Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Meluruskan Diri sebagai Kultivator Falun Dafa dan Menyelamatkan Orang

13 Okt. 2019 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org)  Pada suatu hari di bulan Agustus 2017, beberapa petugas polisi masuk ke rumah untuk menangkap saya. Mereka juga menggeledah rumah saya dan menyita komputer, buku-buku Falun Dafa, dan beberapa materi informasi lainnya.

Meski dibebaskan dengan jaminan satu bulan kemudian, polisi tetap menyerahkan kasus saya ke Kejaksaan dan berusaha mengirim saya ke penjara. Setelah satu tahun berjuang melawan kejahatan, Kejaksaan menolak mengajukan dakwaan dan menolak kasus saya.

Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan belas kasih-Nya dan rekan-rekan praktisi atas bantuan tanpa pamrih mereka. Saya ingin berbagi pengalaman kultivasi saya dalam proses ini dengan rekan-rekan praktisi.

Mencari Ke Dalam dan Meluruskan Diri dalam Dafa

Guru berkata dalam “Jangan Bersedih” (Hong Yin II),

“Badan terbaring di dalam kurungan penjara janganlah merana dan sedih
Dengan adanya Fa luruskan pikiran dan perbuatan
Renungkan dengan tenang berapa banyak hal-hal keterikatan
Lenyapkan sifat hati manusia, kejahatan dengan sendirinya pasti kalah”

Saya memikirkan puisi ini setelah dikirim ke pusat penahanan. Dengan tenang saya mencari ke dalam untuk konsep manusia yang telah dieksploitasi oleh kekuatan lama. Hasilnya, saya menemukan keterikatan berikut dan dengan segera berusaha melenyapkannya.

Keterikatan Rasa Takut

Tidak lama sebelum penangkapan, seorang rekan praktisi yang belum pernah saya temui mengatakan bahwa saya memiliki masalah kultivasi. Saya menjadi khawatir dan takut bahwa saya telah melakukan kesalahan tanpa sadar atau tidak berkultivasi dengan rajin. Melihat lebih dalam, kecemasan saya berakar pada rasa takut akan dianiaya, yang pada akhirnya mengundang kesengsaraan ini.

Guru berkata,

“Anda mempunyai rasa takut, dia segera menangkap
Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh
Orang Xiulian, terisi dengan Fa
Memancarkan pikiran lurus, setan busuk hancur lebur
Dewa berada di dunia, membuktikan kebenaran Fa”
(“Apa yang Ditakuti?”, Hong Yin II)

Kurangnya Pikiran Lurus

Guru mengajar kita beberapa kali untuk tidak mengakui penganiayaan. Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) meluncurkan kampanye "mengetuk pintu" terhadap praktisi Falun Dafa pada tahun 2017, bagaimanapun, saya mulai berpikir tentang bagaimana saya harus mengklarifikasi fakta kepada para pejabat jika saya ditangkap. Dengan melakukan itu, saya berusaha membuktikan diri sendiri tanpa mengukur pikiran saya dengan Fa. Kurangnya pikiran lurus saya kemudian dimanfaatkan oleh kejahatan.

Keterikatan Membuktikan Kebenaran Diri Sendiri

Ketika polisi menangkap saya, saya berusaha mengalihkan perhatian mereka dari menangkap lebih banyak praktisi. Saya kemudian menyadari bahwa pemikiran ini juga mengandung keterikatan untuk membuktikan kebenaran diri sendiri. Hanya Guru yang dapat melindungi praktisi. Sementara itu, saya bahkan tidak bisa melindungi diri saya sendiri, jadi bagaimana saya bisa melindungi orang lain?

Kurangnya Keyakinan pada Guru dan Fa

Saya merasa sangat buruk ketika polisi mengambil buku-buku Dafa saya. Saya memancarkan pikiran lurus, namun tidak cukup kuat. Seorang rekan praktisi mengingatkan saya pada ajaran Fa Guru.

Guru berkata,

“Tetapi kita selaku praktisi Gong, sesuai prinsip adalah ditangani oleh Fashen Guru, orang lain ingin mengambil milik anda pun tidak mampu.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Dia berkata, "Jika saya jadi kamu, saya akan memancarkan pikiran lurus seperti ini: ‘Tidak ada yang boleh menyentuh barang-barang saya dan tidak ada yang mampu mengambilnya.’ Tidak ada kekuatan jahat yang berani menyentuh buku-buku Dafa dan foto Guru kamu jika kamu memperlakukannya seperti hidup kamu sendiri. Energi lurus kamu akan melakukannya begitu kamu memiliki pemikiran seperti itu."

Saya mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya tidak memiliki cukup keyakinan pada Guru dan Dafa. Saya tidak menghargai Fa dengan sepenuh hati, yang pada akhirnya menyebabkan kehilangan dan penyesalan dalam kultivasi saya.

Menjadi Belas Kasih kepada Polisi dan Orang yang Mengkhianati Saya

Guru berkata,

“Kita melihat mereka yang bersikap tidak baik terhadap Dafa, yang bersikap garang terhadap pengikut Dafa, orang seperti itu sesungguhnya juga sangat mengibakan, dia sesungguhnya juga telah diracuni oleh kebohongan PKT, maka dia barulah berbuat demikian.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015”)

Dan

“Penampilan orang beringas, itu adalah ditopang oleh kejahatan di baliknya.” (“20 Tahun Berceramah Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 11)

Setelah dibebaskan dengan jaminan dari pusat penahanan, polisi membawa saya kembali ke kantor polisi untuk diinterogasi. Petugas dengan beringas mengancam saya dan berkata, “Kasus kamu besar. Saya tidak berpikir bisa membiarkan kamu bebas. Jika kamu tidak menandatangani surat pernyataan itu, saya akan mengirim kamu kembali ke pusat penahanan."

