(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dari Italia. Umur saya 52 tahun.

Sekitar dua tahun yang lalu saya beruntung dapat mengenal Falun Dafa, dan sejak itu kualitas hidup saya telah sangat berubah. Saat itu, saya mengalami kesulitan. Saya berumur lima puluh tahun, dan saya baru saja kehilangan pekerjaan dan sedang mencari yang baru. Di rumah, saya dan istri tidak saling memahami. Dia adalah pasangan saya dan ibu yang baik bagi putri kami. Namun, kami bertengkar setiap hari dan saya sangat sedih.

Suatu hari, seorang teman saya datang berkunjung karena dia perlu mengirim email dari komputer saya. Dia adalah seorang guru Tai Chi dan Yoga dan dia bertanya apakah saya pernah mendengar tentang Falun Gong. Saya menjawab bahwa saya telah membacanya di koran (pada bulan September 1999) tetapi saya tidak tahu persis apa itu. Jadi saya mencari informasi terkait di internet dan menemukan banyak tautan. Karena penasaran, saya mengunduh buku Falun Gong. Setelah membacanya, saya sangat ingin membaca pengalaman praktisi lain. Saya benar-benar terkejut karena semuanya gratis: ajaran, buku, video, dan musik. Sejujurnya saya tidak bisa mempercayainya dan berpikir bahwa itu adalah trik untuk menghasilkan uang. Namun, membaca ratusan pengalaman praktisi, sedikit demi sedikit, saya menjadi yakin bahwa Falun Dafa pasti sesuatu yang sangat berharga. Yang menarik bagi saya bukanlah fakta bahwa sebagai seorang praktisi, saya dapat memiliki kekuatan tertentu, tetapi adalah upaya untuk menerapkan tiga prinsip “Sejati, Baik dan Sabar” dalam kehidupan sehari-hari saya. Dari sini saya percaya saya akan menjadi orang yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup saya dan orang-orang di sekitar saya.

Sejak saat itu saya mulai mempraktikkan prinsip pertama, Sejati, dalam arti bahwa saya tidak ingin berbohong lagi. Saya pikir itu akan mudah, ternyata sama sekali tidak mudah. Saya biasa berbohong kepada diri sendiri dan orang lain; sekarang saya secara bertahap menjadi sadar akan apa yang telah saya lakukan. Saya belajar mengatakan yang sebenarnya. Saya perhatikan bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam hidup saya, saya memiliki lebih banyak energi. Saya berpikir bahwa semua energi yang sebelumnya saya gunakan untuk membangun istana kebohongan saya dapat disimpan, dan saya merasakan sukacita membebaskan energi ini.

Saya memahami prinsip kedua, Baik, menjadi orang yang baik kepada orang-orang yang saya temui setiap hari di keluarga saya, di tempat kerja, di bus, dll. Saya pikir saya selalu adalah orang yang baik, tetapi sekarang berbeda: saya pikir kita sebagai manusia, satu kesatuan, baik terhadap diri kita sendiri ketika kita baik terhadap orang lain. Saya harap pemikiran ini tidak terlalu egois.

Saya perhatikan bahwa berperilaku dengan cara tidak berbohong, bersikap baik hati, toleran, dan sabar, berusaha berperilaku mulia, hidup saya menjadi lebih indah dan penuh sukacita. Banyak orang di sekitar saya menganggap Falun Gong sebagai hal yang sangat baik. Saya tidak pernah mencoba meyakinkan mereka tentang seberapa baiknya latihan kultivasi kita; yang saya lakukan hanyalah membuktikannya dengan tindakan saya. Tentu saja sangat, sangat sulit. Sering kali, dalam keluarga dan di tempat kerja, saya masih tidak dapat berperilaku layaknya seorang praktisi sejati, tetapi saya belajar dan meningkat.

Pekerjaan saya sekarang tampaknya merupakan lingkungan yang sangat baik untuk meningkatkan karakter saya. Di tempat kerja saya belajar menjadi seorang kultivator yang baik dan melakukan pekerjaan dengan baik secara bersamaan. Pekerjaan saya dan keluarga saya berubah, dan saya pikir mereka semua lebih memilih saya sebagai seorang kultivator daripada saya yang dulu sebelum berkultivasi. Ketika saya mulai berlatih, istri saya sangat tidak senang dengan latihan saya. Namun, dia berubah pikiran ketika dia melihat perubahan saya.

Sebagai seorang praktisi, saya memperlakukan semua masalah saya sebagai ujian untuk meningkatkan diri dan menjadi orang yang lebih baik. Saya telah memulai perjalanan dan menemukan bahwa pada awal perjalanan, hambatan terbesar saya adalah diri saya sendiri. Bagaimanapun saya akan berhasil, melalui latihan yang gigih dan perhatian khusus untuk meningkatkan karakter saya.

Saya sangat berterima kasih atas apa yang telah saya terima dari Falun Dafa. Jika ini adalah level tertinggi yang saya capai dalam kultivasi saya (saya yakin tidak), saya masih akan menemukannya sebagai upaya paling berharga dalam hidup saya. Ia telah membuat saya menjadi orang yang lebih baik, memberi saya jalan yang lurus untuk diikuti dan sebuah cara untuk memahami keadaan yang saya alami. Ia memberi saya cara yang lebih beradab untuk menanggapi apa pun, lebih beradab daripada di masa lalu, ketika saya biasanya, dengan mentalitas saya yang biasa, menanggapi dengan rasa sakit atau frustrasi, atau lebih seperti kemarahan.

Hingga sekarang, semua masalah dan pertanyaan yang saya temui selama kultivasi terjawab dengan membaca buku Zhuan Falun dan artikel Guru Li. Saya juga percaya bahwa masalah yang akan saya temui nanti juga bisa terjawab dengan cara yang sama.

Saya ingin menambahkan satu hal terakhir. Saya pikir bahwa sebagai praktisi, kita harus menggunakan kebijaksanaan kita untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang dan menyebarkan Dafa. Saya seorang penulis dan saya pikir bahwa jika saya dapat menyentuh hati orang-orang dalam pekerjaan saya, itu adalah karena para pembaca dapat menemukan “Sejati, Baik, Sabar” di antara kalimat-kalimat itu.