(Minghui.org) Seorang sopir taksi dari Provinsi Hubei ditahan sejak Juni tahun lalu setelah ia ditangkap karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan jiwa-raga yang dianiaya oleh rezim komunis sejak tahun 1999.

Xiang Debin, berusia 50an tahun, ditangkap saat ia sedang dalam perjalanan ke tempat kerja pada tanggal 22 Juni 2017, dan kemudian langsung dikirim ke Pusat Pencucian Otak Desa Banqiao.

Polisi mengambil kunci dan menggeledah rumahnya tanpa kehadiran Xiang. Istri Xiang, Feng Xiaoying dan adiknya, Feng Xiaomi, sedang berada di rumah saat polisi tiba. Polisi juga membawa kedua kakak beradik itu ke kantor polisi. Polisi mengancam dan memaksa mereka untuk membeberkan informasi tentang Xiang.

Takut dianiaya, Feng bekerja sama dengan polisi menjawab pertanyaan mereka. Kedua wanita itu dibebaskan setelah diinterogasi.

Berdasarkan informasi yang diberikan Feng, polisi berusaha memaksa Xiang untuk mengaku bersalah karena berlatih Falun Gong. Xiang menolak.

Polisi memindahkan Xiang dari pusat pencucian otak ke Pusat Penahanan Distrik Xian’an pada tanggal 29 Agustus. Ia ditahan di sana hingga hari ini. Kejaksaan telah menyetujui kasusnya. Ia sekarang sedang menghadapi kemungkinan dakwaan.

Selama 19 tahun terakhir penganiayaan terhadap Falun Gong, Xiang telah ditahan empat kali, termasuk dua kali di pusat pencucian otak. Ia juga pernah dihukum 1,5 tahun kerja paksa pada tahun 2001, di mana ia dipaksa untuk membuat produk kertas timah atau merakit komponen elektronik tanpa dibayar. Polisi menggeledah rumahnya beberapa kali, menyebabkan tekanan mental dan finansial yang sangat besar bagi keluarganya.