(Minghui.org) Guru Li Hongzhi berkata:

“Pengikut Dafa adalah satu-satunya harapan bagi umat manusia untuk memperoleh penyelamatan.” (“Kepada Konferensi Fa Eropa”)

Seorang Pensiunan Pejabat Militer Mendapatkan Kesempatan Kedua untuk Mengetahui Fakta Kebenaran

Saat bekerja sama dengan Ying (nama samaran) untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Dafa, kami bertemu dengan seorang pensiunan kader. Dia bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat ketika berumur 18 tahun. Dia mendengarkan kami dengan penuh perhatian. Tetapi akhirnya, dia berkata, “Saya percaya pada Partai Komunis Tiongkok (PKT). Kenyataannya, saya telah menyerahkan hidup saya kepada PKT.” Dia tidak mau menerima apa pun yang kami utarakan.

Kami sangat kecewa. Dia terlihat orang yang jujur, namun kami tidak mampu menawarkan keselamatan kepadanya. Ketika kami menceritakan pengalaman kami dengan para praktisi lain, kami sadari bahwa dia telah diracuni oleh indoktrinasi ateis PKT. Kami juga mengabaikan pemancaran pikiran lurus untuk membasmi faktor-faktor yang mengganggu yang mungkin menghalangi dia mengetahui fakta kebenaran.

Beberapa hari kemudian, kami bertemu dia lagi. Setelah saling menyapa, saya berkata, “Kita pasti memiliki takdir pertemuan yang besar, karena kita bertemu lagi!” Dia mengangguk setuju. Kami memberi tahu dia bahwa kami ingin mengobrol lebih banyak dan mendengar pendapatnya. Dia berpikir sejenak, lalu berkata, “Saya pada dasarnya setuju apa yang kalian utarakan terakhir kali. Saya adalah seorang prajurit, dan adalah tugas saya untuk mematuhi perintah. Sejak saya bergabung dengan tentara sampai pensiun, saya telah mengikuti aturan ini dan tidak pernah melanggar perintah dari atasan saya.”

Saya mengatakan bahwa tentara yang menjaga Tembok Berlin mengikuti perintah untuk menembak orang yang berusaha memanjat tembok untuk melarikan diri, akhirnya mereka dihukum karena pembunuhan. Saya menunjukkan, “Mungkin saja seorang prajurit dalam situasi itu bisa mengikuti hati nuraninya untuk tidak melukai orang-orang yang tidak bersalah. Secara keseluruhan, itu tergantung jenis perintah apa yang diberikan kepadanya dan bagaimana dia menjalankan perintah. Karena sebagai umat manusia, kita juga harus manusiawi.”

Saya bertanya padanya, “Jiang Zemin adalah mantan kepala PKT yang memerintahkan pejabat untuk menganiaya praktisi Falun Dafa yang hanya berusaha untuk hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Apakah Anda akan melakukan perintah semacam itu?”

Dia menggelengkan kepalanya: “Itu konyol!”

Lalu Ying bertanya padanya: “Jiang Zemin juga memberikan perintah untuk membunuh praktisi demi permintaan untuk penjualan organ mereka. Apakah Anda akan melaksanakan perintah semacam itu?”

Dia menggelengkan kepalanya lagi.

Dia mulai memahami situasi yang sebenarnya dan mengambil kesempatan untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.

Seorang Pria yang Ingin Melaporkan Kami Mundur dari PKT

Kami bertemu dengan segala macam orang saat klarifikasi fakta. Suatu kali kami bertemu dengan seorang pria yang langsung mengancam kami begitu kami mulai berbicara: “Diam atau saya akan menelepon polisi!” Dia mengeluarkan ponselnya, tetapi kami tidak takut dan tetap tenang serta berbelas kasih.

Lalu dia menjadi tenang dan bertanya pada kami, “Apakah kalian tidak takut jika saya melaporkan kalian?” Kami berdua tersenyum, dan saya menjawab, “Sama sekali tidak. Kami tidak takut ditahan di pusat penahanan atau kamp kerja paksa, atau didakwa melakukan kejahatan. Kami hanya ingin menyelamatkan kamu. Itulah masalahnya.” Dia tersentuh dengan jawaban kami.

Kami menjelaskan bahwa hukum langit menentukan perbuatan baik akan mendapat balasan baik dan yang jahat akan dihukum. Kami juga memberi tahu dia fakta tentang penganiayaan Dafa serta apa itu mengultivasi kebajikan. Setelah itu, dia setuju mundur dari keanggotaannya dari PKT.

Menyelamatkan Beberapa Lusin Orang

Ying adalah seorang praktisi yang sangat rajin, dan satu-satunya yang ada di dalam pikirannya adalah menyelamatkan orang. Suatu hari, setelah kami kembali ke rumah, dia mendengar ada beberapa pekerja sedang bekerja di taman terdekat. Dia berhenti untuk menyiapkan makan malam dan pergi ke taman.

Dia menyapa semua orang dengan antusias dan berkata, “Kalian bekerja sangat keras dan telah membuat taman kami tampak bagus. Saya sungguh menghargainya!” Lalu dia mulai berbicara kepada para pekerja satu per satu dan membantu mereka mundur dari keanggotaan mereka dari PKT. Upayanya berlangsung dengan lancar sampai dia bertemu dengan seseorang yang menolak untuk mendengarkan dan terus-menerus berteriak, “Saya adalah anggota PKT yang setia.” Dia juga mengutuk Ying.

Hati Ying tidak tergerak dan meneruskan klarifikasi fakta kepada lainnya. Ketika dia akan selesai, orang ini berjalan mendekati Ying dan meminta maaf: “Kakak, mohon jangan marah pada saya. Saya minta maaf. Saya tidak mendengar apa yang kakak bicarakan. Saya bergabung dengan Partai Komunis ketika hanya berumur 16 tahun dan tidak mengetahui berapa kejahatan yang telah dilakukan partai. Saya sangat menyesal atas reaksi saya kepada Anda.”

Ying menjawab, “Saya tidak marah pada kamu karena mengutuk saya. Ketika saya bertanya pada kamu untuk mundur dari PKT, adalah demi keuntungan kamu. Ketika kamu sungguh-sungguh memutuskan untuk bertindak berdasarkan hati nurani, ini akan bermanfaat bagi kamu, keluarga kamu, dan generasi yang akan datang.” Lalu Ying berbicara dengan dia lebih detail tentang pentingnya mundur dari PKT.

Dia memahami dan memutuskan mundur dari PKT. Dia menambahkan, “Saya pasti akan mengingat Falun Dafa baik dan Sejati-Baik-Sabar baik!”

Sekelompok pekerja lainnya datang ke taman pada hari berikutnya. Ying dan beberapa praktisi lainnya kembali berbicara dengan mereka juga. Dalam dua hari, mereka berhasil mengklarifikasi fakta kepada beberapa lusin orang. Ying berseru, “Guru Li telah mengatur agar kita bertemu dengan orang-orang yang memiliki takdir pertemuan dengan kita. Jika saya tidak melakukan bagian saya dengan baik, saya akan mengecewakan Guru!”