(Minghui.org) Sekitar 100 anggota Tian Guo Marching Band dari berbagai negara Eropa mengadakan konferensi berbagi pengalaman di Athena, Yunani pada 13 Oktober 2019, setelah mengadakan pawai yang sukses di kota tersebut.

Usia mereka mulai 13 hingga 70 tahun, dan berasal dari Inggris, Jerman, Perancis, Belgia, Finlandia, Belanda, Ceko, Swiss, Kroasia, Austria, Spanyol dan Ukraina. Mereka dibimbing oleh prinsip Falun Dafa: Sejati-Baik-Sabar untuk meningkatkan taraf spiritual diri mereka serta meningkatkan kemahiran bermusik mereka. Kegiatan band menampilkan keindahan Falun Dafa dan membantu meningkatkan kesadaran publik akan penganiayaan yang masih berlangsung di Tiongkok.

Tantangan Umum

Banyak anggota band mulai belajar alat musik di usia 50-an disamping harus bekerja, mengurus keluarga, dan aktivitas lainnya. Meskipun mereka tidak memiliki latar belakang musik, mereka memiliki keyakinan yang kuat pada Dafa dan mampu meningkatkan kemampuan bermain musik melalui latihan kultivasi dan mencari ke dalam berlandaskan prinsip-prinsip Dafa. Setiap tahun, anggota band harus mengikuti tes kemampuan musik mereka.

Selain mencurahkan waktu dan uang, para pemain harus mengatasi banyak tantangan fisik, seperti tampil dalam pawai yang berlangsung dua jam atau lebih lama lagi. Beberapa anggota berkendaraan lebih dari 10 jam untuk mengikuti kegiatan semacam ini. Namun, banyak dari mereka berkata dapat segera memulihkan kondisi fisik mereka dengan melakukan perangkat latihan Falun Dafa.

Pentingnya Kultivasi Diri

Para pembicara dalam konferensi berbagi pengalaman bahwa ketika mereka mengalami kesulitan dalam Xiulian mereka dan penampilan musik mereka, mereka akan mencurahkan upaya lebih besar untuk belajar Fa dan mencoba memperbaiki karakter mereka, dengan tujuan umum untuk memperoleh suara yang lebih murni yang dapat menyentuh hati orang-orang.

Pemain trompet Petra Spulnik mengenang dia pernah ingin berhenti, tetapi menyadari bahwa dia harus melenyapkan keterikatan dan pikiran negatif dengan melakukan lebih baik lagi dalam aspek kultivasi diri. Maka, setiap hari dia mencoba meningkatkan diri. Petra akhirnya memperoleh ijazah sebagai pemain trompet. Dia menyadari bahwa segalanya terkait dengan kondisi Xiulian-nya dan sepanjang dia meningkatkan Xiulian-nya dengan merubah pikiran serta sikapnya, berbagai hal akan berubah baik.

Beberapa anggota band memikul tanggung jawab tambahan, seperti perencanaan pawai, koordinasi antarnegara, menjaga standar dan kualitas, serta menangani keuangan dan website. Salah satu koordinator berbagi pengalaman bahwa mencari ke dalam untuk meningkatkan diri lebih penting dari hasil akhir sebuah kegiatan. Melalui mencari ke dalam, dia menemukan keterikatan rasa takut, ego, ketidaksabaran, dan takut kritikan. Dia juga belajar memercayai rekan lain dan berbagi tanggung jawab, memungkinkannya untuk mengajar teori musik kepada anggota band di rumahnya. Dalam proses tersebut, dia juga belajar memberikan masukan kepada rekan lain dalam cara yang lebih lembut.

Para pembicara juga mengingat bagaimana energi Dafa termanifestasi dalam kejadian-kejadian yang ajaib, seperti awan gelap menyingkir selama penampilan band, demikian pula kemampuan anggota memainkan musik Dafa dalam situasi yang penuh tekanan, namun mereka tidak merasa lelah.