(Minghui.org) Forum Ekonomi Krynica diadakan di kota Krynica-Zdroj di bagian tenggara Polandia dari tanggal 4-6 September 2018. Acara tahunan ini adalah yang terbesar di Eropa Tengah dan Eropa Timur, dan juga merupakan pertemuan para pemimpin politik dan bisnis paling terkenal yang juga dikenal sebagai Polish Davos. Tahun ini lebih dari 4000 delegasi dari Eropa, Asia dan Amerika termasuk Perdana Menteri Polandia, menteri-menteri lainnya, dan para anggota Parlemen, dan para eksekutif dan pemimpin perusahaan di bidang kebudayaan dan sains.

Ini juga kali ketiga para praktisi Falun Gong datang ke forum ini untuk memperkenalkan Falun Gong kepada para peserta dan pejalan kaki. Mereka mendirikan stan-stan yang berjejer sepanjang 40 meter di sepanjang jalan utama dekat tempat berlangsungnya forum dengan informasi ajaran ini dalam bahasa Inggris, Polandia, dan Mandarin.

Para praktisi Falun Gong memperagakan latihan gerakan.

Para Politisi dan masyarakat menanda-tangani petisi untuk mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin mantan kepala Partai Komunis Tiongkok.

Polisi membantu dalam membuat acara ini berlangsung dengan sukses dengan membatasi tingkat kebisingan di daerah-daerah sekitar. Dari kejauhan orang bisa mendengarkan musik damai dari Falun Gong. Sebuah bis yang membawa para delegasi asal Tiongkok berhenti di depan stan-stan. Semua orang berjalan menuju konferensi mendengar musik dari Falun Gong.

Banyak orang berhenti untuk menyaksikan para praktisi memperagakan latihan gerakan dan mengambil sebuah brosur. Beberapanya mengambil foto dari informasi yang dipajang sementara yang lainnya obrol sama para praktisi untuk waktu yang lama karena ingin tahu lebih banyak mengenai ajaran ini.

Para peserta dan masyarakat membaca materi-materi informasi.

Praktisi Falun Gong menjelaskan fakta-fakta mengenai penganiayaan.

Para Politisi Memberikan Dukungan

Bapak Albert Bartosz adalah walikota kota Oswiecim di Polandia. Setelah membaca papan informasi dia pergi ke meja dan menanda-tangani sebuah surat terbuka bagi para anggota Parlemen Polandia. “Saya terkejut membaca ini,” dia berkata. “Saya pikir mimpi buruk terbesar kemanusiaan telah berakhir setelah pada akhir Perang Dunia II. Kini terlihat berbagai hal buruk masih terjadi. Kita hidup di dunia ini bersama maka dari itu kita mesti berusaha melindungi para praktisi Falun Gong tidak hanya karena ini adalah organisasi yang damai, tetapi karena mereka adalah orang-orang yang baik. Saya berterima kasih pada mereka karena berjuang dan membela HAM dengan nyawa-nyawa mereka.”

Albert Bartosz, walikota, menanda-tangani sebuah petisi menyerukan agar diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong.

Albert Bartosz berbicara kepada seorang praktisi.

Malgorzata Radwan-Ballada, vice chairperson dari the lesser Poland regional assembly, berjalan ke stan dan berbicara kepada para praktisi untuk waktu yang lama. Dia menanda-tangani surat terbuka kepada Parlemen Polandia dan petisi dalam memberikan dukungan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin yang menginisiasikan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok. Dia berkata: “Saya percaya setiap politisi tahu bahwa penganiayaan brutal rezim Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong tetapi terlalu sedikit yang telah dilakukan untuknya, dan sejumlah orang bahkan mengabaikannya. Saya harap semua orang bisa mengambil aksi bersama. Kita mesti mengakhiri penganiayaan ini.”

