(Minghui.org) Mei (nama samaran) memasuki masa pensiun di usianya yang ke-76, tahun ini. Ibunya berusia 96 tahun namun tampak seperti berusia 80-an dan sangat sehat. Mereka berdua mulai berlatih Falun Dafa sebelum tahun 1999. Suami Mei lumpuh dari pinggang ke bawah sejak tiga tahun yang lalu, dan ia mulai berlatih Falun Dafa pada tiga bulan lalu. Masing-masing dari mereka menjelaskan mengapa Dafa sangat berharga.

Mei: Pernah Ditabrak oleh Sebuah Mobil

Saya pernah ditabrak oleh sebuah mobil hingga tak sadarkan diri saat sedang membagikan materi klarifikasi fakta di malam hari, pada tanggal 8 Maret 2019. Saya terbaring di kursi belakang mobil tersebut dan menyadari sepatu dan jepit rambut saya hilang. Namun saya merasa baik-baik saja, jadi saya memberi tahu pengemudi bahwa saya ingin turun. Kedua penumpang keluar dari mobil dan mencarikan sepatu saya.

Pengemudi itu bertanya apakah saya ingin pergi ke rumah sakit untuk diperiksa. Saya menjawab tidak perlu dan mengatakan ingin pergi. Lalu dia bertanya lagi apakah saya cukup sadar, saya menjawab ya.

Pengemudi itu ingin memberi saya uang kompensasi karena telah menabrak saya, tetapi saya menolaknya. Saya memberi tahu dia bahwa sebagai praktisi Falun Dafa, saya tidak akan mengambil keuntungan darinya. Saya berkata bahwa dia harus mengingat dua kalimat ini: "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Dia mengatakan akan menurutinya dan dia merasa beruntung telah bertemu dengan saya.

Ketika pulang dari membagikan brosur klarifikasi, saya merasa sakit dan ingin muntah. Saya tidak bisa makan, dan memutuskan untuk latihan Gong.

Keesokan harinya, punggung saya sakit dan kaki saya bengkak, ada sejumlah benjolan di kepala, dan juga cedera di kaki. Saya tidak bisa batuk karena sakit, kehilangan kontrol kandung kemih dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Jadi saya melakukan latihan meditasi di tempat tidur dan belajar Fa. Rekan-rekan praktisi datang untuk membantu saya. Tiga hari kemudian, saya bisa berdiri.

Anak saya datang berkunjung dan bertanya mengapa saya membiarkan pengemudi itu pergi dan tidak minta di antar ke rumah sakit. Saya mengatakan bahwa selaku praktisi Gong, Guru pasti menjaga saya. Sekitar 10 hari kemudian saya bisa melakukan pekerjaan rumah dan memasak makanan.

Ibu Mei: Belajar Fa dengan Rajin

Sebelum tahun 1999, saya menderita tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, asma, dan masalah kesehatan lainnya. Saya pulih dari semua penyakit tersebut setelah mulai berkultivasi Dafa.

Saya buta huruf karena tidak sekolah. Saya hanya mendengarkan rekaman audio ceramah Guru Li atau mendengarkan orang lain membaca Zhuan Falun selama sesi belajar Fa bersama.

Tiga tahun yang lalu, saya membaca di Mingguan Minghui tentang seorang praktisi berusia 80 tahun yang tiba-tiba bisa membaca Zhuan Falun. Saya berpikir, "Jika orang lain bisa membacanya, mengapa saya tidak?" Saya bertekad untuk belajar membaca dan belajar Fa sendiri. Saya mendengarkan dan mempelajari ketika putri saya membaca Zhuan Falun dengan lantang, dan saya akan bertanya kepadanya setiap kali saya melihat karakter yang tidak saya kenali.

Saya tidak mengenali aksara untuk "bayangan gelap pohon willow" dalam ceramah Guru, "Setelah melewati bayangan gelap pohon willow, akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa lain." (Ceramah Sembilan, Zhuan Falun)

Ketika putra sulung saya datang berkunjung, saya bertanya padanya bagaimana saya dapat mengingat aksara itu. Dia berkata pada saya, dengan melihat pohon willow di luar rumah, dapat membantu mengingat arti dari kata ini. Sekarang, saya selalu mengenalinya.