Saya tidak bekerja sama dengannya. Namun saya juga tidak menyimpan kebencian terhadapnya di hati. Tiba-tiba, kantor polisi mengalami pemadaman listrik, dan saya kemudian dibebaskan dan diizinkan pulang. Guru telah melindungi saya.

Guru berkata,

“Bukan makhluk-makhluk di permukaan yang melakukan kejahatan kepada para pengikut Dafa. Ketika Anda telah membahas faktor-faktor di balik layar, perhatikan kembali permukaannya dan lihat apa yang terjadi. Tanpa faktor yang bekerja di belakang layar, seorang manusia akan melakukan apa pun yang Anda suruh. Anda adalah seorang kultivator dan seseorang dengan kemampuan, dan Anda adalah makhluk yang berjalan di jalan menuju keilahian. Padahal makhluk itu adalah manusia biasa, dan ia tidak berdaya. Oleh sebab itu anda jangan selalu mengarahkan pandangan pada orang yang ada di permukaan, atasi dulu unsur-unsur yang ada di baliknya baru dapat mengatasi masalah secara tuntas, baru dapat membuat situasi terjadi perubahan, baru dapat membuat manusia terjadi perubahan.” (“20 Tahun Berceramah Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 11)

Setelah kembali ke rumah, saya memancarkan pikiran lurus selama 30 menit setiap hari selama sepuluh hari berturut-turut untuk membangkitkan jiwa utama petugas polisi ini dan mencerai-beraikan kekuatan jahat di belakangnya.

Sikapnya berubah ketika dia menginterogasi saya lagi.

Saya berkata kepadanya, “Saya tidak membenci kamu, karena ini adalah pekerjaan kamu. Kita memiliki beberapa takdir pertemuan yang telah mengarahkan kita untuk melakukan percakapan saat ini. Mungkin ada sesuatu dimana saya berutang kepada kamu dalam kehidupan saya sebelumnya, dan saya membayarnya sekarang."

Saya menambahkan, “Kamu telah menangkap dan menganiaya para praktisi Dafa, yang berusaha untuk menjadi orang baik. Di mana hati nurani kamu? Apakah kamu pernah memikirkan rasa sakit yang harus dialami keluarga mereka? Seberapa serius kejahatan yang kamu lakukan? Apa yang telah kamu lakukan bertentangan dengan konstitusi negara ini. Tidak hanya itu, adalah prinsip alam semesta bahwa perbuatan baik dan perbuatan jahat ada balasannya. Apa yang akan kamu lakukan saat pembalasan tiba?"

Saya mengatakan kepadanya lebih banyak fakta kebenaran tentang Falun Dafa. Dia memahami dan berhenti menuntut saya lebih lanjut.

Saya diberitahu oleh praktisi lain di pusat penahanan bahwa saya dilaporkan ke polisi oleh seseorang yang saya kenal.

Saya tidak marah, namun merasa kasihan pada orang yang telah melaporkan saya karena karma yang dia hasilkan dengan melakukan ini. Saya berpikir bahwa saya mungkin berutang padanya dalam salah satu kehidupan saya sebelumnya dan ini adalah saat saya membayar hutang. Saya ingin berbicara kepadanya secara pribadi untuk meluruskan hal-hal di antara kami.

Setelah pemikiran ini, Guru mengatur kesempatan bagi saya untuk bertemu dengannya. Dia memberi tahu saya dengan berlinang air mata bagaimana dia diancam dan diintimidasi oleh polisi, dan memberi tahu mereka nama saya di luar kehendaknya.

Saya menenangkan dia dan mengatakan bahwa saya tidak menyalahkannya karena memberikan nama saya kepada polisi. Saya menyemangati dia untuk tidak terpengaruh oleh rasa bersalah dan terus maju . Dia sangat tersentuh dan mulai berlatih Dafa lagi.

Tidak Ada Landasan Hukum bagi Penganiayaan

Seorang petugas yang terlibat dalam kasus saya mengancam akan menghukum saya setidaknya tujuh tahun penjara. Saya tidak terpengaruh olehnya, dan mengklarifikasi fakta kepada dia dan petugas lainnya dari perspektif hukum.

Ketika petugas bertanya kepada saya apakah saya membuat atau mendistribusikan materi, saya menolak memberikan informasi, dan hanya mengatakan bahwa tidak melanggar hukum untuk membuat atau mendistribusikan materi ini. Menjawab pertanyaan mereka akan bekerja sama dengan kekuatan jahat dan memberi mereka alasan untuk menganiaya praktisi.

Saya mengatakan kepada petugas bahwa Falun Dafa adalah disiplin spiritual yang mendalam yang menyatukan meditasi, latihan energi, dan ajaran moral sebagai sarana untuk mengultivasi pikiran dan tubuh.

Tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalkannya atau melabeli sesat, penganiayaan tidak memiliki landasan hukum dan tuduhan "menggunakan organisasi sesat untuk merusak implementasi hukum" sama sekali tidak sah.

Setelah petugas memahami bahwa merekalah yang melanggar hukum dengan berpartisipasi dalam penganiayaan, mereka akhirnya menolak kasus saya dan membebaskan saya.