Malgorzata Radwan-Ballada, vice chairman dari lesser Polland regional assembly menanda-tangani sebuah petisi menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Pawel Kanclerz dan Dariuz Skarzynki, walikota dan wakil walikota dari kota Ozarow di Polandia, dan Tadesz Pieronek uskup dari gereja Katolik Roma yang berada di antara banyak politisi yang menanda-tangani petisi untuk menuntut Jiang Zemin dan mengekpresikan keberatan mereka terhadap penganiayaan di Tiongkok.

Pawel Kanclerz (kanan, pertama) dan Dariuz Skarzynki (kanan, kedua) -- walikota dan wakil walikota kota Ozarow di Polandia menanda-tangani petisi

Para Peserta Forum Ekonomi Mempelajari Fakta Kebenaran

Seorang peserta memberitahu para praktisi: “Ini tidak akan berhasil di Polandia jika kebebasan dikorbankan untuk uang dan manfaat ekonomi.”

Dua delegasi wanita memberitahu para praktisi salah satu topik yang didiskusikan dalam forum tahun ini adalah dampak dan tantangan yang diberikan kepada sebuah sistem kesehatan suatu negara dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi. Para perwakilan dari Tiongkok memperkenalkan pengobatan tradisional Tiongkok kepada para peserta. Pertanyaan mereka adalah: “Jika Falun Gong memiliki manfaat khusus dalam pengobatan penyakit-penyakit kenapa pemerintah Tiongkok tidak memperkenalkan atau mempromosikan ajaran ini tetapi malah menganiayanya secara brutal?” Mereka mengekpresikan keraguan mereka karena merasa apa yang delegasi Tiongkok bicarakan adalah benar.

Para praktisi pun menjelaskan kepada mereka bahwa adalah hal yang biasa bagi rezim Komunis Tiongkok untuk menggunakan kebudayaan tradisional Tiongkok sebagai penutup wajah asli jahat mereka. Saat mereka menyadari bahwa Falun Gong tidak bisa digunakan dan bisa mengekpos sifat asli mereka, rezim ini tanpa ampun melenyapkan musuhnya.” Para praktisi memberikan kepada wanita ini masing-masing sebuah copy dari Sembilan Komentar Terhadap Partai Komunis versi bahasa Polandia dan menyarankan agar mereka membaca buku utama dari Falun Gong – Zhuan Falun. Para wanita mengekpresikan ketertarikan mereka dalam mempelajarinya.

Orang-Orang Polandia Memberikan Dukungan Mereka

Maria Kaminska asal Kota Krakow menanda-tangani petisi setelah mempelajari penganiayaan dari para praktisi. Dia berkata: “Tidak seharusnya ada penyiksaan atau penganiayaan di mana pun di atas muka bumi. Saya berharap dunia akan menjadi lebih baik agar cucu-cucu saya dan generasi-generasi berikutnya bisa hidup dalam lingkungan yang baik. Bagaimana bisa sebuah ajaran kuno dan benar seperti Falun Gong bisa dianiaya? Saya berharap pemerintah Polandia akan melakukan sesuatu untuk menghentikan ini dan Jiang Zemin yang bertanggung jawab atas penganiayaan ini akan diadili segera.”

Maria Kaminska berharap pemerintahnya akan melakukan sesuatu untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Sepasang turis Marczewscy setelah membaca mengenai Falun Gong dan menanda-tangani petisi. Mereka berkata: “Kami terkejut bahwa ini sedang terjadi di Tiongkok. Bagaimana bisa sesuatu seperti ini masih terjadi hari ini di abad 21 di Tiongkok? Sungguh menakutkan. Kami tidak bisa menerima hal ini. Kami melakukan protes terhadap penganiayaan ini. Kami akan terus menaruh perhatian pada masalah ini. Semoga Tuhan memberkati kekuatan besar kalian dan semangat untuk terus bertahan dalam upaya kalian. Saya doakan yang terbaik untuk Falun Gong.”