(Minghui.org) Dulu saya melakukan Tai Chi pada pagi hari sebelum bekerja, tetapi setelah enam bulan, pengapuran yang menyakitkan terjadi di lutut saya. Pengobatan dan terapi sama sekali tidak bisa menyembuhkannya.

Suatu hari di tahun 2004, ibu saya mengatakan bahwa seorang temannya memberitahukannya untuk melafal “Falun Dafa Baik,” karena kata-kata ini akan memberikan berkat kepada orang-orang. Tumbuh besar di sebuah negara komunis, saya sudah di cuci otak dengan ideologi atheis, maka saya tidak sungguh-sungguh menerima kata-kata ini di dalam hati.

Hari berikutnya ada karyawisata yang disponsori perusahaan. Saya memakan makanan hasil laut yang sudah kemungkinan besar sudah tidak segar. Kemudian pada malam itu, kembali ke hotel, saya muntah dan diare secara bergantian, kata-kata ibu saya muncul dalam pikiran saya. Saya melafal, “Falun Dafa Baik” beberapa kali dan kemudian tidur.

Besok pagi saya bangun dengan perasaan yang segar. Saya heran bagaimana bisa sembuh dengan begitu cepat. Saya melafal dengan sunyi “Falun Dafa Baik” selama satu hari itu.

Salah satu kegiatan pada hari kedua adalah gerak jalan. Saya lupa tentang pengapuran di lutut saya dan menjadi orang paling cepat mencapai tujuan akhir gerak jalan. Saya sangat lelah tetapi tidak ada rasa sakit. Otot kaki saya sakit tetapi lutut tidak sakit. Saya bisa berjongkok dengan sempurna yang sudah bertahun-tahun tidak mungkin bisa saya lakukan.

Kata-kata “Falun Dafa Baik” telah berperan pada apa yang obat modern tidak bisa sembuhkan. Kata-kata ini pasti mempunyai kekuatan super normal yang di luar kemampuan manusia.

Saya mencari rekan kerja yang juga Praktisi Falun Gong. Setelah mendengar pengalaman saya, mereka semua mengatakan hal yang sama: “Guru Li (pencipta Falun Gong) telah mengamati kamu sebelum kamu mulai berlatih Falun Gong.”

Saya membaca Zhuan Falun sampai selesai tanpa berhenti. Sebuah buku yang sangat berharga! Saya sangat terkejut pada isinya. Semua pertanyaan saya selama ini tentang kehidupan terjawab dalam buku ini dengan kata-kata yang sederhana. Buku ini memberitahukan kita dari mana kita berasal dan tujuan kehidupan seseorang adalah untuk kembali ke jati diri. Saya telah menemukan Fa, Guru, dan petunjuk bagaimana menjalankan kehidupan saya.

Belajar Fa menjadi bagian dari hal yang paling menyenangkan dalam rutinitas sehari-hari. Saya membaca setiap ceramah Guru dan artikel Guru yang lain secara menyeluruh. Saya merasa tenang setelah membenamkan diri dalam Fa. Fa telah mengubah pandangan hidup saya secara total. Nama dan kekayaan tidak lagi mengendalikan saya.

Penampilan saya juga berubah. Saya mempunyai kulit yang bersinar dan tubuh yang sehat.

Begitulah bagaimana saya menjadi seorang Praktisi Falun Gong. Saya dalam jalur menuju jati diri saya, saya telah menemukan rumah di dalam hati saya.

Dafa Mengubah Saya

Saya kuliah di tahun 1970an dan belajar ke luar negeri selama dua tahun. Karena saya mempunyai pendidikan lebih tinggi, saya menganggap diri lebih unggul. Saya dulu sangat berhati-hati di kantor dan menjaga jarak dengan rekan kerja. Saya berubah setelah menjadi seorang Praktisi Falun Dafa. Nama bagi saya sudah tidak penting lagi, saya menjadi lebih bisa memaafkan orang, dan hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik.

Meskipun saya tidak pernah mempunyai konflik yang serius dengan suami saya, saya sering mengkritiknya dan bersikap dingin terhadapnya karena urusan kecil. Saya menyadari saya memperlakukannya dengan tidak baik sehingga saya berubah menjadi lebih perhatian dan berbicara dengan lebih ramah kepadanya.

Saya dulu memandang rendah kedua saudara saya. Setelah hidup dengan standar Sejati-Baik-Sabar, saya menjadi lebih toleran dan lebih bermurah hati terhadap mereka. Ibu saya senang melihat anak-anak mereka akur. Seperti yang Guru katakan,

Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan,” (Ceramah 3, Zhuan Falun)”

Dafa Memberkati Keluarga Saya

Kakak ipar saya menderita hepatitis B maka tubuhnya berwarna kuning dan perutnya penuh dengan cairan yang tertahan. Saya membacakan satu ceramah Zhuan Falun kepadanya. Ia tersenyum saat mendengarkan. Saya tahu jati dirinya sudah terhubung dengan Fa. Saya sering mengunjunginya dan memutar rekaman ceramah Guru untuk ia dengar. Hasil tes darahnya kembali normal satu bulan kemudian.

Orang tua dan mertua saya berusia 90an tahun dan mereka semua sehat dan berdikari. Mereka tahu kebaikan Dafa dan tahu Partai Komunis Tiongkok menganiaya Falun Gong adalah hal yang salah. Kadang-kadang saya membaca Lunyu dan Hong Yin untuk mereka. Mereka diberkati Dafa.

Putri saya membaca Zhuan Falun tetapi belum menjadi seorang praktisi. Tetapi ia menjalankan kehidupan berdasarkan pedoman prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya tidak mencemaskannya karena saya tahu ia berada di jalur yang benar. Ia sekarang tinggal di Amerika.

Satu-satunya cara saya untuk membalas belas kasih Guru adalah menjadi praktisi yang lebih tekun dan memberitahukan lebih banyak orang tentang kebaikan Dafa.