(Minghui.org) Empat tahun setelah Shao Changhua [Wanita] dibebaskan dari penjara selama 4 tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, dia ditangkap lagi oleh sekelompok polisi yang menerobos ke rumahnya pada tanggal 17 Agustus 2018.

Polisi menggerebek rumahnya dan menyita komputer, printer, dan materi terkait Falun Gong.

Keluarga Shao pergi ke Kantor Polisi Badao keesokan harinya untuk mencari pembebasannya.

Mereka bertanya kepada polisi mengapa mereka menangkapnya. Seorang petugas mengatakan bahwa Shao terlibat dengan kasus dua praktisi lain, Zhao Xuejing [Wanita] dan Sun Lihao [Wanita], yang telah dijatuhi hukuman penjara karena menggantung spanduk Falun Gong. Polisi mengatakan mereka akan menahan Shao dalam tahanan selama tujuh hari dan kemudian akan membebaskannya.

Lima hari setelah penangkapannya, keluarga Shao pergi ke fasilitas penahanan untuk mengunjunginya, tetapi diberi tahu bahwa dia tidak lagi di sana.

Mereka kemudian pergi ke Pusat Penahanan Dandong, yang tidak jauh dari fasilitas penahanan awal, dan menemukan bahwa polisi telah memindahkannya ke sana dan mengubah status kasusnya menjadi tahanan kriminal.

Keluarga Shao kembali ke Kantor Polisi Badao dan menanyakan kepada polisi mengapa mereka menipu mereka. Seorang perwira, yang menolak mengungkapkan namanya, memberi tahu keluarga bahwa kasusnya diubah pada sore hari setelah kunjungan pagi mereka. “Saya tidak tahu tentang detail lainnya. Sudah cukup baik saya mengatakan ini,” katanya.

Keluarga Shao sekarang sangat mengkhawatirkannya. Karena Shao menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong, Shao telah dua kali dijatuhi hukuman, masing-masing pada tahun 2005 dan 2010, dengan total sembilan tahun. Dia disiksa secara brutal di Penjara Wanita Liaoning, menyebabkan cedera parah. Rambutnya berubah menjadi abu-abu sebelum waktunya.

Selama pemenjaraan Shao, Biro Keamanan Sosial Dandong menarik uang pensiunnya. Setelah dia berulang kali berbicara dengan mereka dan meminta pensiunnya dipulihkan, mereka setuju untuk memberinya hanya 500 yuan setiap bulan.

Laporan sebelumnya dalam bahasa Inggris:

Ms. Shao Changhua Recalls Brutal Torture in Liaoning Women's Prison

Dandong City Procuratorate Persecutes the Shao Sisters

The Persecution of Shao Changhua and Zhang Guilan from Dandong City, Liaoning Province

Woman With Serious Health Problems Tried, Sentenced, and Imprisoned