(Minghui.org) Marie berasal dari Kota Quebec, sebuah kota berbahasa Perancis di Kanada, untuk berimigrasi ke Victoria, Australia. Setelah mendapatkan gelar master, Marie mengajar di Sekolah berkebutuhan khusus selama tiga tahun di Australia. Dia orang yang mudah tersenyum dan memancarkan kepercayaan diri.

Marie, berimigrasi dari Kanada ke Australia, mengalami perubahan luar biasa setelah berlatih Falun Dafa.

Kekuatan Dafa

Sembilan tahun yang lalu, Marie menderita alergi ruam kulit dan nyeri di tubuh. Kepribadiannya yang kuat memaksanya untuk tersenyum, meski dia mendapati hidup sangat keras.

“Pada akhir 2010, ketika saya mulai membaca Zhuan Falun, hanya butuh waktu beberapa minggu sebelum semuanya berubah. Jika tidak diingatkan oleh sanak famili, saya pasti lupa soal ruam,” tutur Marie.

Dia melanjutkan, “Saya tidak lagi khawatir tentang tekanan dan kecemasan. Dengan dua anak saat ini, hidup saya tenang dan tenteram; dan saya bisa menikmati waktu sepenuhnya menjadi ibu. Hal terpenting bagi saya adalah keyakinan dan tujuan dari jiwa saya.”

“Saya merasakan bahwa Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, membimbing saya. Dafa telah sepenuhnya mengubah hidup saya, dan saya merasa sangat beruntung. Rasa syukur kepada Guru melebihi kata-kata.”

Mengalami Ruam Sebelum Ujian Besar

Ketika masih muda, Marie sering keluar masuk rumah sakit. “Tidak ada gejala sebelum seluruh tubuh saya ditutupi ruam. Saya mengalami sakit perut, dan sakitnya menjalar ke seluruh tubuh. Jari, telinga, mulut bahkan mata saya akan terasa gatal dan merah. Karena nyeri tersebut, saya dalam kondisi tidak berdaya tapi juga panik.”

Pertama kali kondisinya terjadi saat Marie berusia 16 tahun, dan itu adalah hari sebelum ujian sekolah dasar. Setelah itu ruam terus terjadi, bisa mendadak di pesta ulang tahun atau konser. Ini membuat Marie malu dan tertekan, yang akhirnya memperburuk kondisinya.

Peristiwa tak terlupakan terjadi pada 2008. “Saya belajar di Australia selama setahun, dan tinggal di kampus universitas. Dalam perjalanan untuk menyerahkan makalah penting, tiba-tiba seluruh tubuh saya terasa nyeri. Namun saya harus menyerahkan makalah itu atau bakal ditolak. Ketika berjalan ke meja resepsionis di gedung Uni, saya meminta penjaga untuk mengantar saya ke asrama karena sakit yang tak tertahankan. Saya berada di tempat tidur seharian, merasa sangat lelah,” tuturnya.

Setelah menyelesaikan tahun ketiganya di universitas, Marie kembali ke Kanada untuk melanjutkan studinya dan akhirnya berhasil memperoleh gelas Master dalam tenaga kesehatan.

“Setelah lulus, saya merasa lelah setiap hari. Saya langsung tidur setelah pulang kerja. Ternyata penyakit itu juga mempengaruhi kebiasaan makan saya,” kata Marie.

Fisik dan Mental Berubah Drastis dalam Beberapa Minggu

Marie bertemu dengan suaminya saat belajar di Australia, di sana dia pertama kali menemukan Falun Dafa.

“Saya diperkenalkan Falun Dafa di Australia oleh seorang kolega. Saya ditunjukkan lima perangkat gerakan, meski tidak mengerti apa itu Falun Dafa. Setelah kembali ke kampung halaman saya di Kanada, saya punya keinginan kuat dan berharap dapat menemukan Guru saya, karena saya pikir mungkin Falun Dafa memiliki seorang Guru. Setelah itu, saya berjalan ke luar dan melihat orang-orang melakukan semacam latihan qigong. Seorang gadis cilik memberikan sebuah brosur dan ternyata itu adalah Falun Dafa. Saya segera merasa brosur ini sangat berharga. Saya senang sekali, dan langsung berkata,’saya sudah mencarimu!’

