(Minghui.org) Film dokumenter Human Harvest yang memperoleh penghargaan diputar di RecWest Community Center di Melbourne Barat, Australia pada malam hari, 6 September 2019. Hampir 80 orang dari komunitas Vietnam menonton film tersebut.

Human Harvest merupakan film dokumenter yang mengantar David Matas dan David Kilgour menjadi nominasi Hadiah Novel Perdamaian karena mereka menyelidiki kekejaman dari pengambilan organ ilegal di Tiongkok, khusus dari tahanan Falun Gong yang tidak bersalah. (humanharvestmovie.com)

Film tersebut memperoleh penghargaan Peabody Awards ke-74 sebagai film Dokumenter pada April 2015.

Setelah pemutaran, Bernie Finn, seorang anggota Dewan Legislatif Victoria (Senat), Bon Nguyen, ketua nasional komunitas Vietnam di Australia, dan Zhonghua Xiao, presiden dari Epoch Times di Melbourne mendiskusikan film tersebut dengan para penonton.

Mereka mengecam Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengambil organ secara hidup-hidup dari praktisi Falun Gong dan tahanan lainnya yang tidak bersalah di Tiongkok. Mereka membahas bagaimana cara untuk menghentikan penganiayaan Falun Gong oleh PKT.

Diskusi setelah pemutaran film

Ketua Komunitas Vietnam di Australia: Penganiayaan Falun Gong oleh PKT adalah Paling Kejam dan Tidak Berperikemanusiaan

Bon Nguyen, ketua nasional komunitas Vietnam di Australia, “PKT sedang membunuh orang”

Bon Nguyen, ketua nasional komunitas Vietnam di Australia mengatakan selalu mendukung upaya kelompok Falun Gong dalam memprotes penganiayaan. Dia berkata, “Rezim PKT sedang membunuh orang. Namun penganiayaan terhadap Falun Gong adalah paling kejam dan tidak berperikemanusiaan.”

“Praktisi Falun Gong hanya ingin berlatih dengan damai. PKT menangkap dan memenjarakan banyak praktisi, bahkan mengambil organ secara hidup-hidup.”

Dia mengatakan tahun ini, Pengadilan Tiongkok independen internasional secara jelas menyatakan keberadaan pengambilan organ secara hidup-hidup dalam skala besar terjadi di Tiongkok walaupun PKT menyangkalnya. Di Tiongkok, harga organ sangat jelas. Ketika orang-orang membutuhkan transplantasi organ, kemungkinan para praktisi Falun Gong yang dipenjara akan menjadi korban.

Dia melanjutkan, “PKT menggunakan berbagai macam cara untuk memaksa banyak negara Barat agar tidak mengkritik PKT secara terbuka. Walaupun mereka semua mengetahui betapa brutalnya PKT, mereka dengan sengaja tidak membiarkan media melaporkannya.

“Saya percaya bahwa ide dan praktik seperti itu harus berubah. Sayangnya, panitia pemutaran film ditolak oleh dewan kota setempat saat permohonan mereka untuk tempat pemutaran film tersebut. Coba pikirkan, sejumlah besar orang tak bersalah di Tiongkok sedang menghadapi bahaya dibunuh untuk diambil organnya. Kita adalah konsumen dari banyak produk buatan Tiongkok. Kita harus berbicara.”

Dia menambahkan, “Di Australia, kita menghormati HAM dan nilai-nilai universal. Jadi orang Australia harus memberi tahu PKT: kamu harus mempertimbangkan konsekuensinya. Kami tidak bisa mentolerir pembunuhan kamu terhadap rakyat Tiongkok kamu sendiri.”

“Tetapi sebagai orang Vietnam, saya pikir jika kita tidak memberi bantuan untuk menghentikan penganiayaan, hal semacam ini akhirnya akan terjadi di Vietnam. Jadi hari ini kita berada di sini untuk mendukung praktisi Falun Gong dan mengecam kejahatan PKT.”

Phong Nguyen, ketua komunitas Vietnam cabang Victoria di Australia, berkata, “Film ini sangat mengesankan. Walaupun saya tahu beberapa latar belakang sebelumnya, saya terkejut ketika menontonnya. Logika film ini sangat teliti. Hal ini membuat saya menyadari kewajiban moral untuk melakukan sesuatu. Saya pikir semua orang yang berada di sini memiliki perasaan yang sama.”

Anggota Dewan Legislatif Victoria: Australia Harus Mengeluarkan Legislasi untuk Sanksi Pelaku Kejahatan HAM

Bernie Finn, anggota Dewan Legislatif Victoria

Bernie Finn, anggota Dewan Legislatif Victoria, telah mendukung praktisi Falun Gong selama bertahun-tahun. Dia mengecam PKT yang menganiaya HAM. Dia mengatakan pemerintah Australia dan Victoria harus mengeluarkan undang-undang untuk melarang warga Australia terlibat dalam pengambilan organ secara hidup-hidup dan memberikan sanksi kepada pelaku kejahatan HAM.

Finn berpikir adalah sangat penting bagi perusahaan-perushaan Australia untuk dilarang ikut dalam perilaku biadab yang diperlihatkan dalam film ini. Rezim Komunis Tiongkok tidak memiliki moralitas dan melakukan perilaku tercela seperti itu.

Dia mengatakan warga Australia harus diberitahu bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi jika terlibat dalam perilaku seperti itu. Oleh karena itu, dia menyarankan orang-orang yang menonton film ini untuk menyampaikan keprihatinan tentang masalah ini kepada anggota parlemen federal mereka.

Finn juga mengatakan rezim Komunis Tiongkok menindas kebebasan rakyat. Tidak seorang pun di Tiongkok diizinkan untuk memiliki pendapat yang tidak disetujui oleh PKT. Kalau tidak, mereka akan dianiaya. Inilah apa yang sedang terjadi sekarang.

Dia menunjukkan bahwa di Australia, orang-orang tidak hanya memiliki hak untuk membuat pernyataan terhadap pelanggaran HAM, tetapi diwajibkan untuk melakukan bagi mereka yang tidak bisa bersuara serta menghadapi bahaya setiap hari. Meskipun PKT telah berusaha mempengaruhi media Australia, partai politik, dan bahkan pemerintah Australia, mereka tidak bisa berhasil.