Setelah mulai belajar Fa, Guru memberi saya kebijaksanaan. Setiap kali saya mencoba menghafal Zhuan Falun, huruf-huruf itu segera terpatri dalam pikiran saya. Sekarang, saya bisa membaca Zhuan Falun sendiri, dan hanya ada beberapa kata yang tidak saya kenali. Kadang-kadang saya membaca tiga ceramah sehari, dan menghafal beberapa Fa pada saat yang sama.

Dengan melakukan latihan Gong dan membaca Zhuan Falun setiap hari, Guru menunjukkan kekuatan Dafa. Ketika waktunya bangun dan latihan Gong, saya mendengar suara batuk di dekat pintu, atau suara yang menyuruh saya bangun dengan dialek saya. Terkadang, seperti ada yang menggoyangkan kaki. Ketika ini terjadi, saya bangun dan melihat arloji—saat itu tepat waktunya untuk latihan.

Karena usia yang sudah tua, keluarga mengkhawatirkan kesehatan saya. Namun, saya memiliki tubuh yang sehat karena berlatih Dafa. Suatu kali, saya sulit bernapas, dan tidak bisa makan. Anak saya ingin membawa saya ke rumah sakit. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak akan pergi, bahwa saya hanya ingin belajar Fa, latihan Gong, dan memohon Guru agar membantu saya. Saya berkata pada Guru, “Saya ingin memiliki tubuh yang sehat dan bisa makan kembali. Saya harus mengikuti pengaturan Guru. "

Setelah beberapa saat, saya merasa lebih baik dan meminta keluarga memasak mie untuk saya. Saya segera memakannya dan jadi lebih baik lagi.

Ketika teman dan kerabat saya datang berkunjung, saya memberi tahu mereka hal-hal menakjubkan yang telah terjadi pada saya sejak mulai berkultivasi Dafa. Mereka kagum dengan apa yang saya gambarkan.

Saya berkata pada putra saya, “Saya hanya akan berkultivasi Dafa dan mengikuti Guru. Saya tidak akan berpaling. Saya harus berkultivasi Dafa. "

Putra tertua saya sekarang berusia 71 tahun dan mulai belajar Dafa karena perubahan yang dilihatnya pada saya.

Suami Mei: Kultivasi Membawa Perubahan Positif

Saya telah mendengar tentang dampak positif Falun Dafa sebelum penganiayaan dimulai. Setelah penganiayaan dimulai saya membantu istri membagikan brosur Dafa. Saya juga membaca Zhuan Falun selama jam istirahat di tempat kerja, tetapi saya tidak pernah benar-benar ingin berkultivasi. Sekitar tiga bulan yang lalu, seorang praktisi setempat memberi saya Zhuan Falun dan saya membacanya lagi. Saya melihat sebuah obor menyala di setiap halaman atas. Saya segera melihat ke Mingguan Minghui, tetapi saya tidak melihat adanya obor. Saya berpikir, “Ini sangat luar biasa. Saya ingin mempelajarinya. "

Sejak mulai berkultivasi, saya menjadi lebih sehat dan bisa menjaga diri. Badan saya dulunya lumpuh dari pinggang ke bawah.

Ibu mertua saya, yang tinggal bersama kami, sering berebut toilet dengan saya sepanjang waktu. Kini saya tidak lagi memperebutkan toilet dan menyingkirkan keterikatan pada perolehan dan kehilangan. Saya dulu mampu mendapat uang dengan mengirimkan batubara. Sekarang, pelanggan lama masih ingin meminta saya membawa batu bara, tetapi saya tidak ingin mengambil uang mereka lagi. Saya tidak akan bisa menolaknya jika tidak berlatih Dafa.

Istri saya sering memberi tahu bahwa Dafa baik, tetapi saya tidak pernah mengerti alasannya. Sekarang saya mengerti bahwa kultivasi Dafa telah benar-benar mengubah pribadi saya.