(Minghui.org) Menurut pemberitahuan yang diterbitkan oleh Minghui.org, pemerintah Amerika Serikat akan memperketat persetujuan visa bagi pelanggar hak asasi manusia dan pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap agama. Bahkan mereka yang telah menerima visa bisa ditolak masuk.

Pemberitahuan itu mendesak “Para pengikut Dafa di seluruh dunia untuk mengambil tindakan segera untuk mengumpulkan, menyusun, dan menyerahkan informasi kepada Minghui.org tentang pelaku, anggota keluarga mereka, dan aset mereka, sehingga dapat menemukan dan memverifikasi identitas mereka.”

Laporan ini mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh Jiang Qingming, mantan wakil direktur Kantor 610 Provinsi Liaoning, terhadap praktisi Falun Gong selama masa jabatannya antara 2015 dan 2017.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Informasi Dasar

Jiang Qingming (姜庆明), pria, lahir pada bulan April 1973 dan tinggal di Kota Yingkou, Provinsi Liaoning. Dia memegang gelar Master. Dia menjadi anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada bulan Januari 1997.

Jiang Qingming (姜庆明)

Sebelum November 2015, Jiang adalah direktur Kantor Penelitian di Komite Urusan Politik dan Hukum Liaoning (PLAC). Antara bulan November 2015 hingga Februari 2017, ia adalah Wakil Direktur Kantor 610 Provinsi Liaoning. Sejak Februari 2017, ia menjadi anggota tetap Komite Partai Yingkou dan Sekretaris Partai PLAC Yingkou.

35 Praktisi Meninggal Akibat Penganiayaan Selama Masa Jiang

Sebagai Wakil Direktur Kantor 610 Provinsi Liaoning antara tahun 2015 hingga 2017, Jiang mengawasi penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong, termasuk penangkapan, penggerebekan rumah, penahanan, pemenjaraan, dan cuci otak.

Pada bulan Juni 2016 saja, lebih dari 100 praktisi Falun Gong di seluruh Provinsi Liaoning ditangkap. Sebelum penangkapan, polisi memantau praktisi dengan membayang-bayangi mereka, mengawasi di dekat rumah mereka, penentuan posisi GPS, penyadapan telepon, dan pemantauan cyber.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Minghui.org, 4.079 praktisi di Provinsi Liaoning dianiaya karena keyakinan mereka antara tahun 2016 hingga 2017. Di antara 4.079 praktisi yang dianiaya, 35 orang meninggal akibat penganiayaan; 400 orang dijatuhi hukuman penjara; 117 orang diadili dan sedang menunggu vonis; 47 orang didakwa dan menunggu persidangan; 180 orang dikeluarkan surat perintah penangkapan resmi dan menunggu dakwaan; 1.361 orang berada dalam tahanan polisi dan menunggu dikeluarkannya surat perintah penangkapan resmi; 49 orang dibebaskan dengan jaminan dan menunggu dikeluarkannya surat perintah penangkapan resmi; dan 1.890 orang dilecehkan atau melarikan diri dari penangkapan. Paling tidak 622 orang dari 4.079 praktisi yang rumah mereka digeledah paksa dan uang yang diperas dari para praktisi mencapai jumlah total 5,11 juta yuan.

Beberapa praktisi Liaoning yang kehilangan nyawa karena penganiayaan (dari kiri ke kanan, termasuk nama dan kota).

Baris atas: Wang Yuquan (Jinzhou), Cheng Fuhua (Dalian), Gao Lianzhen (Fuxin), Shao Zhongye (Dandong)

Baris tengah: Du Jingqin (Fushun), Tian Caiying (Fushun), Ren Guixia (Jinzhou), Wang Yanqiu (Jinzhou)

Baris bawah: Shen Zhenlan (Anshan), Wu Jingmei (Dalian), Xu Guixia (Shenyang), Lu Yuanfeng (Shenyang), Wang Guiling (Mudanjiang)

Ruang Rumah Sakit Berubah menjadi Ruang Sidang

Song Yuegang (pria) dari Kota Benxi ditangkap karena mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin karena meluncurkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Uang kertas dengan pesan-pesan tentang Falun Gong yang dicetak di atasnya diambil dari rumah Song dan digunakan sebagai “barang bukti” terhadapnya. Selain itu, polisi menggeledah rumahnya dan menyita uang sebesar 9.000 yuan.

