(Minghui.org) Setelah pengadilan tingkat rendah diam-diam menyidangkan praktisi Falun Gong, menghukumnya empat setengah tahun penjara, dan mengenakan denda 10.000 yuan, seorang hakim di pengadilan tinggi memperkuat putusan tersebut tanpa melalui sidang. Dia juga mengancam akan menyelidiki pengacara pembela ketika mengetahui kliennya meminta untuk sidang terbuka.

Song Xianlan, wanita asal Xi’an, Provinsi Shaanxi, disidangkan oleh Pengadilan Distrik Lianhu pada bulan Juli 2017. Sidang itu diadakan hanya dua minggu setelah kasusnya dilimpahkan dari kejaksaan setempat ke pengadilan. Keluarganya tidak diberitahu tentang sidang tersebut, mereka juga tidak sempat menyewa seorang pengacara untuk mewakilinya.

Setelah mengetahui sidang diam-diam itu, keluarganya menyewa seorang pengacara dan meminta sidang diulang. Pegawai pengadilan memberitahu mereka bahwa Hakim Huo Biao sedang berlibur dan menolak untuk mengadakan sidang baru.

Tiga bulan kemudian, Song menerima putusan dari Pengadilan Distrik Lianhu.

Song dan pengacaranya segera mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Xi’an dan meminta sidang terbuka.

Ketika pengacara pergi ke pengadilan tinggi, Hakim Luo Chengxing mengatakan bahwa Song secara langsung meminta kepadanya untuk tidak mengadakan sidang terbuka dalam kasus bandingnya.

Pengacara bertanya apakah itu niat tulus Song. Untuk klarifikasi, dia melakukan perjalanan jauh untuk mengunjungi Song di pusat penahanan. Song sangat terkejut hingga hampir pingsan ketika pengacara mengulang perkataan hakim.

Dia sedang diinfus saat itu, dan dia mencabut jarum untuk menulis pernyataan dengan tangan gemetar. Dia menyatakan tidak pernah berkata kepada Hakim Luo bahwa dia tidak menginginkan sidang terbuka dan dia bermaksud melanjutkan bandingnya.

Ketika hakim mengetahui bahwa pengacara mendapat penjelasan dari Song, dia menjadi marah serta mengancam akan menyelidiki pengacara.

Pengacara menghubungi hakim dua bulan kemudian dan bertanya apakah dia akan menjadwalkan sidang untuk kasus Song. Hakim mengatakan tidak.

Pada tanggal 21 Agustus 2018, pengacara menerima putusan dari Hakim Luo yang memutuskan untuk memperkuat hukuman awal terhadap Song.

Song mengatakan akan meneruskan banding atas kasusnya.

Song ditangkap pada tanggal 21 Maret 2017, karena menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual dan meditasi yang ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Petugas di Pengadilan Distrik Lianhu pernah berkata kepada keluarga Song, “Kasus Falun Gong diajukan dan disetujui sebelumnya oleh pengadilan tinggi sebelum dikembalikan ke pengadilan sidang.”

Laporan sebelumnya dalam bahasa Inggris:
Xi’an Woman Sentenced to Prison for Her Faith, Court Clerk Admits Outcome of Falun Gong Cases Pre-determined