(Minghui.org) Pernah dalam hidup saya, saya terobsesi oleh penampilan dan terus mencari cara agar bisa menjadi lebih cantik. Saya adalah wanita sombong yang suka mendapatkan pujian dari orang-orang terhadap penampilan saya, hingga akhirnya saya pun mulai berkultivasi Falun Dafa.

Pada tahun pertama di universitas, saya ingin membuat wajah saya menjadi lebih kecil dan tirus agar sesuai dengan trend kecantikan dan mode saat itu. Diam-diam saya pergi ke rumah sakit untuk melakukan suntik Botox agar otot rahang saya menciut. Namun tak disangka, suntikan itu justru membuat mulut saya lumpuh sehingga saya tidak bisa tersenyum atau pun mengunyah makanan dengan benar! Bahkan suntikan itu juga menimbulkan lekukan-lekukan yang tidak merata di rahang saya. Melihat wajah yang sudah terlanjur cacat, saya pun menyesali tindakan tersebut.

Beberapa tahun kemudian, saya pun menikah dan hamil. Namun kehamilan itu gagal dan saya mengalami keguguran. Hal itu membuat saya stress dan berat badan saya menurun hingga tersisa hanya 40 kg. Bagi orang yang tinggi badannya 160 cm, saya terlihat sangat kerempeng. Karena tidak tahan dengan penampilan yang seperti itu, saya pun memutuskan untuk melakukan perombakan total. Di rumah sakit, saya memilih untuk mendapatkan perawatan di setiap area wajah yang memungkinkan dan menghabiskan uang hingga lebih dari seratus ribu yuan ($14,000). Saya memutuskan untuk mendapatkan kembali kecantikan asli saya tak peduli berapa pun biayanya. Dokter menyuntikkan filler asam hialuronat pada kulit dahi, pelipis, hidung, pipi, lipatan nasolabial, dan dagu. Setelah mendapat suntikan itu, seluruh wajah saya menjadi bengkak, sakit, dan terasa seperti terbakar, sehingga membuat saya hampir tidak bisa tidur di malam hari.

Setelah menahan rasa sakit selama masa-masa pemulihan, kulit saya pun menjadi lebih kencang, wajah saya juga terlihat lebih muda dan bercahaya. Teman-teman dan orang-orang pun sama-sama mulai memuji saya, misalnya, “Kecantikan anda sungguh luar biasa. Apakah anda berkeinginan untuk menjadi seorang bintang film?” Hati saya dipenuhi kegembiraan. Pujian yang saya dapatkan pun setimpal dengan ketidaknyamanan yang saya rasakan selama masa-masa pemulihan!

Berangsur-angsur saya mulai menetapkan standar yang lebih tinggi dalam hal penampilan. Saya pun rela menjalani terapi ultrasound berfrekuensi tinggi ketika kulit saya terlihat kusam. Demi mencerahkan warna kulit, saya pun pergi ke Taiwan untuk mendapatkan suntik pemutih. Saya bahkan sudah bersiap untuk menjalani terapi stem cell autologous apabila kesehatan saya memburuk. Bagian-bagian di wajah saya mulai terasa kaku, rahang bawah saya juga mulai condong ke satu sisi, dan saya mulai menderita migrain yang sangat menyakitkan. Secara tidak sadar, tubuh saya mulai condong ke kiri dan kulit saya berubah menjadi sangat kusam dan kelabu, bahkan riasan seberapa pun juga tidak dapat menutupinya. Satu sisi panggul saya menjadi lebih tinggi dari yang satunya, sehingga saya tidak seimbang saat berjalan.

Saya sangat ketakutan! Saya mencari bantuan dari ahli terkenal, tapi dia justru memberitahu bahwa kondisi yang saya alami ini sudah tidak dapat disembuhkan. Suami yang pada awalnya mendukung perawatan kecantikan saya juga mulai mencemooh penampilan saya, dia mengatakan bahwa wajah saya sangat tidak rata, seolah-olah tiap bagiannya adalah milik orang yang berbeda.

Setahun kemudian, saya pindah ke luar negeri dan mulai berlatih Falun Dafa. Saya memiliki keyakinan yang teguh terhadap ajaran-ajaran Guru Li Hongzhi dan mulai berpegang pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya langsung menyadari bahwa sesungguhnya kecantikan yang selama ini saya kejar adalah suatu keterikatan yang amat kuat, dan sebagian juga didorong oleh aspek nafsu berahi.

Sejak awal, Guru Li telah mengatur dan memberikan cobaan untuk membantu saya menyingkirkan keterikatan terhadap nafsu berahi yang saya miliki. Pada minggu pertama berkultivasi, saya bermimpi ada banyak pria yang mengelilingi saya dan mengajak saya untuk berhubungan badan. Pada saat itu, pikiran saya sangat jernih, “Saya adalah praktisi Falun Dafa! Tinggalkan saya!” Pria-pria itu langsung menghilang dan saya pun terbangun. Setelah itu, saya terus mengalami beberapa mimpi yang serupa. Setiap kali memancarkan pikiran lurus, saya mengusir mereka pergi, atau hanya mengingatkan diri sendiri bahwa sebagai seorang yang berkultivasi Falun Dafa, saya tidak seharusnya memiliki keinginan semacam itu. Suatu pagi, secara tidak sadar saya melihat sekilas ke arah cermin dan menyadari bahwa tubuh saya yang sebelumnya condong ke kiri sudah menjadi tegak! Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat!

Segera setelah mempelajari latihan kultivasi Falun Dafa, saya pun berpisah dari suami saya. Mulai saat itu, segala pikiran yang berkaitan dengan nafsu berahi pun sudah sepenuhnya tersingkirkan dari kepala saya. Sekarang saya merasa jauh lebih ringan dan tenang. Herannya, hubungan saya dengan suami pun ikut membaik. Kini, kami adalah teman dekat dan saling berbagi cerita satu sama lain.

Seiring waktu dan bertambahnya pengalaman kultivasi, saya merasa harus berusaha keras untuk berbuat lebih baik lagi agar sesuai dengan ketentuan Guru. Sebelumnya, saya menghabiskan waktu luang untuk memikirkan tempat-tempat makan, hiburan, dan bagaimana agar bisa menjadi lebih cantik. Sekarang, saya terus memancarkan pikiran lurus, membaca Zhuan Falun, dan ajaran-ajaran Fa lainnya secara rutin. Seiring waktu, penampilan saya pun mengalami perubahan yang luar biasa! Kulit saya menjadi cerah dan elastis, struktur wajah saya menjadi lebih halus, rahang bawah saya yang condong ke satu arah kini menjadi normal, dan panggul saya yang tidak sejajar juga menjadi sejajar. Bahkan suami saya terkejut ketika melihat penampilan saya. Dia berkomentar, “Kamu terlihat jauh lebih baik setelah berkultivasi!”

Paling tidak saya telah berhasil menyingkirkan keterikatan terhadap pakaian-pakaian modis dan penampilan luar. Lemari pakaian saya hanya berisi pakaian-pakaian sederhana dan saya tidak lagi menggunakan riasan. Sekarang, kebanggaan dan kepuasan terbesar dapat saya temukan dengan melihat diri saya yang alami.