(Minghui.org) Saya hidup dengan prinsip “Sejati-Baik-Sabar.” Saya bekerja di sebuah mal, menjual sepatu dan pakaian, dan ingin memberikan para pelanggan pelayanan terbaik.

Banyak pelanggan memberikan komentar bahwa mereka benar-benar terkesan dengan kesabaran dan kebaikan saya, tidak peduli bagaimana saya membantu mereka, meski mereka berakhir tidak membeli apapun.

Lalu, saya menggunakan kesempatan itu untuk memberitahu mereka: “Saya seorang praktisi Falun Dafa. Guru kami mengajarkan kami untuk memikirkan orang lain. Saya tidak akan memaksa kalian untuk membeli sesuatu yang kalian tidak puas. Saya akan berupaya yang terbaik bagi kalian agar puas dengan produknya.”

Mencemasi Tentang Bola Bulu

Seorang Pelanggan ingin membeli sepasang celana, adi dia menanyai saya apakah materialnya akan timbul bola-bola bulu.

Saya tersenyum dan membalas, “Saya tidak yakin.”

Dia menaikkan nada bicaranya, “Bisakah kamu memastikan bahwa ia tidak akan timbul bola-bola bulu?”

Saya dengan sopan menjawab, “Saya kultivasi Sejati-Baik-Sabar dan tidak boleh berbohong. Saya tidak memiliki celana jenis ini, jadi saya benar-benar tidak tahu.”

Dia ketawa, “Kamu sangat jujur. Hanya karena ini, meski ia bisa menimbulkan bola bulu, saya tetap akan membeli celananya.”

Sembuh dari sebuah Serangan Jantung

Seorang wanita paruh baya datang ke toko saya membeli pakaian. Dia lihat-lihat lumayan lama tetapi tidak ada yang disukai.

Dia tiba tiba duduk dan menaruh tangan di dadanya: “Aduh tidak, saya lupa obat saya!” Dia terlihat pucat dan kesakitan.

Saya berkata padanya: “Kamu akan baik-baik saja jika melafal, “Falun Dafa Baik dan Sejati-Baik-Sabar baik”. Saya percaya bahwa itu akan membantu kamu.”

Dia sketpis: “Hanya melafal “Falun Dafa Baik” bisa?” Saya mengangguk kepala dan memberitahunya bahwa hanya satu hari lalu, abang saya terhindar dari struk ditempat dengan melafal kata-kata itu.

Abang saya sedang main sebuah permainan papan bersama teman-temannya dan tiba-tiba terbaring di meja-tidak bisa menggerakkan salah satu kaki dan lengannya. Saat menuju ke rumah sakit, saya mendesaknya untuk terus melafal kedua kalimat itu, dan pada saat dia tiba di rumah sakit, dia telah sembuh.

Wanita itu mendengar dengan cermat dan berkata, “Wah, itu sungguh hebat. Baiklah saya melafalnya juga.”

Setelah sesaat, dia berdiri. “Hei, berhasil! Ia bekerja bahkan lebih baik dari obat saya! Saya ingin belajar Falun Dafa dari kamu, bolehkah?” Saya sangat senang mendengarnya.

Kesabaran dan Bertahan

Sejumlah pelanggan bisa sangat menguji kesabaran dan daya tahan saya. Saya biasanya melihat berbagai situasi sebagai cobaan, mengigatkan diri saya untuk ekstra hati-hati, dan menangainya dengan baik.

Seorang pria berusia 40an datang untuk membeli sepatu. Dia duduk dan menunjuk enam jenis sepatu yang berbeda untuk dicoba. Dia tidak suka dengan semuanya dan meminta agar mencoba yang lain lagi. Dia sangat banyak maunya dan kasar. Saya teringat akan ajaran Dafa. Tidak peduli betapa menyulitkan orangnya, saya tetap sabar dan tidak menjadi marah.

Saat saya tersandung oleh kotak-kotak sepatu yang dia coba, dia berkata dengan nada maaf, “Saya rasa kamu memiliki pelayanan pelanggan yang sangat baik.”

Dia membantu saya membereskan yang berantakan. Saya tersenyum dan berkata, “Saya berlatih Sejati-Baik-Sabar. Tidak ada yang seperti terlihat di TV kan?”

Saya memberitahunya mengenai Dafa dan penganiayaan, begitu juga pentingnya mengundurkan diri dari PKT. Dia pun membuat pilihan yang tepat hari itu!

Empati

Seorang pria berusia 80an akan membeli sepatu. Saya membantunya memilih sepasang. Dia terlihat kaget dan cemas. Dia bertanya apakah dia bisa menukar sepatunya jika istrinya tidak menyukainya.

Saya berasumsi bahwa itu boleh saja. Dia datang kembali dua kali lagi untuk menukar sepatunya karena istrinya merasa ada yang tidak benar dengan setiap pasanganya dengan menggunakan kaca pembesar. Staf dan pelanggan lain semua ketawa terbahak-bahak.

Saya merasa kasihan padanya.Dia sangat ketakutan, dan dia bolak balik dalam cuaca panas tanpa makan siang – hanya untuk mendapatkan sepasang sepatu.

Saya memastikan padanya bahwa sepasang yang pertama dia pilih adalah sepasang yang bagus. Saya memberitahunya bahwa saya seorang kultivator dan tidak akan menipunya. Dia melihat saya, menerima saran saya, dan mengambil sepasang yang pertama yang dia coba.