Song pertama kali muncul di Pengadilan Distrik Xinhu pada tanggal 13 Desember 2016, tetapi sidang ditunda ketika dia tiba-tiba pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit. Pengacara Song meminta agar dia dibebaskan dengan jaminan, tetapi ditolak.

Sidang kedua diadakan di kamar rumah sakit Song pada tanggal 22 Desember 2016, dan petugas pengadilan harus menopangnya ketika dia kesulitan duduk dengan kekuatan sendiri. Perawat memeriksa tekanan darahnya dan ternyata sangat tinggi (157/116). Meskipun kondisinya demikian, hakim tetap memaksa melakukan persidangan dan kemudian menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara.

Dihukum Lima Tahun karena Keyakinannya

Wang Qing (pria), dari Kota Beipiao, dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong. Sidang bandingnya diadakan di Pengadilan Beipiao pada tanggal 22 Juni 2016. Meng Fanshi dari Pengadilan Menengah Chaoyang bertindak sebagai hakim ketua. Dia menyela Wang berkali-kali, melarangnya menyebutkan Falun Gong atau tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Shi Fulong, pengacara Wang, memprotes perilaku Meng kepada petugas kejaksaan.

Shi membela ketidakbersalahannya Wang atas kebebasan berkeyakinan dan hak untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin berdasarkan hukum. Dia juga menunjukkan bahwa barang-barang pribadi, termasuk flash drive, kipas, dan syair, ditemukan di rumah Wang yang mengandung pesan-pesan Falun Gong tidak membahayakan orang lain dan seharusnya tidak pernah digunakan sebagai barang bukti oleh pengadilan untuk menghukumnya dengan hukuman penjara lima tahun.

Masih harus diselidiki apakah pengadilan banding menguatkan atau membatalkan vonis bersalah Wang.

Hakim Menggunakan Ancaman untuk Menekan Pengacara agar Mewakili Klien Mengaku Bersalah

Song Guixiang (wanita), dari Kota Dandong, hadir di Pengadilan Yuanbao pada tanggal 7 Juli 2016. Suaminya adalah satu-satunya anggota keluarga yang diizinkan menghadiri persidangan. Ma Shuhe, presiden pengadilan pidana yang sebelumnya telah menghukum banyak praktisi, memimpin persidangan.

Sebelum persidangan, Ma telah berusaha untuk menghentikan pengacara Song melakukan pembelaan tidak bersalah dengan mengancam akan mengeluarkan hukuman penjara yang lebih lama.

Tanpa menghiraukan ancaman Ma, pengacara, memasukkan pembelaan tidak bersalah untuk Song dan membela ketidakbersalahannya di pengadilan.

Saudari Praktisi Falun Gong dalam Persidangan Ditahan Berjam-Jam

Zhang Jihong (wanita), seorang praktisi dari Kota Huludao, hadir di Pengadilan Suizhong pada tanggal 20 Juni 2016. Kakaknya dicegah memasuki persidangan dan ditahan selama beberapa jam ketika dia menolak untuk menghina pencipta Falun Gong seperti yang diminta oleh petugas Liu Huanyu yang juga bertanya apakah dia sendiri adalah seorang praktisi Falun Gong.

Sidang lain diadakan pada tanggal 30 Juni 2016 dan Zhang dijatuhi hukuman penjara dua tahun.

