(Minghui.org) Praktisi Falun Gong menyelenggarakan pawai di pusat kota Toronto tanggal 12 Oktober 2019 untuk mendukung pemunduran lebih dari 340 juta warga Tiongkok dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya. Mereka juga mengecam penganiayaan yang dilakukan PKT, terutama pengambilan organ secara paksa dari praktisi Falun Gong yang masih hidup yang disetujui negara. Mereka menyerukan agar penganiayaan dihentikan.

Pawai dimulai di Taman Clarence dan melewati pusat kota dan Pecinaan. Pawai dipimpin oleh Tian Guo Marching Band, diikuti dengan mobil hias, tim barongsai, peragaan latihan, tim genderang pinggang, dan kelompok praktisi memperagakan latihan Falun Gong.

Praktisi Falun Gong mengadakan pawai untuk mendukung mundurnya 340 juta orang lebih dari PKT dan organisasi pemudanya.

Polisi yang Bertugas: Saya akan Mendaftar untuk Mengawal Pawai Falun Gong di Masa Mendatang

Polisi yang bertugas selama pawai Falun Gong

Pawai dikawal dengan kendaraan Polisi Royal Canadian di depan dan petugas polisi yang menggunakan sepeda di kedua sisi. Petugas polisi bersemangat. Beberapa mengeluarkan telepon genggam mereka untuk mengambil gambar. Beberapa dari mereka mengikuti irama dari Tian Guo Marching Band, dan melambai kepada penonton di sisi jalan.

Ketika pawai sampai di tempat tujuan, polisi dengan gembira bertepuk tangan kepada praktisi Falun Gong dan memotret mereka. Akhirnya kapten mengeluarkan telepon genggamnya, dan mengambil foto bersama praktisi dan petugas polisi.

Seorang polisi yang bertugas berkata, “Saya sangat menyukai pawai ini. Ini pertama kalinya saya mengawal kelompok ini. Sangat damai. Saya harap pawai lainnya akan seperti ini juga. Pekerjaan saya akan jadi lebih mudah.”

Petugas lainnya berkata, “Mereka mendisiplinkan diri dan tertib. Jika ada pawai Falun Gong lainnya, saya akan mengatakan pada pengawas saya, ‘Saya ingin mengawal mereka!’”

Penonton dari Tiongkok: Praktisi Falun Gong Berani, Luar Biasa, dan Disegani

Zhang [laki-laki] dari Tiongkok utara menonton pawai dengan ibunya yang berusia 81 tahun. Ia berkata, “Sangat bagus melihat keseluruhan pawai. Pesannya sangat jelas. Perlu menyampaikan informasi ini kepada lebih banyak orang.”

Dia berkata, “Ketika saya berada di Tiongkok, seorang praktisi Falun Gong membantu saya mundur dari PKT. Beberapa teman saya yang ada di Tiongkok yang merupakan petugas partai juga mundur dari keanggotaan mereka di Partai. Ini adalah sebuah tren yang tidak dapat dihentikan. Orang-orang berbicara satu sama lain bahwa PKT terlalu jahat, dan semua orang harus mengundurkan diri dari PKT.”

Dia juga berkata, “Tidak mudah bagi praktisi Falun Gong untuk memprotes penganiayaan selama 20 tahun. Mereka sangat berani, luar biasa dan disegani!”

Dia mengingat, “Ada beberapa praktisi Falun Gong di tempat kerja saya. Mereka semua adalah orang yang baik. Mereka sangat menderita di tempat kerja dan hidup mereka, untuk mempertahankan keyakinan mereka. Namun mereka tidak tergoyahkan. Beberapa dulunya adalah petugas, beberapa adalah pegawai manajemen di sebuah perusahaan, dan mereka semua dikeluarkan atau diturunkan jabatannya. Namun mereka masih melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik.”

Terakhir ia berkata, “Saya sering membaca The Epoch Times dan menonton NTDTV karena berita mereka benar. Kini banyak media termasuk media barat, menerbitkan berita palsu. Saya harap orang-orang Tiongkok yang tidak mengerti Falun Gong dapat mendengarkan Falun Gong.”

Penonton dan Wisatawan Mengecam Penganiayaan

Taya (kiri) dan rekannya Latasha (kanan) menonton pawai.

Taya adalah seorang pendamping pasien kecanduan yang bekerja di pusat kota Toronto. Dia berkata, “Pawai ini penuh warna. Kami tahu pesan mereka. Penganiayaan adalah kejam dan harus dihentikan. Lebih banyak orang harus mengetahui ini.”

Rekannya Latasha berkata, “Saya rasa orang-orang harus mendukung usaha protes penganiayaan ini. Ini adalah masalah global. Tiap negara harus memberi perhatian dan menghentikan penganiayaan.”

Marten dan istrinya Marijke dari Eropa menonton pawai

Marten berkata, “Pawai ini luar biasa dan membawa pesan yang jelas. Bagus untuk memberi tahu orang lain tentang fakta ini. Kami tahu Falun Gong, dan kejamnya penganiayaan. Dari internet, kami mengetahui tentang pengambilan organ secara paksa dari praktisi hidup-hidup. Penganiayaan PKT adalah keji. Partai yang dapat melakukan kejahatan semacam itu sudah seharusnya runtuh.”

Istrinya Marijke berkata, “Mengerikan. Hal keji semacam ini tidak seharusnya terjadi. Kami tidak ingin pergi ke negara yang totaliter seperti itu.”

Aaron Smith, dan kekasihnya Lydia Carey dari New York, merasa bahwa penganiayaan yang dilakukan PKT adalah salah dan praktisi Falun Gong harus memiliki kebebasan dalam berkeyakinan

Rogers (kiri) dari kota Guelph di Barat Daya Ontario, Kanada, dan teman menonton pawai. Dia berkata bahwa ia akan menjelajahi internet ketika kembali ke rumah untuk mengetahui lebih lanjut tentang Falun Gong

Susan (pertama dari kiri), Derek Earl, dan Margaret Earl, wisatawan dari Inggris, mengetahui tentang Falun Gong melalui pawai. Mereka mengecam penganiayaan