(Minghui.org) Belakangan ini saya membaca artikel tentang praktisi lain yang berdiskusi menggunakan aplikasi Telegram. Saya ingin membagikan pemikiran saya mengenai hal ini.

Setelah pemberitahuan yang mengingatkan kita untuk tidak menggunakan aplikasi WeChat dipublikasikan di Minghui.org, beberapa praktisi langsung mengikutinya, sementara yang lain masih menunggu dan akhirnya menghapus setelah memahami betapa berbahayanya WeChat. Kita semua tahu bahwa kita harus mengikuti Minghui terhadap masalah-masalah yang penting. Editor Minghui hanya akan memublikasikan pemberitahuan mengenai permasalahan yang parah atau ketika itu melibatkan permasalahan kultivasi yang serius.

Beberapa praktisi tidak menyadari bahwa pemberitahuan itu dipublikasikan karena adanya belas kasih. Mereka justru menempatkan perasaan dan pemahaman pribadi mereka terlebih dahulu, sehingga disaat bersamaan mengabaikan keselamatan para praktisi dan manusia biasa. Ketika mereka melakukan hal ini, mereka sedang membantu orang-orang yang ingin membahayakan Falun Dafa. Saya sungguh merasa sedih kepada praktisi ini.

Segera setelah kita diperingatkan tentang WeChat, banyak praktisi mulai menggunakan Telegram. Saya merasa bahwa ini adalah seperti suatu penyakit yang terdorong kembali ke tubuh setelah menggunakan obat. Karena akarnya belum dibersihkan, maka ia kembali muncul dalam bentuk lain. Saya pikir itu adalah penyebab fundamental dari masalah yang timbul dari konsep manusia kita.

Nampaknya ketika beberapa praktisi di daerah yang sama mengalami keadaan yang tidak benar, hal itu dikarenakan banyak dari mereka yang menaruh pemikiran yang sama. Saya memiliki pemahaman berikut tentang masalah Telegram.

Keingintahuan dan Kesepian

Saya telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun, dan meskipun saya tidak bisa melihat dimensi lain, saya bisa merasakan belas kasih dan perlindungan Guru. Hati saya dipenuhi rasa hormat kepada Guru, dan saya sangat menghargai kesempatan untuk bisa berkultivasi.

Terkadang saya merasa kesepian dan mencoba mencari artikel-artikel yang menarik di situs web kita, seperti Minghui, Zhengjian, Epoch Times, dan NTD. Secara tidak sadar saya berpikir, “Saya ingin tahu apakah ada informasi baru, saya tidak ingin ketinggalan.”

Saya tahu bahwa pemikiran ini tidaklah benar, tapi saya tidak bisa berhenti mencari hal-hal baru ini. Saya pikir praktisi yang benar-benar menikmati penggunaan ruang obrolan online juga memiliki keterikatan ini.

Mencari Keluar

Saya pikir kita semua memahami bahwa peningkatan terjadi setelah kita mengultivasi xinxing dan diri sendiri. Setiap peningkatan yang kita hasilkan berasal dari kultivasi yang kuat dan keyakinan teguh terhadap Dafa. Kita tidak bisa meningkat dengan mengambil jalan pintas ataupun mengikuti orang lain. Mencari informasi yang kita dengar di WeChat atau Telegram sama dengan masalah ini.

Mengingatkan untuk Memperkuat Keyakinan Seseorang

Tak peduli betapa majunya teknologi yang membuat orang-orang bisa berkomunikasi di ruang obrolan, mereka bukanlah ajaran dari Falun Dafa.

Mencari keluar dari ajaran menunjukkan bahwa kita tidak memiliki pemahaman yang jernih tentang prinsip-prinsip Fa. Sebagai praktisi, ketika ada sesuatu yang harus kita ketahui, maka kita akan mengetahuinya. Kita tidak seharusnya mengejar berita-berita dan hal-hal baru. Ada beberapa diskusi yang dilandasi pemahaman pribadi di Telegram, tapi beberapa di antaranya tidak bermanfaat. Mereka belum disetujui oleh Minghui dan dapat mengarahkan praktisi ke jalan yang salah.

Kita semua harus bertanya pada diri sendiri: Seberapa teguhkah keyakinan kita?

Peduli terhadap Keselamatan Orang Lain

Saat belajar Fa, seorang praktisi bernama John (alias) mengatakan bahwa ia baru kembali dari tempat praktisi bernama Tom (alias) di kota lain. Tom adalah koordinator setempat dan biasanya para praktisi akan menelepon ketika membutuhkan materi. John berpikir bahwa Tom sangat lurus dan tidak memiliki rasa takut.

Saya menunjukkan bahwa hampir semua ponsel kita telah disadap. Saya pikir alasan mengapa partai masih belum menangkap Tom mungkin karena mereka ingin menggunakannya untuk menemukan praktisi lain. Akan terlalu lambat untuk melakukan apa pun jika partai memutuskan untuk menangkapnya. Saya berkata, “Bukankah kita punya banyak pelajaran seperti itu? Berapa banyak praktisi yang akan terkena dampaknya jika sesuatu terjadi? Kita harus memikirkan keselamatan orang lain.”

Bisa saja ada mata-mata dalam obrolan grup di Telegram. Setelah memerhatikan kita bertahun-tahun, mereka tahu bagaimana bersikap dan berbicara seperti praktisi.

Menghargai Minghui

Orang-orang sering menerima sesuatu begitu saja. Dunia sekarang dipenuhi oleh banyak informasi yang tidak bisa dibedakan baik buruknya oleh manusia biasa. Bahkan kita yang adalah praktisi terkadang tidak bisa membedakan kapan kita memiliki pemikiran manusia yang kuat. Jadi apa yang bisa kita lakukan? Guru telah mengatur situs web yang terpercaya --Minghui. Betapa beruntungnya kita yang memiliki panggung berharga ini. Artikel-artikel di Minghui tidak akan membawa kita ke arah yang salah.

Minghui memperingatkan kita ketika ada permasalahan yang serius. Beberapa praktisi menerimanya begitu saja dan tidak menghargainya. Mereka memilih untuk mengambil jalan memutar ketimbang berjalan di jalan besar.

Kita harus menghargai Minghui dan sering-sering membacanya. Saya juga berharap agar para praktisi yang masih terikat terhadap Telegram dapat membenahi pemikiran mereka. Daripada mencari hal-hal baru, saya harap kita semua bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk belajar Fa, mengultivasi diri sendiri, dan fokus membantu menyelamatkan lebih banyak orang.