Saksi Diancam

Chen Yan (pria), dari Kabupaten Faku, awalnya dijadwalkan untuk hadir di Pengadilan Faku pada tanggal 14 Juni 2016. Dua hari sebelum persidangannya, istrinya dan saksinya Wang Guizhi datang ke gedung pengadilan untuk mendapatkan surat-surat yang diperlukan untuk mengurus dokumen. Hakim Sun Kai memberi tahu mereka bahwa persidangan akan ditunda hingga tanggal 16 Juni karena karena Chen memiliki saksi untuk memberikan kesaksian dalam pembelaannya.

Hou Dongbo, Wakil Direktur Departemen Kepolisian Faku, mengirim petugasnya ke rumah Wang pada tanggal 15 Juni, mengancam akan menangkapnya jika dia muncul di pengadilan untuk membela Chen.

Selama persidangan, jaksa Yao Tianchi memutarkan rekaman video polisi menginterogasi Wang empat tahun sebelumnya dan mengatakan itu telah menunjukkan bahwa Wang mengaku bahwa Chen memberikan materi Falun Gong kepadanya.

Namun, video itu, menunjukkan bahwa petugas yang menginterogasi tidak pernah mengajukan pertanyaan tentang Chen dan bahwa mereka hanya memberikan kepadanya yang buta huruf, sebuah dokumen yang telah dipersiapkan untuk dicap sidik jari. Pengacara Chen menyimpulkan bahwa video itu adalah bukti yang tidak dapat diterima.

Kejahatan Jiang Qingming Berlanjut di Kota Yingkou

Setelah Jiang diangkat sebagai Sekretaris Partai PLAC Yingkou pada bulan Februari 2017, ia terus mendalangi penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. Berikut ini beberapa contohnya.

Li Xiufeng (wanita) ditangkap pada tanggal 5 Desember 2017 ketika ia pergi ke Kantor Polisi Xinxing untuk memberikan salinan dokumen pemerintah yang menunjukkan latihan Falun Gong adalah sah. Polisi mengirimnya ke Pusat Penahanan Yingkou. Selama persidangan oleh Pengadilan Zhanqian pada tanggal 6 Agustus 2018, Li dan pengacaranya membela ketidakbersalahannya. Namun, dia dijatuhi hukuman tiga tahun dan dikirim ke Penjara Wanita Shenyang.

Sun Guilan (wanita) dari Distrik Bayuquan ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Chentun ketika dia memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong di pasar petani pada tanggal 29 September 2017. Dia ditahan dan diadili oleh Pengadilan Bayuquan pada tanggal 5 Juni 2018.

Praktisi lain dari Distrik Bayuquan, Yan Chunxiang (wanita), ditangkap pada bulan November 2017 saat dia membagikan kalender bertulisan pesan tentang Falun Gong. Dia dikirim ke Pusat Penahanan Yingkou dan hadir di Pengadilan Gaizhou pada tanggal 18 Mei 2018. Dia dijatuhi hukuman 7 bulan penjara.

Petugas dari Departemen Kepolisian Zhanqian dan Kantor Polisi Jianshe menangkap Gao Xiuhua (wanita) yang berusia 65 tahun pada tanggal 28 Juni 2016. Setelah sidang pada bulan April 2017, Pengadilan Xishi menghukumnya dua tahun penjara pada tanggal 19 Maret 2018. Dia kemudian dikirim ke Penjara Masanjiazi.

Polisi Distrik Laobian menangkap Liu Xingyan (wanita) dan Ma Suyuan (wanita) pada tanggal 2 Mei 2018. Liu ditahan di Pusat Penahanan Yingkou sementara Ma dibebaskan dengan jaminan karena kesehatannya yang buruk. Pengadilan Laobian menghukum Yan dua tahun penjara. Ma dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan dibebaskan bersyarat karena kesehatannya.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Trial of Mr. Song Yuegang Conducted in Hospital Room

Despite Judge's Obstruction, Lawyer Pleads Not-Guilty for Ms. Song

Practitioner Sentenced in Secret to Two Years in Prison for Publicizing Falun Gong

Related Articles:

辽宁北票市王庆被二审非法开庭