(Minghui.org) Pada hari musim gugur yang cerah, praktisi Falun Gong datang ke Alun-alun Hak Asasi Manusia di dekat Menara Eiffel di Paris yang mereka lakukan setiap hari Minggu. Mereka memasang poster dan spanduk dengan informasi tentang manfaat latihan untuk jiwa dan raga, serta penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap praktisi di Tiongkok. Beberapa dari mereka memperagakan latihan Falun Gong, sementara yang lain membagikan brosur dan mengumpulkan tanda tangan untuk sebuah petisi yang menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan.

Orang yang lewat di Alun-alun Hak Asasi Manusia di Paris dengan cermat membaca poster tentang manfaat kesehatan dari Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok. (9 September 2018)

Pada tanggal 9 September 2018, pejalan kaki di alun-alun tertarik pada poster dan spanduk serta gerakan lembut dan damai dari para praktisi yang memperagakan latihan. Beberapa orang membaca poster dengan saksama, sementara yang lain berbincang dengan praktisi. Setelah mengetahui penganiayaan di Tiongkok yang telah berlangsung 19 tahun, banyak yang menandatangani petisi yang menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan. Beberapa berminat mempelajari Falun Gong.

Fabien, seorang agen real estat, merasa ngeri setelah mengetahui tentang penyiksaan yang diderita oleh praktisi di Tiongkok karena keyakinan mereka, serta pembunuhan praktisi dipenjara yang direstui negara yang dipenjara karena keyakinan mereka. Dia mengatakan, "Ini seharusnya tidak ada pada 2018. Kami tidak bisa mentolerir hal semacam ini. Kami tidak dapat membayangkan bahwa beberapa negara melihat ini dan tetap menjadi penonton. Itu egois dan berusaha bersembunyi dari kenyataan. Saya merasa ngeri dengan apa yang terjadi, dan kita harus melawan kebrutalan semacam ini dengan segala yang kita bisa dan mengeksposnya di media, media sosial, dan berbagai saluran.”

Fabien menambahkan, “Budaya kami berbeda dari budaya Tiongkok, tetapi saya lebih condong ke arah Sejati-Baik-Sabar karena itu penting untuk kesehatan fisik dan mental.” Dia mengajukan banyak pertanyaan dan tertarik untuk belajar Falun Gong. Sebelum dia pergi, dia mengatakan kepada praktisi untuk "bertahan tidak usah pedulikan apa pun."

Pengusaha Thomas Fauchon berkata, “Setiap orang harus mengikuti [Sejati-Baik-Sabar], dan itu sangat penting. Tidak banyak orang yang bisa melakukannya saat ini.”

Rial Akil bekerja di industri musik dan peragaan busana. Dia berkata, “Menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan adalah yang harus saya lakukan. Rezim Tiongkok menyalahgunakan kekuasaannya dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Itu tidak normal dan tidak manusiawi."

Dia melanjutkan, “Sejati-Baik-Sabar adalah standar dasar yang harus diikuti semua orang. Kita harus jujur pada diri sendiri dan orang lain. Belas kasih adalah landasan segalanya. Orang-orang merenungkan masalah ini untuk mendapatkan kedamaian dunia. Kesabaran adalah kebaikan yang penting, dan saya sepenuhnya setuju dengan itu.”

Desainer interior Danielle Hervé mengatakan, “Kita harus membiarkan kebebasan pribadi, dan orang-orang harus bebas untuk melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak boleh dipaksa menjadi ketakutan seperti itu. Kami beruntungtinggal di negara yang bebas, dan kami berharap seluruh dunia bisa seperti kami.”