(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dari daerah metropolitan Los Angeles membentuk “Tembok Raksasa Kebenaran” sepanjang Valley Boulevard di San Gabriel pada 12 Oktober 2019, untuk mendukung 340 juta orang Tiongkok yang mundur dari Partai Komunis dan organisasi afiliasinya.

Sebanyak 91 orang Tiongkok memutuskan mundur dari partai komunis dan organisasi afiliasinya selama kegiatan tersebut di San Gabriel.

Kegiatan praktisi di San Gabriel, California

Praktisi Falun Dafa membentuk Tembok Raksasa Kebenaran sepanjang Valley Boulevard di San Gabriel

Xu, seorang wisatawan dari Hong Kong, menyuarakan dukungannya kepada jutaan orang Tiongkok yang telah mundur dari partai komunis. Dia juga berbicara tentang kekerasan baru-baru ini terhadap para demonstran di Hong Kong. “Saya tidak menentang Tiongkok, tetapi saya menentang Partai Komunis Tiongkok,” kata Xu.

Dua mahasiswa Tiongkok yang sedang mengemudi melihat spanduk praktisi dan memutuskan untuk memarkirkan mobil sehingga mereka bisa berbicara dengan praktisi.

Salah satu mahasiswa mengatakan pernah mendengar tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok, tetapi sampai baru-baru ini, meyakini Partai Komunis mampu melakukan hal-hal mengerikan seperti itu. Tindakan keras terhadap demonstran di Hong Kong membantunya melihat kebrutalan rezim, ketika pihak otoritas menembak dan memukuli secara brutal terhadap anak muda yang sedang melakukan protes di jalan. Dia berkata, “Mereka [mahasiswa Hong Kong] tidak melakukan kesalahan apa pun. Polisi sangat brutal.”

Mahasiswa lainnya mengatakan dia pernah melihat spanduk praktisi tentang kejahatan pengambilan organ paksa, dan dia yakin partai jahat itu mampu melakukan apa pun.

Kedua mahasiswa itu mundur dari Liga Pemuda Komunis di tempat kegiatan. Liga Pemuda adalah organisasi pemuda yang berafiliasi dengan Partai Komunis Tiongkok, di mana sebagian besar anak-anak bergabung saat di sekolah di Tiongkok.

Helen Li, praktisi Falun Dafa dan koordinator kegiatan, mengatakan makin banyak orang menyadari watak jahat Partai Komunis dan telah memutuskan afiliasi dengan partai tersebut. Dia mengatakan orang-orang dari daratan Tiongkok dulu menyimpan amarah terhadap Partai Komunis, dan tidak berani bersuara tentang HAM mereka, tetapi orang-orang menjadi lebih berani dan secara terbuka mundur dari Partai Komunis.

“Setelah mundur dari Partai Komunis, orang-orang sering meminta relawan kami untuk menambahkan komentar di pengumuman mereka, ‘Partai Komunis runtuh!’” katanya.

Sun, yang berimigrasi ke Amerika Serikat dua tahun yang lalu, memilih mundur dari Pionir Muda selama acara praktisi. Dia mengatakan dipaksa bergabung dengan organisasi itu ketika duduk di sekolah dasar. Dia juga mengambil beberapa materi cetakan praktisi untuk dibagikan kepada teman-teman dan keluarganya.

Helen Li berkata, “Orang-orang yang bergabung dengan Partai Komunis atau organisasi afiliasinya bersumpah untuk menyerahkan hidup mereka kepada Partai Komunis. Ketika partai komunis runtuh, mereka akan ikut Partai Komunis runtuh. Kami mendesak mereka agar mundur dari Partai Komunis sesegera mungkin sehingga terhindar dari bencana.”