahami kebenaran telah dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada pengikut Dafa.

Saya akan menghargai kesempatan berkultivasi ini dan terus melakukannya dengan baik sebagai seorang praktisi.