(Minghui.org) Sekitar 200 praktisi Falun Gong yang merupakan koordinator dari area Taichung, Changhua, Nantou, dan Yunlin, Taiwan tengah, berkumpul selama sehari untuk belajar Fa dan berbagi pengalaman mengenai peran mereka sebagai koordinator. Mereka berkumpul di sebuah sekolah dasar pada tanggal 6 Oktober 2019. Mereka berbagi pengalaman mengenai bagaimana lebih gigih maju dalam kultivasi, melakukan tiga hal dengan baik, membantu para praktisi, dan memiliki lingkungan kultivasi yang lebih baik sehingga praktisi dapat memenuhi sumpah janji mereka dan menyelamatkan makhluk hidup.

Koordinator praktisi dari Taiwan tengah menghadiri belajar Fa dan berbagi pengalaman bersama.

Memahami Tanggung Jawab dan Misi Koordinator Praktisi

Koordinator Chang adalah praktisi lama. Dia berkata, “Saya selalu merasa bahwa tidak terlalu pandai dan tidak mampu di segala bidang. Setelah menjadi koordinator, saya mencari alasan saat menghadapi tantangan: ‘Saya tahu tidak bisa melakukannya dengan baik! Saya merasa dipersalahkan.’”

Dia mengatakan bahwa ketika pertama kali berkultivasi, dia tidak mengerti hubungan antara kehilangan dan memperoleh. Akhirnya dia menyadari bahwa semuanya terhubung dengan peningkatan Xinxing-nya. Setelah beberapa waktu, dia merasakan kemampuannya telah meningkat dan kebijaksanaannya bertambah. Sekarang saat mengalami kesengsaraan, dia dapat menemukan solusi sepanjang dia mengikuti Fa.

Dia dulu bersifat tertutup dan tidak pandai berkomunikasi. Ketika menjadi koordinator, dia menyadari bahwa dia harus mengambil keputusan saat terjadi konflik. “Anda harus sering menelepon dan berkomunikasi dengan rekan praktisi dan membantu mereka. Ketika seorang rekan praktisi mengalami kesulitan, dengarkan dia terlebih dahulu, kemudian kembali memikirkan bagaimana cara membantunya.”

“Kemampuan setiap orang berasal dari Fa. Seseorang akan mendapat manfaat dari berlatih Dafa dan melewati kesengsaraan."

Berpikir dari Perspektif Berbeda Secara Keseluruhan

Koordinator Cai berkata, “Melalui komunikasi dan sharing pengalaman, saya telah belajar mendengarkan orang lain, bukannya secara menggebu menyampaikan apa yang ingin saya katakan. Saya mengerti bahwa kita harus mengoordinasikan rekan-rekan praktisi dan menyelamatkan makhluk hidup.”

“Seorang koordinator memiliki begitu banyak tanggung jawab dan kewajiban. Setiap rekan memiliki isu berbeda. Ada banyak hal yang perlu dilakukan. Tetapi bagi rekan praktisi, pertama-tama kita harus melepaskan konsep manusia, bersikap rendah hati dan menaruh rasa hormat. Setiap praktisi memiliki jalur yang diatur oleh Guru Li.”

Dia menyimpulkan, “Jika kita melihat dan menilai segala sesuatu dari perspektif yang terbatas, kita menjadi bias. Koordinator, penanggung jawab, dan para jendela semuanya memiliki kemampuan. Kita perlu memercayai mereka, toleran, memahaminya, dan rendah hati. Kita semua memiliki kekurangan. Jangan menutupinya. Terima secara lapang hati rekan-rekan praktisi yang menunjukkan kekurangan kita. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan diri."