(Minghui.org) Pada hari sabtu pagi yang indah, tanggal 9 November 2019, para praktisi Falun Dafa berkumpul bersama di Taman Nasional Ramat Gan, sebuah taman umum yang besar berlokasi di kota Ramat Gan, Israel, untuk memperlihatkan keindahan Falun Dafa dan membangkitkan kesadaran penganiayaan yang telah dilakukan terhadap para praktisi Falun Dafa di Tiongkok selama 20 tahun terakhir.

Taman ini biasanya dipenuhi pada setiap hari Sabtu dan para keluarga dan kelompok menikmati tempat piknik-nya yang indah, begitu juga para penaik sepeda, peseluncur, dan para pelalu lalang.

Para praktisi menggelar sejumlah kegiatan umum di salah satu taman yang luas. Sementara sebuah kelompok memperagakan dan mengajaran latihan gerakan Falun Dafa yang lembut, yang lainnya mendirikan sebuah tempat mengajari anak-anak bagaimana cara untuk melipat bunga-bunga lotus. Para praktisi juga mendirikan sebuah meja dimana mereka bisa memberikan materi-materi informasi dalam sejumlah bahasa untuk mengedukasi masyarakat mengenai Dafa dan penganiayaan di Tiongkok. Banyak orang menanda-tangani sebuah petisi menyerukan penuntutan terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang memulai penganiayaan.

Falun Dafa adalah sebuah ajaran spiritual yang berbasiskan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan terdiri dari lima latihan gerakan sederhana dan meditatif. Ajaran ini mendapatkan popularitas besar di Tiongkok, dimana terhadap 100 juta orang yang berlatih Falun Dafa sebelum penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999. Sejak itu, para praktisi di seluruh Tiongkok telah ditangkap, dipenjara, disiksa, dan bahkan dibunuh untuk diambil organnya bagi semua yang menolak melepaskan keyakinan mereka.

Para praktisi mendemonstrasikan latihan gerakan Falun Dafa di Taman Nasional Ramat Gan.

Seorang praktisi berbicara kepada pejalan kaki mengenai penganiayaan terhadap para praktisi Falun Dafa di Tiongkok, yang dimulai pada tahun 1999 dan terus berlangsung hingga hari ini.

Belajar Tentang Falun Dafa

Seorang praktisi mengajari latihan gerakan di halaman di antara pepohonan. Tidak lama, makin banyak orang datang bergabung dalam lingkaran dan mendengar dengan saksama sambil mereka belajar latihan gerakan. Setelah dalam posisi duduk meditasi, orang-orang tidak ingin pergi meninggalkan tempat dan tetap terduduk. Praktisi itu memberitahu mereka mengenai buku Zhuan Falun (buku utama dari Falun Dafa), bagaimana orang-orang belajar Falun Dafa dalam kelas sembilan hari, dan situasi di Tiongkok hari ini.

Para pelalu lalang belajar latihan gerakan.

Salah seorang yang belajar berkata bahwa tetap berdiri untuk begitu lama dengan kedua tangan diangkat di udara cukup menantang baginya, karena dia tidak terbiasa melambat seperti itu. Dia berkata dibutuhkan kesabaran untuk menyesuaikan itu dan benar-benar merangkulnya, tanpa ingin ini selesai.

Satu praktisi lagi yang mengajari latihan gerakan bagi anak-anak menceritakan bahwa menyaksikan mereka menutup mata dan masuk dalam meditasi benar-benar ajaib. Keindahan dalam mereka tercerminkan dalam ekpresi wajah mereka. Anak-anak berterima kasih pada praktisi itu setelah menyelesaikan latihan gerakan.

Anak-anak dan orang dewasa sama-sama tertarik pada latihan lembut dan damai Falun Dafa.

Sebuah Pelajaran dalam Kesabaran

Di tempat pembuatan bunga lotus, sejumlah anak-anak berusaha untuk membuat bunga dari awal hingga akhir, dan mereka senang dengan hasilnya. Menyelesaikan bunga ini butuh tekad kuat, kesabaran dan akurasi. Para praktisi memberikan perhatian pada setiap peserta dan menjawab semua pertanyaan mereka.

Salah satu gadis memiliki kesulitan dan cukup tidak sabar, tetapi dia tidak menyerah. Dia ingin membuat bunga sendiri tetapi tidak bisa. Si instruktur memegang jari-jarinya dengan lembut dan membantunya melipat. Ini memberi gadis itu kepercayaan diri, pertama dengan satu daun, dan lalu seluruh bunga. Saat mereka selesai, dia mengangkat bunganya tinggi-tinggi di udara dan memperlihatkan ke semua orang, “Lihat apa yang saya buat!” Dia meluap dengan bahagia.