“Tempat latihan lokal berada di pusat komunitas yang sangat dekat dengan apartemen saya, jadi saya bergabung di sana. Hidup saya berubah, saya merasakan medan energi saat sedang latihan. Saya dapat merasa perputaran Falun, dan saat meditasi saya merasakan roda berputar di bagian perut bawah. Saya juga merasa energi mengalir dalam tangan saya, bahkan ketika hanya menonton. Ini sesuatu yang belum pernah saya alami. Bahkan saat bekerja, saya merasakan energi mengalir dalam tubuh setiap saat.”

Dia mengenang, “Ketika baru memulai jalur kultivasi saya, saya melihat propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) sedang menentang Falun Dafa di Internet. Keluarga saya bertanya, ‘Apa kamu yakin ingin mempelajarinya? Apa kamu percaya Falun Dafa baik?’ Saya memutuskan untuk tidak mempercayai apa yang saya lihat di internet tapi lebih berkonsentrasi pada latihan dan membaca Zhuan Falun.

“Dulu saya berpikir bagaimana membuat saya hidup lebih nyaman. Saya berpikir bahwa suami saya seharusnya membersihkan diri, atasan saya membayar gaji lebih, saya harus mendapat subsidi untuk perjalanan bisnis, dan sebagainya. Saya seorang perfeksionis, jadi saya berharap suami saya mengikuti jejak saya. Tapi setelah mulai berkultivasi, pikiran tersebut lenyap dari benak saya.”

“Sekarang saya berpikir, ‘bagaimana saya membantu orang lain?’ Berlatih Falun Dafa telah mengubah saya menjadi pribadi yang berbeda. Ketika merasa gugup dan khawatir, saya menyadari harus menyingkirkan keegoisan. Keinginan saya untuk meningkatkan reputasi dan kepentingan pribadi semakin lama semakin melemah.”

Karena dia tidak lagi memikirkan dirinya sendiri, tubuh dan pikiran Marie menjadi lebih tenang dan damai. Tidak peduli seberapa sulit pekerjaannya, dia tidak lagi mengalami gejala sakit yang mendadak. “Suami saya pernah menyebutkan, ‘kamu sepertinya tidak sakit lagi.’ Saya menyadari bahwa tubuh saya berubah. Saya merasakannya setelah mulai membaca Zhuan Falun pada akhir 2010.

“Sejak saat itu, ketika suami dan anak-anak terserang flu parah, saya tidak terjangkit. Saya tidak lagi memerlukan tidur terlalu lama dan dipenuhi energi. Saya bangun dan meditasi di pagi hari. Setelah anak-anak tidur di malam hari, saya melakukan pekerjaan rumah. Selain itu saya tidak lagi perlu makan pada jam tertentu setiap hari.

“Di masa lalu, saya sering merasa kewalahan, tapi sekarang saya hanya perlu mengingatkan diri untuk tidak khawatir, mempertahankan pikiran damai, dan tidak khawatir pada hasil. Saya merasa bahwa saya menunjukkan kepada putra-putra bagaimana cara untuk bertindak tenang dan tersenyum setiap hari. Terkadang saya masih merasa tertekan, namun dengan mencari ke dalam, akhirnya saya menemukan dan melepaskan keterikatan, saya bisa mengatasinya.”

“Saya tumbuh dalam keluarga Katolik, dan terbiasa ke gereja setiap minggu. Ketika berusia 18 tahun, karena apa yang saya pelajari di sekolah, saya merasa sangat bingung dan mencari jawabannya. Kini saya gembira, karena jalan hidup saya terhubung dengan nilai-nilai universal ‘Sejati-Baik-Sabar,’ dan hidup saya mendapat bimbingan spiritual.”

Dafa Membuka Kebijaksanaan dan Kreativitas

Marie bekerja sebagai tenaga kesehatan profesional di sekolah khusus di Australia antara tahun 2013 sampai 2015. “Terima kasih Guru, karena telah memberikan kebijaksanaan. Dafa menjaga hati saya tenang dan membuka kreativitas saya. Meski ada tekanan, pekerjaan saya diselesaikan secara efektif dan saya tetap tenang, yang berdampak positif pada seluruh sekolah.”

Dia berkata bahwa para murid di sekolah memiliki tingkat disabilitas mental yang berbeda, dan kebanyakan siswanya adalah autism. Ketika pertama kali mulai bekerja di sekolah, seseorang memberi tahu dia bahwa tenaga kesehatan yang sebelumnya bekerja di sini, menyerah karena tekanan dari guru sekolah dan orang tua. Karena satu-satunya terapis di sekolah, Marie memiliki beban kerja yang berat, menangani anak-anak prasekolah sampai kelas 12. Dia bertekad untuk menjaga sikap positif dan membantu setiap siswa, menerobos kesulitan apa pun.