Beberapa anak-anak bertanya apakah mereka boleh membawa sejumlah material bersama mereka untuk terus membuat bunga di rumah. Beberapanya cukup terkejut melihat sebuah bunga tiga dimensi bisa dibuat dalam beberapa lembar kertas.

Sejati-Baik-Sabar Memenuhi Hati Orang

Banyak orang berkumpul bersama di meja informasi, yang didekorasi dengan bunga lotus kertas yang indah. Semua orang yang datang menerima sebuah bunga, dan para orang dewasa juga menerima sebuah brosur dan ditanyai apakah mereka ingin menanda-tangani petisi yang meminta agar Jiang Zemin diadili.

Salah seorang berkata bahwa dunia perlu prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Dafa. Seorang ibu duduk di matras dengan putranya yang sudah dewasa di sebelah meja informasi. Saat seorang praktisi mendekati mereka, dia mendengar si ibu berkata kepada putranya, “Kamu perlu ini, karena kamu sering bertengkar dengan istrimu.” Putranya membalas, “Mama perlu juga, karena mama sudah tidak bicara dengan suami mama selama dua minggu.” Praktisi ini memberi mereka masing-masing satu bunga dan memberitahu mereka untuk memberikannya kepada istri dan suami mereka.

Si wanita itu mencerminkan, “Saya sadari bahwa semakin tua kita, kita menjadi kalem. Kita belajar melepaskan dan tidak memandang berbagai hal terlalu berat di hati. Jika sesuatu adalah milik saya, maka ia adalah milik saya, dan jika bukan, maka dia tidak akan menjadi milik saya dari awal.” Praktisi itu memberitahu bahwa semua orang dari segala usia yang belajar Falun Dafa juga memahami prinsip ini.

Sepasang orang tua yang duduk di bangku, sedang menyaksikan berbagai kegiatan. Seorang praktisi menghampiri mereka dan memberitahu mereka mengenai Falun Dafa dan penganiayaan. Mereka memberitahunya bahwa mereka adalah orang yang selamat dari Holocaust dan mereka diteror oleh horor dan kejahatan yang mereka temui selama perang. Mereka berdua menanda-tangani petisi.

Seorang pria duduk di kursi roda ingin menanda-tangani petisi, tetapi kedua tangannya lumpuh. Seorang praktisi menawarkan untuk menanda-tangani petisi dengan mengatas-namakan dirinya, dan si pria itu menyetujui dengan senang.

Beberapa orang telah bertemu dengan latihan gerakan Falun Dafa di tempat belajar bersama, yang juga diadakan di lokasi yang sama di taman setiap hari sabtu pagi. Kali ini, mereka datang secara khusus untuk belajar latihan gerakan. Salah seorang berkata bahwa ini bukan kebetulan dia bisa bertemu dengan para praktisi.

Kekuatan Penyembuhan dari Dafa

Seorang pria Israel dan pacarnya yang orang Tiongkok mendekati meja informasi. Saat si pria muda itu menerjemahkan apa yang para praktisi katakana kepada pacarnya, pacarnya berkata bahwa di Tiongkok Falun Dafa tidak dianggap ajaran yang baik.

Praktisi itu berbagi cerita bagaimana Falun Dafa telah membantunya sembuh dari kanker setelah dia menjalani kemoterapi. Saat dia pertama bertemu Falun Dafa, dia tidak tahu apakah dia bisa selamat dari kanker itu dan kualitas hidup seperti apa yang dia akan jalani, karena dia terlalu lemah bahkan untuk naik tangga.

Wanita Tiongkok itu berkata, “Latihan gerakan ini bagus buat anda.”

Si praktisi itu menjelaskan bahwa hal paling penting dalam berlatih Falun Dafa adalah secara konstan meningkatkan karakter seseorang dari pada hanya melakukan latihan fisik. Saat dia mulai belajar Falun Dafa, dia tidak bisa melakukan latihan gerakan, tetapi dia berupaya keras untuk meningkatkan karakternya sesuai prinsip Sejati-Baik-Sabar. Alhasil, 18 tahun kemudian dia usia 68 tahun, dia berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan tidak memberikan beban apa pun pada keluarganya.

Dalam satu sisi, seorang pejabat senior kota tiba dengan manajer taman. Mereka berdua berkata bahwa mereka mendoakan semua orang bisa menjadi orang baik seperti para praktisi Falun Dafa. Mereka berterima kasih pada para praktisi karena telah mengadakan kegiatan-kegiatan damai, penuh keaneka-ragaman, dan gratis bagi para pengunjung taman.