“Saya mengingatkan diri untuk tidak khawatir terhadap kritikan, selalu tersenyum, dan tidak terlalu banyak berpikir. Setiap hari, saya membaca Zhuan Falun, dan dalam perjalanan ke tempat kerja, saya mendengarkan rekaman ceramah Guru. Terkadang saya melafal Hong Yin sebelum tidur. Sejati-Baik-Sabar selalu berada di hati saya.”

Karena bahasa Prancis adalah bahasa utama Marie, dia berbicara dalam bahasa Inggris dengan sedikit aksen. Beberapa guru tidak memiliki kesan pertama yang baik terhadapnya dan sengaja membuat segalanya menjadi sulit, tapi Marie adalah praktisi Dafa, dan ia tidak membalas. Beberapa bulan kemudian, hubungannya dengan para guru menjadi sangat harmonis.

Marie berkata, “Ketika kepala sekolah menugaskan saya di shift awal, saya tidak mengeluh pada para kolega. Biasanya kami harus menghabiskan banyak waktu untuk jam belajar di pagi hari, jadi waktu untuk persiapan sangat sedikit jika berada di shift awal. saya mencoba membuat hal buruk menjadi hal baik dengan menggunakan kesempatan ini untuk belajar banyak tentang anak-anak.” Sikap ini membantu Marie dengan setiap anak yang berhubungan dengannya.

Seorang terapis pernah berkata pada Marie, “Profesionalisme dan etika profesional anda sangat mengagumkan.” Kemudian terapis ini mempelajari latihan Falun Dafa.

Selama pelajaran renang, karena kekurangan guru, kepala sekolah berharap bahwa ada staf dari departemen Marie akan datang membantu. Marie berkata, “Pada jam itu, tidak seorang pun dari departemen kami yang ingin masuk ke air. Mereka berada di luar kolam untuk membantu guru lain membuat catatan. Saya menawarkan diri untuk membantu. Saya masuk ke kolam renang selama seminggu, membantu Max, seorang siswa dengan autism serius. Mengajarkan dia berenang sangat menantang, tapi saya tidak mengeluh dan mencoba sebisa mungkin membantunya. Guru renang Max dan ibunya sangat tersentuh. Karena menghabiskan banyak waktu di air, kulit saya menjadi sangat lembab dan mulai terasa sakit. Saya mengingatkan diri sendiri untuk sabar dan tidak mengeluh. Setelah beberapa menit meditasi, rasa sakit itu lenyap.

“Ketika saya cuti hamil, banyak guru menyatakan rasa syukur mereka. Suatu hari saya masuk ke ruang staf, seorang konsultan perilaku yang biasanya bekerja dengan saya berkata, “Ini dia orang yang sangat tulus memasuki ruangan staf.’ Falun Dafa begitu luar biasa hingga dapat mengubah orang secara fundamental dan memurnikan hati mereka.”

Memperkenalkan Falun Dafa Ke Kelas Sekolah Menengah

Marie mengadakan kelas latihan di sekolah menengah, di sana ia memperkenalkan Falun Dafa ke para siswa

Marie berkata, “Falun Dafa telah meningkatkan proses berpikir dan kebaikan saya pada orang-orang sekitar saya. Tapi latihan yang baik itu mengalami penganiayaan di Tiongkok. Maka saya berkewajiban untuk memberi tahu orang-orang yang ditipu oleh PKT agar memahami kebenaran; berharap mereka berdiri di sisi keadilan dan memiliki masa depan yang cerah.”

Setiap ada kesempatan, Marie akan membawa anak-anaknya untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh praktisi Falun Dafa. Setiap Kamis malam, Marie berlatih di taman terdekat di rumahnya, membantu orang-orang sekitar memahami lebih dalam tentang Dafa.

Rumah Marie berada di Victoria, sebuah kota perdesaan yang tenang. Dia menceritakan pengalamannya tentang Dafa dan perubahan fisik dan mental yang dia rasakan bersama anak-anak di kelas Sekolah Menengah lokal VCE. Ini bermanfaat bagi anak-anak yang belajar latihan Gong dan mempelajari prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia menemukan bahwa latihan ini membantu siswa merasa nyaman dan efektif dalam menghilangkan stres.

Kisah tentang Marie mengajar di kelas kelulusan telah dipublikasikan di koran lokal. Pada akhir kelas, anak-anak menanyakan lebih detail untuk lokasi latihan Dafa terdekat.